Jangan Lupa Cek Peta Sebelum Pindah Kesebelasan

Berita

by redaksi 51614 Pilihan

Jangan Lupa Cek Peta Sebelum Pindah Kesebelasan

Di dunia yang sudah semakin maju, di era digital, peran peta adalah sangat penting. Setidaknya melalui situs atau aplikasi seperti Google Maps, kita bisa tahu di mana letak sebuah tempat. Pesepakbola tim nasional Maroko yang satu ini, Oussama Tannane, jelas salah satu yang tidak memanfaatkan kemudahan dan teknologi ini.

"Aku seharusnya tidak pergi (pindah) ke Las Palmas," kata pemain sayap berusia 23 tahun ini, dilansir dari Le 10 Sport.

Pada awal musim ini, Tannane dipinjamkan dari Saint-Étienne ke Las Palmas. Peminjaman dari kesebelasan Ligue 1 Prancis ke kesebelasan La Liga Spanyol seolah menjadi peminjaman yang sepadan, karena sama-sama bermain di divisi teratas.

Namun, peminjaman itu hanya bertahan selama dua bulan. Ia hanya bermain dalam 10 pertandingan La Liga. Hal itu terjadi karena sang pemain tidak tahu jika Las Palmas terletak di sebuah pulau yang sangat jauh dari Spanyol (daratan Eropa).

Jika kita mengecek di Google Maps, Las Palmas terletak di Kepulauan Canaria (Canary Islands), daerah barat laut pesisir Afrika di Samudera Atlantik. Gugusan kepulauan ini lebih dekat ke Benua Afrika daripada Benua Eropa.

Letak Las Palmas (tanda merah) di Kepulauan Canaria dibandingkan dengan letak Saint-Étienne (tanda hitam di dekat tulisan "France") - Sumber: Google Maps

"Ketika aku berkata ya, aku bahkan tak tahu tim itu ada di sebuah pulau," katanya.

"Aku tak pernah merasa seperti di rumah, dan aku kemudian sadar jika aku sulit cocok di sana tanpa teman-temanku, keluargaku, dan batasan bahasa."

Padahal jika kita lihat lagi di peta, Las Palmas lebih dekat ke Tétouan, kota kelahiran Tannane di Maroko, daripada Saint-Étienne ke Tétouan.

Namun jika kita lihat lebih seksama, Tannane termasuk pemain yang cepat menyerah. Jika dibandingkan dengan beberapa pemain yang pindah ke pulau antah berantah seperti Kepulauan Faroe yang keras dan dingin, Las Palmas yang hangat dan bersahabat tidak ada apa-apanya.

Contoh ini pernah diberikan oleh Ibrahima Camara. Penyerang Senegal ini pindah ke Faroe saat usianya juga 23 tahun. "Aku datang di musim dingin. Sangat dingin," kata Camara pada 2010, dikutip dari BBC.

Letak Kepulauan Faroe - Sumber: Google Maps

"Aku bermimpi main di Eropa, misalnya Belgia, Prancis, atau Inggris. Tapi tak pernah Faroe," kata pemain yang delapan tahun kemudian masih bermain di Faroe bersama B71 Sandur dan bahkan membuka toko rotinya sendiri di sana.

Bek kiri asal Brasil, Alex Jose dos Santos, yang sudah bermain di Faroe sejak 2003, menambahkan: "Brasil terlalu kriminal. Ketika kamu memegang uang, kamu selalu waspada. Di sini (Kepulauan Faroe), kamu mengeluarkan uang dan tidak ada yang peduli. Aku suka orang-orang di sini."

Sudah 15 tahun sejak ia pindah ke Faroe, Santos saat ini masih bermain di sana serta sudah memiliki paspor Faroe, istri orang Faroe, dan dua putri.

Hal yang sama dengan Tannane dirasakan juga oleh Aleksandar Dordevic. Masih contoh negara yang sama, yaitu Faroe, Dordevic pindah pada 2001 ke Faroe tanpa tahu di mana letak negara kepulauan tersebut.

"Ketika aku berganti penerbangan di Denmark, aku berkata kepada meja informasi jika aku akan pergi ke Kepulauan Faroe," kata Dordevic yang saat itu menggunakan baju dan celana pendek. "Aku bilang: `sedikit ke selatan dari sini, kan?`"

"Perempuan itu malah bilang: `Tidak, tapi ke utara. Beli dan kenakanlah lebih banyak pakaian.` Aku nurut saja."

Sejak pensiun di KÍ Klaksvík pada 2010, ia melanjutkan melatih di sana dan sampai hari ini masih melatih kesebelasan perempuannya.

Kisah Tannane dan Dordevic juga hampir dirasakan oleh Albert Adu. Pemain asal Belanda ini pindah ke Faroe, tapi tidak seperti Tannane dan Dordevic, ia mengecek peta terlebih dahulu.

"Aku tak tahu tentang Kepulauan Faroe, jadi aku cek peta dulu," katanya. Tiga tahun setelah ia pindah ke Faroe, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Kepulauan Faroe sebelum pada Januari ini ia pindah ke Belgia membela KFC (bukan nama restoran) Mandel United.

Baca selengkapnya: Belajar Menghargai Negara Kuda Hitam dari Negara Antah-Berantah, Kepulauan Faroe

Pelajaran dari kisah Oussama Tannane dan para pemain yang pindah ke Kepulauan Faroe adalah: jangan lupa cek peta jika ingin pindah rumah (dan kesebelasan). Lagipula, tempat yang hangat dan bersahabat belum tentu lebih baik daripada tempat yang keras dan dingin.

(dex)

Komentar