Manchester City sudah mengoleksi 71 poin di klasemen sementara Liga Primer Inggris 2017/2018. Jumlah poin yang dikoleksi City itu unggul 16 angka dari Manchester United di peringkat kedua.
Keunggulan poin sejauh itu membuat City bisa lebih fokus ke babak 16 besar Liga Champions 2017/2018 yang digelar di pertengahan pekan ini. Kesebelasan berjuluk The Citizens itu akan menghadapi tuan rumah FC Basel pada babak 16 itu di Stadion St. Jakob-Park, Rabu (14/2) dini hari nanti.
Pada laga itu juga Vincent Kompany kemungkinan diturunkan kembali oleh Josep "Pep" Guardiola, Manajer City. Kompany sendiri terakhir kali diturunkan di Liga Champions ketika semifinal melawan Real Madrid pada musim 2015/2016.
Kompany yang bersiap kembali ke Liga Champions mengaku berhasrat untuk memenangkan kompetisi tersebut. Apalagi Kompany merasa kesulitan mendapatkan gelar Liga Champio; tidak seperti Barcelona, Bayern Munich, Real Madrid dan kesebelasan lainnya. "Pertama-tama Basel, kemudian sampai di tahap di mana kami bisa mengukur diri kami melawan tim ini dan merasa bisa mengalahkannya," ujar Kompany seperti dikutip dari Mirror.
Musim lalu City disingkirkan AS Monaco dari babak 16 besar. Maka dari itu Pep juga senada dengan Kompany bahwa kesebelasannya tidak bisa menganggap remeh Basel meski City lebih diunggulkan pada laga nanti. Apalagi Basel mengalahkan Manchester United dan Benfica ketika berjuang di fase grup.
"Mereka kuat dan terorganisir dengan baik melalui serangan balasan. Saya mengatakan kepada pemain saya bahwa mereka akan mengalami kesulitan di sini. Tapi kami yakin, kami memiliki semangat dan secara umum kami adalah tim yang bagus," kata Pep yang merupakan pelatih asal Spanyol tersebut.
Di sisi lain, Raphael Wicky selaku Pelatih Basel justru merasa inferior. Ia menganggap bahwa City tidak punya kelemahan dan sudah ditunjukan dalam tiga pertandingan terakhir kesebelasan tersebut. Memang City tidak terkalahkan dalam pertandingan terakhirnya di Liga Primer Inggris musim ini.
"Mereka (City) adalah tim yang sangat fleksibel dan mampu berekreasi sangat baik terhadap lawan. Kami tidak perlu membicarakan kualitas lawan atau pelatihnya. Cara sepakbola Pep Guardiola, filosofinya, dia berkembang di Barcelona, lalu di Bayern Munich dan Anda bisa melihatnya sekarang di City," imbuh Wicky seperti dikutip dari Sports Mole.
Komentar