Gelandang serang Fiorentina, Riccardo Saponara, begitu kehilangan atas meninggalnya kapten tim Davide Astori. Ia menuliskan salam perpisahan emosional untuk melepas kepergian Astori.
Meski baru bergabung Fiorentina pada awal musim 2016-17, Saponara rupanya sudah memiliki ikatan persahabatan erat dengan Astori. Tak ayal, kematian Astori membuatnya sangat terpukul.
Astori ditemukan sudah tidak bernyawa pada Minggu (4/3) pagi waktu setempat. Pemain berusia 31 tahun tersebut terbujur kaku di dalam kamar hotelnya, sebelum pertandingan lanjutan Serie A antara Fiorentina melawan Udinese di Stadion Friulli. Saponara, lewat akun Instagramnya, membuat surat untuk Astori yang begitu emosional:
Oh captain, my captain. Kenapa kamu tidak ikut sarapan bersama kami semua? Kenapa kamu tidak mengambil sepatumu di depan kamar Marco Sportiello dan kemudian minum jus jeruk-mu seperti biasa?
Sekarang, semua orang akan mengatakan bahwa hidup berjalan maju, bahwa kami harus menatap masa depan dan bangkit, tetapi bagaimana rasanya tanpa kehadiranmu? Siapa yang akan tiba di kantin setiap pagi, menghangatkan suasana dengan senyuman?
Siapa yang akan bertanya kepada kami tentang hal yang kami lakukan di malam hari hanya untuk mentertawakannya? Siapa yang akan membimbing para pemain muda dan mengingatkan tanggung jawab para veteran? Siapa yang akan membentuk lingkaran tempat kita bermain `dua sentuhan` dan siapa yang akan mempermalukan Marco ketika bermain PlayStation?
Dengan siapa kami harus berdebat tentang Masterchef, restoran-restoran di Firenze, film serial, atau permainan? Kepada siapa aku harus bersandar ketika makan siang setelah latihan yang melelahkan? Ayo, kembalilah. Kamu masih harus menyelesaikan La La Land untuk menganalisanya seperti yang kami lakukan dengan semua film-film baru.
Kembalilah ke Firenze. Mereka menunggumu untuk memperbaharui kontrakmu dan memberitahu semua kebaikan dan nilai-nilai positif yang kamu berikan kepada kami sehari-hari. Keluarlah dari kamar itu. Kami akan menunggumu untuk berlatih esok hari.
Dalam hidup, ada orang-orang yang kamu kenal tetapi tidak memiliki ikatan, dan kemudian ada `the Davides`, yang menyapamu dengan sambutan sederhana "Selamat datang di Firenze, Ricky".
Di manapun kamu berada sekarang, tetaplah lindungi gawang kami dan tunjukkan jalan yang tepat bagi kami dari lini belakang. Oh captain, my captain. Selamanya tetap kaptenku.
Astori kemungkinan besar meninggal karena serangan jantung mendadak. Walau begitu kepolisian setempat membuka penyelidikan atas kematian Astori untuk melihat apakah ada kemungkinan ia tewas terbunuh atau tidak. Astori sendiri setelah diotopsi akan dikremasi pada Kamis (8/3).
Komentar