Arema FC resmi memperkenalkan Milan Petrovic sebagai asisten pelatih yang akan mendampingi Joko Susilo. Kehadiran Petrovic bisa dibilang sebagai langkah antisipasi karena dalam waktu dekat ini, Joko Susilo akan mengikuti kursus kepelatihan Pro AFC. Selama mengikuti kursus kepelatihan, pelatih kepala Arema FC itu bakal sering absen mendampingi Dendi Santoso dkk. saat bertanding.
Joko Susilo dijadwalkan mulai mengikuti kursus kepelatihannya setelah mendampingi Arema di laga melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda pada 9 April mendatang. Selama pelatih yang karib disapa Gethuk itu absen, tugas kepelatihan akan diambil alih oleh Petrovic.
Sosok berkebangsaan Serbia itu cukup mumpuni secara regulasi untuk menukangi tim di Liga 1 Indonesia 2018, Mengingat Petrovic telah mengantongi lisensi kepelatihan Pro UEFA. Rencananya, ia akan langsung bertugas sebagai pengganti Gethuk saat Arema berhadapan dengan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, 15 April nanti.
“Berhubungan dengan padatnya jadwal Liga 1 dan Piala Indonesia, jauh-jauh hari kita persiapkan siapa yang akan menangani Arema. Waktu itu justru nama ini (Milan Petrovic) pertama kali kita dapat dari Dule (Dusan Momcilovic, pelatih fisik). Atas arahan CEO bisa membantu Joko di tim kepelatihan Arema,” kata general manager Arema FC, Ruddy Widodo, dilansir dari laman resmi klub.
Sebelum Petrovic resmi diperkenalkan, beberapa nama seperti Gomes de Oliveira (mantan pelatih Madura United) dan Paulo Camargo (mantan pelatih Persija) digosipkan merapat ke Arema. Namun dengan berbagai pertimbangan matang, sosok Petrovic yang kemudian dipilih.
Meski statusnya hanya asisten pelatih, namun harapan besar dilambungkan kepada Petrovic. Ruddy menambahkan bahwa Arema memiliki target jangka panjang dengan masuknya Petrovic. “Kita punya kepentingan untuk transfer ilmu. Seperti halnya ketika merekrut Dule dan Ricardo (Felipe Navaro),” tukasnya.
Agak sulit menemukan rekam jejak kepelatihan Petrovic, namun melalui data yang dihimpun dari Bola.net, Petrovic memang berpotensi memberikan banyak ilmu kepada pemain atau tim pelatih Arema lainnya, karena punya pengalaman mumpuni dalam melatih. Selain itu, ia juga punya pengalaman bermain di klub Serbia dan Slovenia. Klub terakhir yang dibelanya adalah kesebelasan Serbia, Galenika Zemun.
Setelah memutuskan gantung sepatu pada 1987, Petrovic langsung fokus melanjutkan karier sebagai pelatih. Sejak 1986, ia mulai mengikuti kursus kepelatihan hingga akhirnya mendapat lisensi Pro UEFA pada 2012 lalu. Karier kepelatihannya banyak dihabiskan di Slovenia. Tercatat ia pernah menukangi dua kesebelasan yang bermain di Liga utama Slovenia: FC Rudar (2014/15) dan FC Koper (2015/16).
Meski begitu, Petrovic juga pernah berkiprah di Yunani bersama Langadas (2001/02) dan Eordaikos (2002/03), Amerika Serikat bersama S.C.A.Michailovic (2000/01 dan 2008/09), hingga Libia bersama FC Sogor (2012/13). Selain itu, ia juga pernah menukangi tim sepakbola perempuan asal Slovelia, Olimpija (2015-2017).
Kehadiran Petrovic juga bisa membantu Arema dalam mengembangkan potensi para pemain mudanya, selain berkolaborasi bersama Getuk di tim senior. Sebelum bergabung bersama Arema, Petrovic tercatat sebagai mantan pelatih NSA Slovenia U-20. Ia juga pernah menjabat sebagai pelatih dan kepala akademi klub divisi tiga Bulgaria, FC Svoboda.
Foto: Ofisial Web Arema FC
Komentar