Pada Jumat, 13 Juli 2018, Barcelona mengumumkan perekrutan Clement Lenglet. Pemain asal Perancis ini diboyong dari Sevilla dengan nilai transfer 35 juta euro. Pertanyaan pun menyeruak: dengan nilai transfer yang cukup tinggi, seperti apa kualitas bek berusia 23 tahun tersebut?
Lenglet memang kurang populer. Tiga tahun yang lalu ia masih bermain di divisi dua Liga Perancis bersama Nancy. Ia baru direkrut Sevilla pada awal 2017 untuk menggantikan Timothée Kolodziejczak yang hijrah ke Borussia Moencengladbach. Namun bagi para penggemar La Liga, Lenglet bukan nama asing. Meski Sevilla ditangani lima pelatih berbeda sejak kedatangannya, Lenglet selalu menjadi pilihan utama. Total 74 penampilan (menyumbang empat gol) sudah ia mainkan bersama Sevilla dalam periode 1,5 tahun saja.
Musim lalu, salah satu penampilan cemerlang Lenglet adalah saat Sevilla menghadapi Manchester United di Liga Champions. Di kandang, Sevilla tak kebobolan. Sementara saat bertandang ke Old Trafford, Sevilla menang 2-1.
Keputusan Barcelona merekrut Lenglet tampaknya didasari keperluan meningkatkan kedalaman lini pertahanan. Ia akan menjadi pesaing kuat bagi Gerard Pique, Thomas Vermaelen, Samuel Umtiti, dan Yerry Mina. Karena Lenglet kidal, Umtiti menjadi pemain yang posisinya paling tak aman. Walau demikian, dengan keberhasilan Umtiti memenangi Piala Dunia 2018 bersama Perancis, Lenglet perlu berusaha keras untuk menggeser kompatriotnya. Vermaelen yang sudah berusia 32 tahun kemungkinan akan dilepas setelah kedatangan Lenglet.
https://twitter.com/FCBarcelona/status/1017731890869088256
Sevilla sendiri sebenarnya bukan kesebelasan dengan pertahanan kuat saat dihuni Lenglet. Musim lalu, Sevilla yang mengakhiri musim di peringkat ketujuh, kebobolan 58 kali dalam 38 laga. Jumlah tersebut menjadikan Sevilla sebagai kesebelasan dengan kebobolan terbanyak ketujuh di La Liga. Lenglet bermain di 35 laga.
Meski begitu, Barcelona percaya pada Lenglet karena kemampuan sang pemain tak terbatas di menghalau serangan lawan. Lenglet punya keahlian lain: mendistribusikan bola. Lenglet punya kepercayaan diri tinggi saat mengusai bola di lini pertahanan. Ia punya ketenangan yang dibutuhkan untuk membangun serangan.
Lenglat mencatatkan 49 operan per laga pada musim lalu, dengan akurasi operan mencapai 83,9%. Jumlah tersebut merupakan yang teringgi keempat di antara para pemain Sevilla. Dibandingkan rekan-rekan barunya, Umtiti (64,7 operan per laga) dan Pique (61,9 per laga), jumlah operan Lenglet memang sedikit. Namun minimnya operan Lenglet terjadi karena Sevilla bermain direct football.
Umpan panjang diutamakan dalam skema permainan Sevilla asuhan Pablo Machin. Lenglet salah satu pemain yang mahir memainkannya. Ia mencatatkan 2,9 umpan panjang per laga. Jumlah tersebut tertinggi keempat setelah David Soria (penjaga gawang), Ever Banega (gelandang), dan Sergi Rico (penjaga gawang).
Catatan umpan panjang Lenglet tak jauh berbeda dengan Umtiti (3 kali per laga). Pique, sementara itu, mencatatkan angka yang lebih tinggi: 4,8 kali per laga. Lenglet benar-benar disiapkan untuk menjadi pesaing Umtiti.
Musim lalu Umtiti beberapa kali bergelut dengan cedera. Bahkan ia sempat mengalami cedera otot selama dua bulan dan absen dalam sembilan pertandingan. Lenglet disiapkan untuk mengisi kekosongan tersebut. Apalagi secara kebugaran Lenglet jauh lebih prima. Ia tak menderita cedera sepanjang musim lalu. Pada musim 2016/17, ia hanya absen dalam satu laga karena cedera.
Kelebihan Lenglet yang lain: ia pemain belakang yang hati-hati dalam melancarkan tekel. Musim lalu catatan tekelnya 1,9 kali per laga. Catatan pelanggarannya pun hanya 1,5 kali per laga.
Gaya bermain Lenglet sudah sesuai dengan gaya para pemain Barcelona yang memang menghindari banyak pelanggaran di dekat kotak penalti. Umtiti mencatatkan dua tekel per laga dengan 0,9 kali pelanggaran per laga. Bahkan rataan tekel Pique hanya satu per laga, walau mayoritas upaya tekelnya berujung pelanggaran.
Secara keseluruhan, Lenglet merupakan pemain yang ideal untuk gaya permainan Barcelona asuhan Ernesto Valverde. Kemampuannya dalam mengirim umpan panjang membuat Barca tidak harus selalu mengandalkan Pique untuk mengirimkan umpan jauh. Utamanya, Lenglet yang berpengalaman di Timnas Perancis level junior membuat Barcelona punya opsi selain Umtiti dan Pique di jantung pertahanan.
Sevilla sebenarnya enggan menjual Lenglet. Sebagai pemain muda yang masih bisa berkembang hingga dua-tiga tahun ke depan, pemain kelahiran 17 Juni 1995 ini berpotensi jadi salah satu bek berkualitas bahkan calon bek masa depan Timnas Perancis. Tapi karena itu juga Barcelona akhirnya berani mengaktifkan klausul pelepasan Lenglet sebesar 35 juta euro sehingga Sevilla harus merelakan kepergian salah satu pemain terbaiknya.
foto: sport360.com
[ar]
Komentar