Tantangan berat akan dihadapi Persib Bandung untuk merebut kembali posisi puncak klasemen Liga 1 2018 dari Bhayangkara FC. Maung Bandung akan berhadapan dengan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (13/9).
Bagi Persib, Arema tentu bukan lawan yang mudah bagi Persib, meski di tabel klasemen sementara kedua kesebelasan terpaut jarak peringkat yang cukup jauh (Persib posisi ke-2, dan Arema di posisi ke-14), Singo Edan berpotensi untuk menyulitkan Maung Bandung. Pelatih Persib, Mario Gomez pun menyadari hal tersebut.
Menurut Gomez, setiap kesebelasan yang datang ke Bandung selalu memiliki motivasi tinggi untuk mengalahkan Persib di hadapan pendukungnya sendiri. Apalagi di putaran kedua Liga 1 2018, Arema banyak melakukan perombakan pada komposisi pemainnya.
Tercatat empat pemain anyar seperti Makan Konate, Hamka Hamzah, Alfin Tuassalamony, hingga Srdan Ostojic didatangkan untuk mengatrol performa Arema sisa kompetisi musim ini.
Selain itu Arema juga punya catatan bagus saat berhadapan dengan Persib di Bandung. Setidaknya dalam dua musim terakhir, Singo Edan selalu mampu mencuri poin saat tandang ke Bandung dengan berhasil menahan imbang.
“Kami tahu setiap tim yang datang ke sini selalu ingin menang atau mendapat poin karena kami ada di atas. Tentunya itu normal, di semua negara ketika ada tim berada di puncak, semua tim ingin mengalahkannya,” kata Gomez di Graha Persib, Rabu (12/9).
Meski begitu Gomez mengungkapkan bahwa kemenangan adalah target yang dibidik Persib saat bentrok Arema. Pelatih berkebangsaan Argentina itu mengungkapkan bahwa kemenangan atas Arema akan membuat Persib kembali ke puncak klasemen.
Andai bisa meraih tiga poin atas Arema, perolehan poin Persib akan bertambah menjadi 38. Dengan jumlah poin tersebut, Persib tidak hanya merebut kembali posisi puncak dari Bhayangkara, namun juga bisa tetap menjaga jarak dengan para pesaing terdekat seperti Madura United dan Barito Putera.
“Kami akan bermain di kandang dengan stadion yang penuh dan ingin melanjutkan posisi di puncak dan sangat penting untuk menang besok. Tujuan dari kerja kami selama ini adalah menang dan kami akan mencoba untuk menang setiap saat, terlebih di kandang,” tegas Gomez.
Arema Waspadai Bauman dan Ghozali Siregar
Sementara dari kubu lawan, Pelatih Arema, Milan Petrovic, mengungkapkan bahwa dirinya mewaspadai permainan dua pemain Persib, Jonatan Bauman dan Ghozali Siregar. Dalam sistem permainan 4-4-2 yang diterapkan Gomez, peran Bauman dan Ghazali sangat vital dalam menghidupkan serangan, terutama Bauman, yang menurut Milan punya mobilitas.
Pelatih berkebangsaan Serbia itu mengakui bahwa pergerakan Bauman akan sangat merepotkan kesebelasannya di pertandingan nanti.
“Saya suka sistem bermain yang ditampilkan Mario Gomez karena memainkan 4-4-2 dan Bauman adalah pemain yang bagus. Dia bisa memainkan banyak posisi dan tidak ada masalah baginya, bagus dalam melakukan one-two dan timing-nya juga bagus. Saya rasa dia cukup merepotkan bagi kami,” terang Milan.
“Tapi poin pentingnya bukan cuma dia. Kami punya pemain terbaik seperti Konate tapi Persib punya enam sampai tujuh pemain bagus. Kami harus bekerja sebagai tim dan bersama-sama melancarkan serangan cepat. Sulit bagi kami menghadapi situasi di satu sisi sayap saja. Selain itu mereka juga punya Ghozali yang bagi saya adalah salah satu winger terbaik.”
Secara keseluruhan, Milan melihat Persib sebagai tim yang agresif dengan sektor sayap sebagai tumpuan utama dalam menyerang. Selain itu Maung Bandung juga kerap kali menerapkan pressing tinggi untuk menyulitkan lawan membangun serangan. Milan mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan agresif Persib.
“Tapi kami coba persiapkan strategi. Saya ingin lihat 20 menit awal, jika kami bisa atasi itu saya rasa kami bisa bermain normal karena pemain muda harus hadapi atmosfer dan hal lain seperti tekanan, bagi saya pribadi tidak ada [tekanan] karena saya tidak main, tetapi beda dengan pemain. Saya harap kapten kami bisa membantu mereka untuk bermain normal,” tegasnya.
Namun di laga melawan Persib, Arema diterpa masalah cedera pemain. Lima pemain seperti Arthur Cunha, Johan Ahmad Alfarizi, Purwaka Yudi, Rivaldi Bawuo, dan Ostojic diragukan tampil karena cedera.
“Untuk Ostojic, saya akan lihat di official training dan cari pemain terbaik untuk besok. Bagi saya, tidak peduli nama. Terpenting menunjukkan 100 persen permainan dan jiwanya untuk bermain, untuk mendapat posisi di starting line up.”
“Untuk di posisi lain yang ditinggalkan beberapa pemain, kami punya opsi pengganti. Kami punya persiapan yang sangat panjang, sudah mempersiapkan tim ini secara matang untuk menghadapi pertandingan ini,” tukas Milan.
Komentar