Gim FIFA 19 sudah resmi dirilis di berbagai konsol dan PC. Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menjadi pemain dengan rating tertinggi di gim ini dengan nilai keseluruhan (overall rating) 94. Para pemain jago sudah biasa mendapatkan overall rating 90 ke atas. Namun sebaliknya, siapa pemain dengan overall rating terburuk di FIFA 19?
Jika nilai tertinggi di FIFA 19 adalah 94, maka nilai terburuk adalah 47. Ada 21 pemain yang memiliki nilai kecil ini, namun dua di antaranya yang dianggap paling cupu adalah Evan Tweed dan Christoph Ehlich.
Tweed adalah pemain muda berusia 19 tahun Derry City di Liga Republik Irlandia. Sementara Ehlich, juga berusia 19 tahun, bermain di SpVgg Unterhaching di Bundesliga 3 Jerman. Ada alasan utama kenapa keduanya dianggap sebagai pemain terburuk.
Dalam setiap gim FIFA, semua pemain bisa mengembangkan kemampuannya, terutama dalam mode permainan career, sehingga overall rating mereka bisa naik atau bahkan turun. Pada data yang dikumpulkan oleh situs SoFIFA, Tweed dan Ehlich memang sama-sama memiliki overall rating 47. Namun Tweed hanya memiliki nilai potensial 58, sementara Ehlich 59.
Artinya, secara umum, Tweed hanya mampu meningkatkan overall rating-nya sebanyak 11 saja, sementara Ehlich 12; meski sebenarnya mereka bisa menyentuk rating lebih rendah atau lebih tinggi dari itu. Secara teknis, Tweed merupakan pemain terburuk karena porential rating-nya pun terburuk. Akan tetapi Tweed tidak hadir di mode permainan FIFA Ultimate Team, di mana Ehlich ada di sana.
Jadi, bagi para pemain FUT, pemain terburuk yang bisa kalian miliki adalah Ehlich. Sementara bagi para pemain career mode atau friendly biasa, pemain terburuk yang bisa kalian miliki adalah Tweed.
https://twitter.com/panditfootball/status/1045898286580858880
Pemain Terburuk yang Skill-nya Tak Bisa Berkembang
Bagaimanapun overall rating Tweed dan Ehlich masih bisa berkembang. Artinya mereka tidak seburuk itu, kan? Apakah ada pemain dengan overall rating dan potential rating yang akan terus sama?
Di FIFA 19, juga ada dua pemain yang overall dan potential rating-nya tidak berubah, di mana kedua angka mereka adalah 48. Kedua pemain tersebut adalah Kevin Pilkington dan Yoshihiro Uchimura. Tidak heran, keduanya memiliki usia tua, sehingga wajar jika potential rating mereka mentok pada angka overall rating, yaitu 48.
Pilkington adalah penjaga gawang Cambridge United (League Two Inggris) berusia 44 tahun. Sementara Uchimura adalah gelandang serang Hokkaido Consadole Sapporo (J.League 1 Jepang) berusia 33 tahun. Keduanya juga bukan pemain utama di kedua kesebelasan mereka masing-masing.
Jika kalian menilai Pilkington terlalu tua, ternyata masih ada pemain yang lebih tua di FIFA 19. Óscar Pérez, penjaga gawang pelapis di Pachuca (Liga MX Meksiko), sudah berusia 45 tahun. Namun meski lebih tua, nilai Pérez adalah 71, jauh lebih tinggi dibandingkan Pilkington. Pilkington sendiri adalah pemain tertua kedua di FIFA 19.
Bagi yang penasaran dengan pemain terburuk di edisi FIFA tahun lalu (FIFA 18), ternyata pemain terburuk FIFA 18 sudah tidak ada di FIFA 19. Pemain terburuk FIFA 18 adalah Tommy Käßemodel (gelandang sekaligus kitman FC Erzgebirge Aue).
Baca Selengkapnya: Pemain Terburuk di FIFA 18 Seorang Kit Man
Bagaimana dengan Egy Maulana Vikri?
Ada kekhawatiran ada atau tidaknya Egy Maulana Vikri di FIFA 19. Kalau pun ada, apakah overall dan potential rating-nya memuaskan? Ternyata Egy hadir di FIFA 19 dengan nama "Maulana Vikri", karena gim ini memasukkan Ekstraklasa (Liga Polandia) ke dalam daftar liga mereka.
Meski belum pernah bermain di tim utama Lechia Gdansk di kompetisi resmi musim ini (setidaknya sampai FIFA 19 dirilis), Egy hadir di skuat cadangan Lechia dengan nilai keseluruhan 56, dengan salah satu nilai skill terbaiknya ada di short passing dengan angka 69. Seperti yang terlihat di SoFIFA, Ia memiliki nilai potensial 74.
Jika kalian bermain career mode, kalian bisa memakai Lechia atau memakai kesebelasan lain kemudian membeli Egy, serta mengembangkan skill-nya sampai setidaknya 74 (bisa saja kurang atau lebih).
Namun sayangnya Egy belum hadir di FIFA Ultimate Team, sehingga ia belum bisa dimiliki bagi kalian yang bermain FUT. Walau demikian, ada kemungkinan Egy bisa masuk FUT, apalagi jika Egy sudah bermain di tim utama, terkhusus lagi jika Egy menjadi pemain bintang yang masuk ke FUTW ("Team of the Week di FUT").
Helm Kocak Cech di Career Mode
Di career mode FIFA 19, akan ada cutscene khusus jika kalian membeli atau memperpanjang kontrak pemain. Cutscene ini sudah dikembangkan oleh EA sejak FIFA 18, jadi ini bukan fitur baru. Meski begitu, ada satu kejadian menarik jika Petr Cech berusaha kalian beli atau diperpanjang kontraknya.
Di atas lapangan, Cech bermain memakai helm. Tapi ternyata pada saat negosiasi kontrak, Cech juga tetap memakai helmnya.
Penjaga gawang Arsenal ini kemudian merespons-nya melalui tweet-nya.
https://twitter.com/PetrCech/status/1045300233381515266
Sambil bercanda, ia bilang bahwa cutscene itu salah. Bukan karena helmnya, tapi karena Cech menanggap ia pasti akan memakai dasi. Di cutscene itu, Cech tidak memakai dasi. Ada-ada saja memang.
(dex)
Komentar