Akhirnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan keputusan hukuman untuk Persib Bandung akibat tewasnya suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang terjadi pada Minggu (24/09). Komite Disiplin PSSI, lewat pengumuman pada Selasa (02/09), menyimpulkan bahwa Persib telah melanggar sejumlah kode disiplin.
Persib dinyatakan melakukan intimidasi kepada ofisial Persija Jakarta pada saat MCM (pertemuan teknis), melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas sebelum pertandingan. Komdis juga menilai, panitia penyelenggara pertandingan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.
Sanksi pelanggaran di atas berupa: Kewajiban menjalankan partai kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.
Komdis juga memberikan sanksi pada suporter Persib atas pelanggaran serupa seperti di atas. Hukumannya sendiri berupa suporter Persib dilarang menyaksikan langsung pertandingan Persib pada laga kandang maupun tandang pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.
Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persib vs Persija pun tak luput dari sanksi. Komdis menghukum ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer dilarang ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib Bandung selama 2 (dua) tahun. Panpel Persib Bandung juga didenda sebesar seratus juta rupiah. Selain itu, panpel Persib Bandung wajib memerangi dan melarang rasisme dan tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apapun.
Seluruh tersangka pengeroyokan yang menghilangkan nyawa Haringga Sirla pun dijatuhi sanksi larangan menonton sepakbola di wilayah Republik Indonesia selama seumur hidup.
Atas keluarnya putusan ini, PSSI pun mencabut status penghentian sementara Liga 1. Liga 1 2018 yang sejauh ini sudah berjalan hingga pekan ke-23 akan kembali bergulir terhitung 5 Oktober 2018.
baca juga: Tentang Haringga dan Keganasan Suporter di Indonesia
Komentar