Napoli akan menjamu Liverpool di matchday kedua Liga Champions UEFA pada Kamis (04/10) dini hari WIB. Pelatih Napoli saat ini, Carlo Ancelotti, menjadi orang yang lumayan kapok dengan Liverpool. Pada musim panas 2018 ini di pertandingan persahabatan, Ancelotti dan Napoli kalah 0-5 dari Liverpool.
Setelah pertandingan di Aviva Stadium itu Ancelotti langsung kabur dan tak hadir di konferensi pers. Saat itu pihak Napoli berkata jika dari awal pihak penyelenggara memang tak memiliki rencana untuk melakukan jumpa pers.
Bukan hanya insiden di awal musim itu, Ancelotti juga masih menganggap kekalahan AC Milan (yang saat itu dilatih Ancelotti) dari Liverpool di final Liga Champions 2005 menjadi salah satu kekalahan yang terus menghantuinya. "Laga tersebut sangat aneh. Aku membawa Milan ke tiga final Liga Champions, dan 2005 adalah final di mana kami tampil paling baik, tapi itu jadi satu-satunya final di mana kami kalah," kata Ancelotti.
Pertandingan di Istanbul itu adalah pertama kalinya Ancelotti berjumpa Liverpool. Namun sebenarnya rekor Ancelotti menghadapi The Reds tidak seburuk itu. Dari sembilan pertemuan, Ancelotti menang lima kali dan kalah empat kali.
Pertandingan terakhir Don Carlo melawan Liverpool di kompetisi resmi terjadi pada fase grup Liga Champions 2014/15. Saat itu Ancelotti masih menjadi Pelatih Real Madrid. Mereka menang 3-0 di Anfield dan menang lagi 1-0 di Santiago Bernabeu.
Ancelotti sendiri menganggap Liverpool merupakan kandidat juara Liga Champions musim ini. "Ini adalah grup sulit. Kami akan bermain melawan dua kandidat juara Liga Champions," katanya merujuk kepada Liverpool dan Paris Saint-Germain, dikutip dari Sky Sports, sesaat setelah pengundian grup Liga Champions.
Di sisi lain, Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, baru dua kali berjumpa Napoli. Saat Klopp masih menukangi Borussia Dortmund, ia kalah 1-2 di Stadio San Paolo, namun berhasil menang 3-1 di Westfalenstadion pada fase grup Liga Champions 2013/14.
Baca juga: Swatch di Antara Rolex, Plastik di Antara Emas
Pada pertandingan fase grup pertama di Liga Champions, Napoli hanya bermain 0-0 di kandang Red Star Belgrade. Sementara Liverpool berhasil menang 3-2 atas tamunya, PSG.
Di liga domestik masing-masing, Napoli ketinggalan enam poin dari Juventus di puncak klasemen sementara Serie A Italia, yang mengalahkan mereka 1-3 pada pertandingan akhir pekan lalu. Di Liga Primer, rekor kemenangan sempurna Liverpool terhenti di kandang Chelsea yang dilatih oleh mantan Pelatih Napoli, Maurizio Sarri. Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1.
Baik Napoli maupun Liverpool sama-sama berada di peringkat kedua klasemen sementara di liga domestik mereka. Terakhir kali keduanya bertemu adalah pada fase grup Liga Europa 2010/11. Saat itu Napoli imbang tanpa gol di San Paolo, tapi kemudian kalah 1-3 di Anfield.
Salah satu pemain Liverpool, Alisson Becker, menjadi pemain yang pernah melawan Napoli di San Paolo. Saat itu Alisson bermain untuk Roma; dan ia berhasil menang 4-2.
"Mereka (Napoli) mencatatkan 24 tembakan ke gawang, 13 on target. Aku membuat 11 penyelamatan dan kebobolan dua gol," kata penjaga gawang asal Brasil itu, dikutip dari LiverpoolFC.com.
"Mereka memiliki basis tim yang sama dalam tiga sampai empat tahun terakhir. Pertandingan terakhir dan satu-satunya aku bermain di sana (kandang Napoli), kami menang dengan menyenangkan, tapi itu adalah salah satu pertandingan di mana aku kerja sangat keras sepanjang musim."
Rekan satu kesebelasan Alisson, Mohamed Salah, juga pernah menghadapi Napoli saat ia masih berseragam Fiorentina dan Roma. Dari lima pertandingannya, Salah menang dua kali dan kalah juga dua kali, dengan mencetak satu gol dan dua asis.
Baca juga: Latihan Samsak Tekel Rugbi untuk Alisson
Semua hal di atas adalah apa yang terjadi di masa lalu. Pada pertandingan Kamis (04/10) dini hari WIB nanti, baik Napoli dan Liverpool maupun Ancelotti dan Klopp, sudah memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Namun jika Ancelotti mau belajar banyak, ia tentu sudah mendapatkannya ketika Napoli kalah 0-5 dari Liverpool di pra-musim 2018.
"Kekalahan dan kebobolan lima gol pasti mengganggu kami," kata Ancelotti dalam wawancara Sky Sports. "Kami mencoba bermain secara terbuka... tapi kami malah kehilangan bola berkali-kali."
"Setelah awal yang sulit, kami bisa menyamai level mereka, tetapi kami terkena serangan balik, yang merupakan senjata terbaik mereka. Kami bisa memainkan permainan yang lebih defensif tetapi aku tak ingin melakukannya, kami tak membutuhkannya, karena kami harus membangun [permainan] melawan tim seperti Liverpool," kata pelatih asal Italia tersebut.
Pertandingan Napoli melawan Liverpool di Stadio San Paolo adalah salah satu pertandingan yang patut dinantikan dini hari nanti.
[dex]
Komentar