Bolt Diminati Klub Eropa

Usain Bolt semakin dekat ke mimpinya. Penampilan terbarunya di Central Coast Mariners membuat Bolt mendapat tawaran dari sebuah klub Eropa.

Eks sprinter berkebangsaan Jamaika tersebut menjalani debut sebagai starter saat Mariners berhadapan dengan Macarthur South West United di Campbelltown Sports Stadium, Jumat (12/1). Bolt tampil impresif pada laga tersebut. Dalam kemenangan telak 4-0, Bolt mencetak dua gol.

Bolt tidak membutuhkan waktu lama untuk menyatu dengan permainan Mariners. Pada menit ke-57, Bolt membobol gawang tim divisi dua Liga Australia tersebut. Sebelas menit berselang Bolt mencetak gol keduanya, menceploskan bola ke gawang kosong setelah penjaga gawang dan pemain belakang Macarthur saling bertabrakan.

“Saya bahagia bisa bergabung di tim dan bisa menunjukkan kemampuan saya kepada dunia,” ujar Bolt. “Saya semakin baik bersama Mariners, mampu memperlihatkan yang terbaik, dan bisa menjadi bagian tim ini.”

Bolt bekerja keras untuk meraih mimpinya menjadi pemain sepakbola profesional. Dirinya bahkan berpindah-pindah tempat latihan—pernah di Norwegia (Stromsgodset Toppfotball), pernah pula di Jerman (BV Borussia Dortmund).

“Dirinya merupakan pemain sepakbola yang baik, kalau tidak, ia tidak akan berlatih bersama kami,” ujar Jostein Flo, direktur sepakbola Stromsgodset.

Dua gol Bolt di pertandingan pra-musimnya bersama Mariners memunculkan kabar: Bolt diminati klub Eropa yang berambisi lolos ke Liga Champions.

“Kami memiliki tawaran kontrak dua tahun dari sebuah klub. Klub ini adalah yang baru saja memiliki pemilik baru dan mereka berkeinginan untuk bermain di Liga Champions,” tutur Tony Rallis, agen Bolt, kepada ESPN.

Santer terdengar kabar bahwa klub yang dimaksud adalah AC Milan. Menurut Daily Telegraph klub peminat Bolt adalah klub dengan peringkat tinggi dan berasal dari Eropa Selatan. Dugaan tersebut diperkuat kesamaan sponsor Milan dan Bolt, Puma.

Anggapan tersebut dibantah Goal. Tawaran bukan datang dari Milan, melainkan dari Valletta, juara Liga Malta. Seperti Italia, Malta secara geografis juga terletak di Eropa Selatan.

CEO Valletta, Ghasston Slimen berharap bahwa Bolt dapat membuka jalan lain bagi para atlet untuk bertukar olahraga. “Seorang juara selalu diterima dan di Valletta FC kami percaya tidak ada yang mustahil,” ujarnya.

September lalu Valletta baru diakuisisi oleh Sanban Grup, perusahaan Abu Dhabi. Investor sudah menerapkan target untuk menuju puncak kejayaan di sepakbola Eropa.

“Ketika pemilik klub yang baru datang mereka membicarakan target di Liga Champions. Mereka berbicara tentang bagaimana merekrut pemain berkualitas dalam beberapa bulan ke belakang,” ujar Slimen kepada ESPN.