Cagliari tak henti-hentinya menelurkan talenta muda potensial. Setelah Davide Astori, David Suazo, dan Radja Nainggolan, kini nama Nicolo Barella mencuat berkat penampilan gemilangnya bersama Rossoblu musim ini.
Tujuh puluh dua tekel bersih dan rataan keberhasilan umpan mencapai 80 persen menjadi bukti betapa potensialnya gelandang berusia 21 tahun ini. Barella pun mencetak satu gol dari delapan pertandingan yang sudah dimainkannya musim ini. Tak ayal banyak klub raksasa Eropa berebut tanda tangan Barella. Sebut saja Manchester United, Arsenal, Liverpool, AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan Atletico Madrid.
Barella sendiri sudah memberi isyarat mengenai rencana meninggalkan Italia. “Jika saya memilih antara Serie A dan Liga Primer Inggris, saya tentu lebih memilih Inggris, karena saya suka gaya bermain mereka”, ujar Barella kepada La Gazzetta Dello Sports.
Walau demikian, Barella tampak masih nyaman berlama-lama di tempatnya sekarang. Pasalnya, ia menyebut bahwa Cagliari membuatnya merasa seperti di rumah sendiri.
“Cagliari menerima banyak tawaran dan mereka menolak semuanya, saya pun senang masih bermain untuk klub yang saya dukung, saya merasa seperti di rumah di sini”, ujar Barella seperti dilansir Tribal Football.
Presiden Cagliari, Thomas Giulini, tidak berniat melepas Barella dengan harga murah. “Tentu saja, jika ada tawaran senilai 50 juta euro, kami dapat mendiskusikannya”, ungkap Giulini kepada Football Italia.
Tidak sedikit pihak yang membandingkan Barella dengan para legenda lapangan tengah seperti Steven Gerrard dan Marco Tardelli.
“Barella adalah pemain yang bisa mengubah tempo di lini tengah”, ujar pelatih kawakan Italia, Fabio Capello, kepada Radio Anch’io Sports, dikutip dari Goal. Lebih lanjut Capello juga mengatakan bahwa Barella memberikan lebih dari segi kualitas, kuantitas dan sedikit mengingatkannya kepada Tardelli.
Pujian juga datang dari manajer Cagliari, Rolando Maran. “Dia luar biasa, saya menempatkannya sebagai playmaker dan dia tidak pernah salah kaki, dia semakin baik saja”, papar Maran kepada Football Italia usai laga melawan Milan.
Barella lahir dan dibesarkan di Cagliari. Ia menghabiskan masa mudanya di akademi klub sebelum memulai debutnya saat Cagliari menjamu Parma pada pekan ke-34 Serie A 2014/15. Gianluca Festa, pelatih Cagliari saat itu, memberinya jatah bermain 22 menit.
Di musim berikutnya, Barella dipinjamkan selama semusim ke Como sebelum akhirnya dipanggil kembali ke Cagliari pada musim 2016/17. Di musim itu dia menjadi andalan Massimo Rastelli untuk mengisi posisi gelandang tengah Cagliari. Ia tampil sebanyak 30 kali dan mengumpulkan jam terbang hingga 2.021 menit. Ia juga membantu Cagliari mengakhiri musim di peringkat ke-11 musim itu.
Di musim berikutnya, Barella terus mempertahankan performa apiknya. Enam gol dari 30 laga dan rataan passing sukses sebesar 80 persen di musim 2017/18 membuktikan bahwa Barella bukanlah gelandang muda sembarangan.
Barella masih terikat kontrak dengan Cagliari hingga Juni 2022. Di mana dan kapan dia akan berlabuh masih akan menjadi misteri. Satu hal yang pasti, dia akan menjadi pemain besar dan menjadi pemain muda berharga untuk Tim Nasional Italia.
[mag/pik]
Komentar