Napoli akan menjamu Paris Saint-Germain pada matchday empat Liga Champions Eropa di Stadio San Paolo, Naples, Rabu (7/11) dini hari WIB. Keduanya sama-sama membutuhkan poin untuk mengamankan tiket ke fase gugur. Pada laga matchday tiga di Parc Des Princess, PSG dan Napoli bermain imbang 2-2.
Laga ini juga menjadi ajang reuni bagi penyerang andalan PSG, Edinson Cavani. Bersama Napoli, pemain berusia 31 tahun tersebut menorehkan 104 gol dan 17 asis dari 138 laga. Menurut Cavani, laga nanti malam akan menjadi laga yang spesial mengingat dirinya memiliki kenangan yang spesial bersama Napoli.
“Saya memiliki tiga tahun fantastis di Napoli," ujarnya kepada PSGTV. “Jadi, ini akan menjadi laga spesial karena sejumlah alasan. Pertama, karena kita harus pergi ke sana untuk menang dan kemudian karena saya memiliki pengalaman hebat di sana.”
Lebih lanjut, Cavani mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk melakukan yang terbaik pada ajang reuni dirinya dengan Napoli tersebut.
“Saya berharap untuk siap, saya melakukan semua yang saya bisa untuk siap. Saya baru saja kembali dari cedera, dan sekarang saya ingin berada dalam kondisi terbaik untuk dapat memberikan segalanya bagi tim dan memenangkan pertandingan ini.”
Cavani juga mengatakan bahwa laga melawan mantan klubnya merupakan laga yang sulit. “Pertandingan yang sulit, intens, level tinggi. Kami harus bermain bersama, untuk satu sama lain. Bagi saya, itulah kunci untuk mencapai tujuan kami,” tuturnya. “Saya memiliki banyak kenangan dari waktu saya di klub. Kami bersiap-siap untuk bertemu mereka lagi untuk pertandingan khusus di mana kedua tim berada dalam situasi yang sulit. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat, karena kedua tim harus menang untuk mendapatkan keuntungan dalam lomba untuk lolos.”
Sementara itu, Kepala Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, mengatakan bahwa PSG adalah tim yang sulit diprediksi. Ancelotti mengaku kesulitan dalam memprediksi strategi yang akan dimainkan PSG.
“Saya benar-benar tidak tahu formasi apa yang akan digunakan Paris Saint-Germain besok malam,” ujarnya saat jumpa pers, Senin (5/11) seperti dikutip Football Italia. "Dalam pertandingan pertama mereka menggunakan dua strategi berbeda. Sekarang saya benar-benar tidak tahu yang mana yang akan mereka gunakan. Mereka tetap merupakan tim yang kuat, sangat sulit untuk ditangani, dan pada saat mereka benar-benar tidak dapat dipahami."
Pada laga sebelumnya, Kepala Pelatih PSG, Thomas Tuchel, mengganti formasinya pada babak kedua dari yang semula 4-4-2 menjadi 4-4-3.
Saat ini Napoli berdiri di peringkat kedua klasemen sementara grup C dengan raihan 5 poin dari 3 laga; hasil dari sekali menang dan 2 kali imbang. Sementara PSG berdiri tepat di belakang Napoli dengan raihan 4 poin; hasil dari sekali menang, sekali kalah dan sekali imbang.
[mag/pik]
Komentar