Pada awal 2014 di Etihad Stadium, seorang pemain sayap kanan Cardiff City mengacak-acak pertahanan Manchester City untuk mencetak gol spektakuler. Pablo Zabaleta, bek kanan The Citizens pada laga itu, sempat bertanya: "Siapa itu di sayap Cardiff City?". Dia mendapat jawaban dari Joe Hart yang saat itu mengawal gawang Man City: "That was Noone."
Noone yang dimaksud bukan berarti "bukan siapa-siapa" (terjemahan bahasa Inggris `noone` ke bahasa Indonesia), melainkan seorang pemain bernama Craig Stephen Noone.
Dalam bahasa Inggris, namanya diucapkan "nun" bukan "no-wan". Maka dari itu dia jarang menciptakan bias di antara para komentator.
Namun hal berbeda ditunjukkan dalam media tulisan seperti artikel, koran, dan lain-lain. Pada sebuah kalimat di laman Wikipedia tentangnya misalnya, yang menuliskan: "Noone scored his first Premier League goal in January 2014 against Manchester City and was praised for his performance by Cardiff manager Ole Gunnar Solskjær."
Tak ada seorangpun yang mencetak gol Liga Primer pertamanya pada Januari 2014 melawan Manchester City dan dipuji penampilannya oleh Manajer Cardiff, Ole Gunnar Solskjær. Well, aneh banget. Penulisan semacam itu sering terjadi, yang sering menimbulkan kebingungan sekaligus tawa kecil.
https://twitter.com/craignoone/status/931187855573045248
Noone lahir di Kirkby, 17 November 1987. Bagi khalayak umum, Noone benar-benar bukan siapa-siapa. Hampir tak ada yang mengenalnya.
Akan tetapi di belantara Football League (kompetisi level dua sampai empat Inggris), Noone sudah menjadi sejenis ikon. Sejak 2008 dia sudah bermain di lebih dari 10 musim di Football League dengan mayoritas di Championship (divisi di bawah Premier League). Dia berhasil mencetak lebih dari 20 gol; angka yang lumayan bagi seorang pemain sayap.
Dia adalah penggemar Liverpool sejak kecil. Noone bahkan bergabung dengan akademi Liverpool pada usia 9 tahun. Sayangnya dia dilepas dua tahun kemudian.
"Aku berada di Liverpool tetapi dilepas oleh mereka pada usia 11 tahun dan kemudian bermain sepakbola junior dan amatir. Aku pergi ke Wrexham selama satu tahun pada usia 15, tetapi mereka melepasku pergi, jadi aku bermain sedikit di non-liga, ke Myerscough, kuliah selama enam bulan, lalu ke Skelmersdale [United], dari situ ke Burscough, ke Southport, ke Plymouth [Argyle], dan Brighton [and Hove Albion]," kata Noone, dikutip dari The Guardian.
"Steve Heighway (mantan Direktur Akademi Liverpool) adalah orang yang melepasku malam itu. Saat itu adalah saat yang mengerikan bagiku. Aku sangat mengenal Steve dan setiap kali aku bertemu dengannya, dia mengatakan bagus (well done) dan terus semangat."
Pada saat bermain di non-liga, Noone juga bekerja sebagai tukang memperbaiki atap. Pada 2008 dia bahkan pernah memperbaiki atap pemain idolanya, Steven Gerrard. Noone masih mengingatnya.
"Dia (Steven Gerrard) mendapatkan perbaikan atap di belakang rumahnya; ruang main dan gym," kata Noone. "Aku berada di Southport, di pra-musim pada saat itu. Dia cukup privat, dapat dimengerti, tapi aku ada di sana dari jam delapan pagi dan melihat dia pergi latihan."
"Bekerja di sana, aku tak pernah memimpikannya [untuk bermain melawan Gerrard]," katanya. Noone mendapatkan kesempatan menghadapi Liverpool bersama Steven Gerrard-nya pada babak ketiga Piala Liga Inggris 2011/12 saat dia berseragam Brighton.
Pada pertandingan yang digelar di Falmer Stadium tersebut, Brighton kalah 1-2. Noone sempat melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang membentur mistar gawang Pepe Reina. Setelah pertandingan itu, Gerrard memuji permainan Noone.
Menghadapi Liverpool di Piala Liga tentu bukan menjadi sorotan karier Noone. Pada musim sebelum itu, dia membawa Brighton menjadi juara League One. Pada 2013 juga dia membawa Cardiff City menjadi juara Championship, sekaligus promosi ke Liga Primer Inggris.
Sejauh ini 2013/14 adalah musim satu-satunya Noone bermain di Liga Primer. Di divisi teratas Inggris tersebut, dia hanya berhasil mencetak satu gol (gol urutan kedua pada video kompilasi gol di bawah)—sebuah gol di kandang Man City yang menjadi pembuka cerita ini.
Meski kariernya tak cemerlang di Premier League, Craig Noone bukan noone (bukan siapa-siapa). Dia adalah someone terutama jika membicarakan sepakbola Inggris di tingkat Football League. Noone cares. Noone peduli, kok.
Komentar