Daniel Sturridge belum juga memberikan tanggapan terkait kasus judi yang menimpanya. Menurut Daily Mail, penyerang Liverpool itu telah meminta perpanjangan waktu kepada Football Association (FA) untuk mengirimkan jawabannya terkait keterlibatannya dalam perjudian.
Sebelumnya Sturridge diberikan tenggat waktu hingga Rabu (22/11) dini hari WIB untuk memberikan jawaban atas kasusnya kepada FA. Permintaan Sturridge tengah dipertimbangkan oleh FA dan kemungkinan akan dikabulkan. Namun belum ada kejelasan mengenai berapa lama perpanjangan waktu tersebut. Pihak Liverpool sendiri telah buka suara mengenai kasus yang menimpa pemainnya tersebut.
“Daniel telah memberikan kerja sama penuh dengan tegas selama proses [hukum] ini dan sudah meyakinkan kesebelasan bahwa dia akan terus melakukannya,” bunyi pernyataan pada laman resmi Liverpool. “Daniel juga dengan tegas tidak pernah terlibat perjudian sepakbola. Soal masalah ini, kami akan membiarkan proses berjalan secara menyeluruh sebelum membuat komentar lebih lanjut.”
Masalah ini bermula pada Januari lalu ketika Sturridge sedang diincar raksasa Italia, Internazionale Milano. Namun pada akhirnya Sturridge lebih memilih untuk pergi ke West Bromwich Albion dengan status pinjaman.
Sturridge dituding membocorkan informasi kepada keluarganya bahwa dia menolak tawaran Inter dan lebih memilih West Brom. Kemudian keluarganya memasang taruhan sebesar 10 ribu paun jika dia tidak jadi berlabuh ke Giuseppe Meazza. Kesimpulannya Sturridge sengaja memilih West Brom agar keluarganya memenangi taruhan dan mendapatkan uang.
Sturridge dianggap telah melanggar Laws of the Game FIFA, Rule E8 yang menyebutkan bahwa pemain tidak boleh berjudi baik langsung maupun tidak langsung atau memberi saran, melarang, dan membuat atau menyebabkan siapapun untuk berjudi.
Adapun aturan kedua dalam butir peraturan tersebut menyebutkan bahwa pemain tidak boleh memberikan informasi apapun yang bisa digunakan dalam perjudian, baik informasi yang didapatkan pemain berdasarkan posisinya sebagai bagian dari permainan maupun informasi yang tidak tersedia untuk publik pada saat itu.
Harus Lebih Toleran
Perjudian memang tidak pernah lepas dari dunia sepakbola, terutama sepakbola Inggris. Joey Barton pernah tersangkut kasus judi dan menjalani hukuman skorsing selama 8 bulan pada 2017.
Mantan gelandang Manchester City dan Newcastle United ini pun melancarkan kritikannya terhadap FA dalam menangani pemain yang terbukti melakukan judi. Menurutnya FA harus lebih bersikap toleran terhadap pemain yang tersangkut kasus judi.
“Mereka (FA) harus merevisi pendekatan mereka, para pemain yang terkena dan dilarang untuk itu (judi) benar-benar masalah. Saya pikir aturan di sini sedikit terlalu keras. Apa bedanya jika seorang pemain di Liga Premier bertaruh di Liga Brasil, bagaimana dia bisa memengaruhi itu? Pendekatan toleransi nol jelas selalu akan menimbulkan korban,” tuturnya kepada Sky Sports.
“Ada banyak orang yang memiliki kepentingan dalam mempromosikan dan mengiklankan perjudian, saya tidak berpikir ada masalah dengan itu, yang menjadi masalah adalah ketika kita melarang sesuatu yang jelas merupakan bagian besar dari permainan kami dan kemudian kami mulai melarang pemain untuk itu.”
“Saya tidak mengatakan kami harus membiarkan taruhan pada permainan karena jelas itu mungkin akan merusak integritas olahraga, tetapi saya pikir kita perlu sedikit lebih modern soal pendekatannya,” kata Barton.
[mag/pik]
Komentar