Juventus berhasil mengalahkan tamunya Internazionale Milan pada pekan ke-15 Serie A di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (08/12) dini hari WIB. Gol semata wayang Mario Mandzukic pada menit ke-66 memastikan tiga poin penuh untuk kubu Si Nyonya Tua. Dengan hasil ini, Juventus semakin kokoh di puncak klasemen sementara Serie A dengan perolehan 43 poin dari 15 laga dengan belum terkalahkan. Sedangkan Inter berada di posisi ketiga dengan perolehan 29 poin.
Sebenarnya Inter bermain cukup baik pada babak pertama. Anak asuh Luciano Spaletti kerap membahayakan gawang Juventus. Manajer Juventus, Massimilano Allegri, mengakui bahwa Inter cukup membuat timnya kerepotan.
“Inter menciptakan masalah bagi kami di babak pertama, dibuka oleh Joao Mario dan Gagliardini, jadi kami kesulitan menumbangkan mereka. Benar bahwa peluang terbesar mereka disebabkan oleh kami yang dengan mudah memberikan bola kepada mereka,” tutur Allegri seperti dilansir Sky Italia.
Untuk meredam perlawanan Inter, Allegri sampai harus melakukan perubahan skema pada babak kedua. “Saya memindahkan Mandzukic ke kiri, Paulo Dybala bermain lebih baik dan kami memberikan performa yang sangat berbeda dari segi intensitas dan tekanan. Kami membuat Inter tak berkutik di babak kedua dan menciptakan lebih banyak peluang. Matteo Politano memberikan tekanan, jadi kami mengganti bek sayap untuk mengeluarkan karakteristik terbaik kami dan menutup sisi yang dibutuhkan. [Joao] Cancelo sedikit kerepotan dengan Politano di babak pertama dikarenakan masalah transisi,” katanya.
Bek Juventus, Leonardo Bonucci, juga mengaku senang dengan kemenangan tersebut. “Ini adalah musim yang panjang, masih banyak laga yang harus dimainkan di Eropa. Tetapi kemenangan ini membuat kami sadar akan kekuatan kami dan kami bisa mengalahkan siapapun. Kami hanya membiarkan [Roberto] Gagliardini lepas dari kami sekali, dan kami merasa beruntung peluangnya hanya membentur tiang. Saya pikir Juve bermain lebih baik pada babak kedua dan pantas meraih kemenangan,” kata Bonucci.
Masih dari sumber yang sama, Spalleti mengeluhkan performa tidak konsisten yang ditunjukkan kesebelasannya. Dia menyebut bahwa Inter sering melakukan kesalahan yang bodoh.
“Laga ini seharusnya dimainkan dengan sikap yang konsisten,menyadari bahwa ada saat ketika anda dalam tekanan dan harus membutuhkan 10 pemain di belakang bola. Kami sebenarnya bisa melakukan hal tersebut, tapi ada beberapa situasi dimana kami tidak bisa membaca permainan mereka dengan baik. Sebaliknya Juventus tidak pernah melakukan kesalahan tersebut,” kata Spalleti.
“Jika sebuah kesebelasan unggul, tentu ada perbedaan, tapi kami terlalu sering melakukan kesalahan bodoh. Ada satu insiden dimana kami menyerang, tapi tak bisa mengalirkan bola ke depan. Hal seperti itu bisa membuat perbedaan, dan kami kesulitan untuk konsisten sepanjang 90 menit,” katanya.
Gelandang Inter, Roberto Gagliardini, menuntut agar kesebelasannya lebih konsisten di kemudian hari. “Kami harus konsisten di sepanjang 90 menit. Kami bermain bagus untuk waktu yang lama namun tidak sepanjang pertandingan. Kami harus menafsirkan apa yang terjadi dengan lebih baik. Kami hanya sedikit tertinggal dari mereka pada akhir babak pertama dan gagal memanfaatkan dua peluang emas. Anda tidak bisa membuang kesempatan seperti ini saat menghadapi Juventus. Kami pulang tanpa membawa poin. Kita lihat dimana posisi kami pada bulan Maret atau April,” tutur Gagliardini melalui laman resmi kesebelasan.
Lebih lanjut, Gagliardini juga sedikit berkomentar mengenai dirinya yang gagal memaksimalkan peluang emas pada babak pertama. “Saya ingin menembak ke arah yang berlawanan dan berhasil melakukannya, namun mungkin saya kurang beruntung. Mungkin seharusnya saya membuat kiper terkejut dan menembak ke tiang dekat.”
Senada dengan Allegri dan Gagliardini, bek Inter, Milan Skriniar, juga turut mengungkapkan kekecewannya mengenai kekalahan tersebut. “Sangat disayangkan kami harus kalah, kami adalah kesebelasan yang memiliki peluang lebih matang pada saat pertandingan berlangsung. Namun inilah kekuatan Juventus, kami tak hanya sekedar mengimbangi mereka tetapi mereka tahu caranya memaksimalkan peluang,” ujarnya seperti dilansir Sky Italia.
Inter akan menjamu PSV Eindhoven pada matchday terakhir fase grup Liga Champions UEFA di Guiseppe Meazza, Milan, Rabu (12/12). Tiga poin di laga kandang tersebut akan sangat berarti bagi mereka jika ingin lolos ke babak gugur.
Skriniar mengungkapkan bahwa kesebelasannya akan mengambil sisi positif dari kekalahan dari Juventus untuk menyongsong laga penting tersebut. “Kami gagal mencetak gol, kami bisa meraih hasil yang lebih baik. Namun kami akan mengambil hal positif dari apa yang telah kami lakukan malam ini. Kami harus menang di San Siro pada hari Selasa di hadapan para penggemar kami yang fantastis.”
(ham/dex)
Komentar