Federasi Sepakbola Basque, Euskadiko Futbol Federakundea (EFF), menggelar majelis umum tahunan di Bilbao pada Rabu (12/12). Pertemuan tersebut membahas masa depan sepakbola Basque. Hal yang paling disorot pada pertemuan tersebut adalah pemungutan suara untuk mengajukkan permohonan kepada UEFA dan FIFA untuk meresmikan Tim Nasional Basque.
Hasil pemungutan suara tersebut menunjukkan bahwa 43 dari 44 suara menyatakan sepakat jika Timnas Basque harus memisahkan diri dari Timnas Spanyol.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pemain berdarah Basque yang juga memperkuat kesebelasan asal Basque yang berlaga di La Liga, seperti Aritz Aduriz (Athletic Bilbao), David Zurutuza (Real Sociedad), Assier Illaramendi (Real Sociedad), dan Asier Riesgo (Eibar).
Timnas Basque saat ini dihuni oleh 40 persen pemain Athletic Bilbao, 40 persen pemain Real Sociedad, dan sisanya berasal dari kesebelasan lain seperti Deportivo Alaves dan Eibar.
Setelah pemungutan suara tersebut, EFF akan mengajukkan surat permohonan terlebih dahulu kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) untuk turut berpartisipasi pada kompetisi internasional. Kemudian RFEF akan memutuskan apakah mereka mendukung permintaan tersebut dan meneruskannya kepada FIFA dan UEFA atau tidak. Jika RFEF menolak, masalah tersebut bisa diperdebatkan di Pengadilan Olahraga Internasional.
“Menunjukkan keinginan EFF, mewakili sepakbola Basque agar mencapai status resmi di internasional untuk tim nasional dan sepakat secara resmi meminta pengakuan langsung FIFA dan UEFA,” bunyi pernyataan resmi EFF.
Timnas Basque adalah tim nasional tidak resmi dan belum diakui oleh FIFA maupun UEFA. EFF beserta Timnas Basque berdiri pada 1913 setelah Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol membagi federasi sepakbola menjadi empat regional; Norte, Oeste, Este, dan Centro.
Setiap federasi pada wilayah tersebut menggelar liganya masing-masing dan saat itulah EFF yang berasal dari wilayah Norte terbentuk. Pada saat itu pula EFF sepakat untuk membentuk timnasnya sendiri.
Laga pertama yang dilakoni Basque adalah kala mereka mengalahkan Timnas Katalunya (Catalonia) dengan skor tipis 1-0 pada Januari 1930 di Bilbao. Sedangkan laga internasional terakhir yang dilakoni Basque adalah saat mereka mengalahkan Venezuela 4-2 di Stadion Mendizorrotza, markas Alaves, Oktober silam.
Pada laga uji coba menghadapi Venezuela, Basque menang berkat gol yang dicetak Ibai Gomez, Jon Bautista, Aritz Aduriz, dan Gorka Elustondo. Sedangkan Venezuela hanya mampu membalas melalui dwigol yang dicetak Aristoteles Romero.
Selain para pencetak gol di atas, pemain-pemain kawakan seperti Elustondo, Inigo Martinez, dan Inaki Williams juga turut meramaikan laga tersebut. “Untuk dapat menjadi resmi, perlu untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki tim yang mampu bersaing di turnamen internasional,” ujar manager Basque, Mikel Etxarri, seperti dilansir The Guardian.
Sekretaris Jenderal EFF, Kepa Alicca, juga turut mengungkapkan harapannya agar Basque bisa bermain di kompetisi resmi. “Ini sangat penting bagi banyak orang di sini. Kami ingin tim kami sendiri bermain di kompetisi resmi,” ujar Alica setelah laga menghadapi Venezuela.
Timnas Katalunya
Di Spanyol, terdapat timnas tidak resmi lainnya, yaitu Timnas Katalunya yang lebih dulu terbentuk pada 1904. Saat ini, Timnas Katalunya dihuni oleh 75 persen pemain Barcelona dan sisanya pemain Espanyol.
Berbeda dengan Basque, Katalunya sudah jarang melakoni laga internasional. Terakhir mereka bermain yaitu pada saat menjamu Nigeria di Estadio Cornellia El Pratt, markas Espanyol, pada 2013 silam.
Laga tersebut diramaikan oleh Sergio Gonzalez (yang mencetak gol), Charles Puyol, Xavi Hernandez, Gerard Pique, dan Victor Valdes. Dalam sejarahnya, Basque dan Katalunya sudah lima kali bertemu, dengan sekali dimenangkan oleh Basque, sekali dimenangkan oleh Katalunya, dan tiga sisanya berakhir imbang.
(ham/dex)
Komentar