Kabar pemecatan Jose Mourinho pada Selasa (18/2) jadi santapan empuk media Inggris. Tak heran banyak yang menjadikan kabar ini menjadi tajuk utama di sejumlah media Inggris. Namun di samping segala pemberitaan tentang pemecatan Mourinho, ada satu pemberitaan keliru yang cukup menjadi konsumsi banyak orang.
Dua wartawan The Sun, Neil Custis dan Richard Moriarty, menuliskan sebuah berita dengan nada kontroversi dan penuh sensasi dengan judul Man Utd’s Alexis Sanchez bet £20k with Rojo that Jose Mourinho would be fired then told team-mates: “See, I told you to be patient”. Keduanya mengabarkan bahwa Sanchez dan Rojo bertaruh bahwa Mourinho akan segera dipecat sebelum kabar itu dikonfirmasi United.
Laporan The Sun menyebutkan, lewat grup WhatsApp, Sanchez menulis pesan bahwa dia sudah menduga sejak lama bahwa Mourinho akan dipecat. "Sudah ku bilang! Hanya butuh kesabaran untuk semuanya. Rojo, kamu hutang 20 ribu paun padaku!" begitulah sekiranya isi pesan Sanchez yang diilustrasikan The Sun.
Ternyata berita itu hoaks. Kepalsuan berita itu terungkap setelah Alexis Sanchez yang namanya dicatut dalam pemberitaan itu buka suara. Melalui akun Twitter-nya, dia mengatakan bahwa berita yang ditulis The Sun tidak benar dan mengandung unsur fitnah karena dengan berita itu ada anggapan bahwa Sanchez membenci Mourinho.
"Itu palsu!!! Mourinho sudah membawaku ke klub terbaik di dunia dan aku hanya memiliki rasa berterima kasih untuknya," ujar Sanchez di akun Twitter resminya. “Kami adalah tim yang benar-benar bersatu. Kami adalah Manchester United. Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk membantu tim, tetapi kami akan terus maju bersama. Semoga besok sukses, keluarga!".
Bukan kali ini saja The Sun menjadi sorotan publik karena berita yang mereka muat. Mengesampingkan kode etik jurnalis, The Sun memang kerap merilis berita-berita keliru. Bahkan di Inggris sempat populer slogan "Don`t Buy The Sun!", slogan yang dipopulerkan pendukung Liverpool.
Ketika itu, pada akhir 1980an, para pendukung Liverpool merasa tersinggung terkait Tragedi Hillsborough,yang merenggut 96 nyawa penggemar sepakbola pada semifinal Piala FA antara Liverpool melawan Nottingham Forest. Para pendukung Liverpool marah karena mereka merasa terpojokkan oleh salah satu berita yang berjudul THE TRUTH yang mencantumkan tiga sub-headline dengan judul “Some fans picked pockets of victims“, “Some fans urinated on the brave cops”, dan “Some fans beat up PC giving kiss of life”.
The Sun baru meminta maaf setelah 23 tahun berita tersebut mengambang tanpa adanya kejelasan. The Sun sendiri sampai harus membuat edisi khusus yang berisikan permintaan maaf terkait “berita bohong” yang mereka tuliskan pada 19 April 1989 itu. Berita tersebut berisikan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Bahkan pada tahun 2017, Liverpool resmi memblokade akses The Sun untuk memasuki stadion Anfield. Larangan itu muncul setelah pertemuan antara para pejabat Liverpool dan grup Total Eclipse of The Sun. Seperti dilansir Mirror, dalam cuitannya Eclipse of The Sun mengatakan: “Setelah melakukan pembicaraan dengan direktur LFC, dengan senang hati kami memberi tahu Anda bahwa jurnalis Sun tidak lagi bisa menikmati akses ke semua tempat di klub.”
Dalam laporan tersebut Mirror juga menuliskan bahwa sejumlah toko di Liverpool diyakini tidak lagi menjual koran tersebut, sementara taksi di seluruh kota telah tandai dengan cap “Don`t Buy The Sun.”
Baca juga:
Ketidakadilan The Sun Pada Raheem Sterling
Gara-gara The Sun, Sutton United Jadi Ricuh
Redmond Klarifikasi Pemberitaan Bohong The Sun
foto: foxsport.com
Komentar