Francesco Acerbi pernah berseragam AC Milan pada musim 2012/13. Kini dia membela Lazio setelah hanya satu musim di Milan dan mampir ke Sassuolo dan Chievo Verona. Tapi pertemuannya kembali dengan Milan pekan ke-32 membuat namanya tercoreng. Bek tengah berusia 31 tahun tersebut diolok-olok oleh pemain Milan usai laga.
Milan berhasil mengalahkan Lazio dengan skor 1-0 lewat gol penalti Franck Kessie. Begitu wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, terjadi keributan antara pemain Milan dan Lazio. Luiz Felipe dan Fabio Borini jadi pemicu pertikaian kecil ini. Kessie juga terlihat ditenangkan oleh pemain kedua kesebelasan.
https://twitter.com/ACMilan24com/status/1117166731502526464
Kericuhan tak berlangsung lama. Pemain yang emosi berhasil ditenangkan. Acerbi bahkan bertukar seragam dengan pemain Milan, Tiemoue Bakayoko.
Ternyata drama belum selesai. Saat para pemain Milan menghampiri curva sud untuk memberikan penghormatan pada suporter, Bakayoko dan Kessie membentangkan seragam Acerbi dan menunjukkannya pada suporter Milan. Bakayoko memang "menantikan" laga ini gara-gara komentar Acerbi sebelum laga.
https://twitter.com/TimoeB08/status/1115619541176942592
Lewat media sosial, Acerbi berkata bahwa tim yang dibelanya saat ini lebih baik dari Milan: "Kami mungkin tidak konsisten. Tapi kami ke San Siro untuk menang. Kami punya tim yang lebih baik, antar individu, dibanding AC Milan bahkan tidak ada bandingannya."
https://twitter.com/TimoeB08/status/1115619541176942592
Tampaknya komentar itulah yang memantik keributan serta Kessie dan Bakayoko yang melakukan "aksi" di akhir laga. Acerbi pun pada akhirnya kecewa karena pertukaran seragam yang awalnya ingin menjadi simbol perdamaian malah menjadi bahan untuk Kessie dan Bakayoko mempermalukannya.
"Aku kecewa karena aku bertukar seragam untuk mengakhiri masalah ini. Memelihara kebencian bukan olahraga, tapi sebuah simbol kelemahan," tulis Acerbi lewat akun Instagram @francescoacerbi88.
Bakayoko pun menanggapi unggahan tersebut lewat akun IG @bakayoko_official14. Dia meminta maaf jika apa yang dilakukannya itu menyinggung Acerbi. "Gesturku itu cuma bercanda. Ini cuma permainan. Aku tak bermaksud melecehkan siapapun. Aku minta maaf pada temanku @francescoacerbi88 jika dia merasa tersinggung."
Kessie juga meminta maaf lewat unggahan tersebut. "Permohonan terdalamku untuk Acerbi. Respek untuk semuanya."
Sementara itu, pelatih Milan, Gennaro Gattuso, menyayangkan kejadian ini. Menurutnya para pemain harusnya lebih fokus dan serius pada latihan ketimbang terdistraksi oleh media sosial mereka.
"Kami minta maaf atas kejadian itu. Sudah waktunya untuk klub-klub besar mulai membatasi penggunaan media sosial demi profesionalitas mereka. Para pemain harusnya lebih berkonsentrasi pada latihan daripada sering menggunakan ibu jari pada ponsel mereka," kata Gattuso pada konferensi pers usai pertandingan, seperti yang dikutip football-italia.
Gattuso tentu berharap masalah tersebut tidak diperpanjang dan para pemain bisa kembali fokus pada pertandingan. Apalagi kedua kesebelasan masih akan bertemu pada leg kedua semi-final Coppa Italia pada 24 April mendatang yang juga berlangsung di San Siro. Pada leg pertama di kandang Lazio, Olimpico, skor berakhir imbang tanpa gol.
Di klasemen sementara Serie A, Lazio sejatinya akan menyalip Milan jika berhasil menang di San Siro. Namun kekalahan tersebut membuat mereka justru tergusur oleh Torino ke peringkat delapan. Milan mantap di posisi empat dan masih dalam jalur mengamankan tiket ke Liga Champions UEFA 2019/20.
foto: SMFoto/SpazioMilan
Simak cerita dan sketsa adegan Rochi Putiray tentang cara menendang penalti menggunakan teknik Panenka:
[ar]
Komentar