Juara Liga Primer Inggris Ditentukan Lewat Play-Off?

Berita

by redaksi 27849

Juara Liga Primer Inggris Ditentukan Lewat Play-Off?

Liga Primer Inggris 2018/19 mencapai tahap akhir. Pekan ke-38 digelar serentak pada 12 Mei 2019. Laga ini akan menjadi laga penentuan juara antara Manchester City dan Liverpool. Keduanya hanya terpaut satu poin, dengan Liverpool di peringkat kedua. City akan bertandang ke kandang Brighton sementara Liverpool akan menjamu Wolverhampton Wanderers.

Selain ketangguhan Man City dan Liverpool, ketangguhan Brighton dan Wolves juga akan jadi penentu siapa yang akan juara Liga Primer edisi ke-27 ini. Jika City mampu mengalahkan Brighton, berapapun kemenangan yang diraih Liverpool atas Wolves, maka City akan meraih gelar keempat mereka. Tapi jika Brighton mengalahkan City dan Liverpool mengandaskan Wolves, Liverpool yang akan mencicipi gelar Liga Primer pertama.

Yang jadi pertanyaan kemudian, bagaimana jika City kalah sementara Liverpool imbang? Poin mereka akan sama, lantas siapa yang jadi juara?

Ternyata ada beberapa syarat sebuah tim dinyatakan lebih unggul meski memiliki poin sama. Jika syarat-syarat tersebut juga masih sama, cara terakhir adalah kedua kesebelasan menjalani partai final bertajuk play-off. Eh, play-off?

Ya, berdasarkan premierleague.com, babak play-off atau laga penentuan antara dua kesebelasan bisa dilakukan untuk menentukan juara, degradasi, dan tim yang akan berlaga ke kompetisi UEFA (Liga Champions atau Liga Europa). Hal itu bisa terjadi jika tim yang memiliki poin sama, juga memiliki selisih gol yang sama, dan gol yang sama.

Liga Primer Inggris memang tidak mengenal head-to-head untuk menentukan klasemen. Jika poin sama, maka yang dilihat berikutnya adalah selisih gol. Setelah itu jumlah gol yang dicetak. Jika masih sama baru play-off bisa dilakukan.

Untuk musim 2018/19 ini, laga play-off bisa terjadi jika Manchester City kalah 0-4 dari Brighton, sementara Liverpool bermain imbang 4-4 melawan Wolves. Atau tambahkan jumlah gol kekalahan selisih empat gol City dengan masing-masing gol untuk Wolves dan Liverpool (1-5 dan 5-5, 2-6 dan 6-6, dst).

Saat ini, Man City, selain unggul satu poin, memang sedang unggul selisih gol (69 berbanding 65) dan jumlah mencetak gol (91 berbanding 87). Jika skor 0-4 dan 4-4 terjadi, maka Man City dan Liverpool akan sama-sama memiliki 95 poin, selisih gol 65 dan gol 91.

Meski bukan tidak mungkin terjadi, hasil 4-0 di laga Brighton vs Manchester City dan 4-4 di laga Liverpool vs Wolves tampaknya sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Brighton saat ini sedang menjalani 9 laga tanpa kemenangan, sekaligus belum pernah sekalipun menang dengan skor 4-0. Mereka saat ini menempati peringkat 17, terpaut 5 poin dari zona degradasi (tapi sudah aman). Melawan kesebelasan Big Six (Man City, Man United, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Tottenham), cuma satu kali Brighton menang; vs Manchester United (3-2) di pekan kedua. Mayoritas Brighton kalah dari Big Six, hanya Arsenal yang dua kali bermain imbang melawan Brighton.


Simak prediksi dan penerawangan "Mbah" Rochi Putiray soal Liga 1 Indonesia 2019:


Wolves sementara itu, memang cukup mampu merepotkan kesebelasan Big Six. Dari 11 laga melawan Big Six, empat kemenangan berhasil diraih; Chelsea (kandang), Tottenham (tandang), Man United (k) dan Arsenal (k). Bahkan mereka cuma kalah tiga kali; melawan Tottenham (k), Liverpool (k) dan Man City (t). Betul memang Wolves berhasil bermain imbang di empat laga, tapi itu semua berakhir dengan skor minim gol: 1-1.

Melihat catatan Brighton dan Wolves, maka (fans) Liverpool adalah pihak yang sebetulnya harus siap (kembali) kecewa. Wolves lebih bisa merepotkan Liverpool ketimbang Brighton mencuri poin dari City. Apalagi dengan situasi Brighton yang sudah aman dari zona degradasi, ambisi untuk meraih kemenangan di pertandingan akhir tentu tidak akan berlipat-lipat.

Meski cukup angin-anginan, Wolves nyatanya mampu finis di peringkat 7. Tepat di bawah Big Six. Catatan melawan Big Six pun jadi catatan yang cukup "mengerikan" buat Liverpool. Apalagi jangan lupa juga skuat asuhan Nuno Espirito Santo ini baru menang tiga laga beruntun, dengan mengalahkan Arsenal, Watford dan Fulham sebelum menghadapi Liverpool.

Pada pertemuan pertama Liverpool mampu mengalahkan Wolves dengan skor 0-2 di Molineux Stadium. Tapi patut diingat juga bahwa Wolves merupakan kesebelasan yang menyingkirkan Liverpool di Piala FA musim ini. Walau memang pada laga yang berakhir dengan skor 2-1 itu Liverpool tidak menurunkan skuat terbaiknya.

Meski begitu, sepakbola merupakan olahraga yang hasilnya tak terprediksi. Segala hal bisa terjadi. Kita nantikan siapa yang akan mengangkat piala Minggu nanti; Manchester City atau Liverpool?

[ar]

foto: Manchester Evening News

Komentar