Meski sempat terjadi tarik ulur, Barcelona dikabarkan akan segera membayar klausul pelepasan Antonie Griezmann dari Atletico Madrid seharga 120 juta euro. Menariknya, Blaugrana masih dikaitkan dengan penyerang top lain sebagai pemain anyar, misalnya Neymar Jr. dan Lautaro Martinez.
Perihal Neymar, Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, sempat menampik bahwa Neymar akan kembali direkrut. Namun legenda Barca seperti Carles Puyol dan Xavi Hernandez, sebaliknya, mendukung Barca kembali mendatangkan pemain yang pergi pada 2017 lalu ke Paris Saint-Germain (PSG) itu. Itu bisa menjadi indikasi bahwa Barca mungkin memang benar sempat mempertimbangkan untuk merekrut kembali Neymar.
Sementara itu, untuk Lautaro Martinez pun bukan rumor belaka. Agen Martinez, Alberto Yaque, membenarkan bahwa kliennya sedang diminati Barcelona. "Pembicaraan dengan Barca benar adanya," ujar Yaque pada Ole. "Tidak ada satupun yang menghubungi kami tapi kami tahu kalau mereka [Barcelona] sangat serius mengincar Martinez. Benar kalau Barcelona menyukainya."
Barcelona juga baru merekrut penyerang muda asal Jepang, Hiroki Abe, dari Kashima Antlers. Penyerang sayap berusia 20 tahun itu merupakan bagian skuat Kashima yang musim lalu menjadi juara Liga Champions Asia. Hiroki akan bermain untuk skuat Barcelona B.
Barcelona memang lebih dikaitkan dengan penyerang-penyerang baru selama bursa transfer musim panas 2019 ini. Hal ini sebenarnya cukup aneh jika melihat statistik mereka pada musim lalu.
Di La Liga yang berhasil mereka juarai, Barca merupakan kesebelasan terbaik dalam menyerang. Barca mencatatkan 26 kemenangan dari total 38 laga dan berhasil mencetak 90 gol. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari jumlah gol Atletico Madrid yang menempati peringkat kedua (55 gol). Lionel Messi jadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 36 gol, Luis Suarez di urutan ketiga terbanyak lewat 21 gol.
Di Liga Champions Barca pun salah satu kesebelasan yang tajam dalam menyerang. Di fase grup, tergabung bersama tim-tim kuat seperti Inter Milan, Tottenham dan PSV Eindhoven, mereka melesakkan 14 gol. Jumlah itu terbanyak kelima di fase grup, di bawah PSG (17), Manchester City (16), Bayern Muenchen (15), dan Porto (15). Di fase gugur pun tampil meyakinkan hingga babak semi-final, sebelum ditaklukkan Liverpool 4-0 di Anfield. Lionel Messi jadi top skor lewat 12 gol.
Melihat performa Barcelona musim lalu, sebetulnya lini pertahanan yang bisa dibilang lebih perlu mendapatkan penyegaran dari pemain baru. Kala melawan Liverpool di leg kedua, mereka sebetulnya tampil dengan kekuatan penuh. Dua pemain cedera adalah Rafinha dan Ousmane Dembele. Itu artinya Barca tampil dengan kekuatan terbaik di lini pertahanan, tapi nyatanya gagal mempertahankan keunggulan 3-0 dengan kebobolan empat gol.
Penyegaran di lini pertahanan diperlukan juga karena Gerard Pique (32 tahun) dan Jordi Alba (30) sudah tak muda lagi. Betul Alba masih bisa tampil dengan performa terbaik dua hingga tiga tahun ke depan, tapi dengan menjalani 40 hingga 50 pertandingan dalam satu musim, eks bek kiri Valencia itu bisa jadi mengalami kelelahan dan kejenuhan. Hal itu berbahaya jika terjadi pada laga penting, misalnya pada laga sepenting melawan Liverpool di mana ia melakukan kesalahan berujung gol.
Barca sebetulnya telah mendatangkan Neto Murara dari Valencia. Tapi dengan posisinya sebagai penjaga gawang, tampaknya celah di pertahanan akan masih ada selama Barca tidak mendatangkan pemain belakang baru, khususnya di pos bek tengah dan bek kiri.
Saat ini bek tengah Barca tinggal menyisakan Pique, Clement Lenglet dan Samuel Umtiti serta Jean-Clair Todibo, setelah Thomas Vermaelen tidak diperpanjang kontraknya. Sementara untuk bek kiri, Barca hanya memiliki Jordi Alba setelah Lucas Digne memilih hengkang ke Everton pada musim 2018/19.
Melihat itu idealnya Barca jor-joran untuk mendatangkan pemain belakang. Mereka memang sempat dikaitkan dengan Matthijs De Ligt. Tapi bek muda Tim Nasional Belanda itu lebih dekat ke Juventus. Kini incaran mereka, sebagaimana rumor beredar, adalah Victor Lindelof, bek Timnas Swedia milik Manchester United.
Tapi dengan mendatangkan penyerang top baru, boleh jadi Barca sebetulnya sedang mencari pemain yang tepat untuk melengkapi trio lini serang dalam pola 4-3-3. Musim lalu penyerang kiri Barca kerap diisi oleh Philippe Coutinho, yang "hanya" mencetak 5 gol dan 2 asis di La Liga. Ousmane Dembele sebelum cedera "hanya" mencetak 8 gol dan 5 asis dari 29 laga. Ketajaman Dembele dan Coutinho jauh dari Messi dan Suarez.
Barca, yang sejak ditangani Ernesto Valverde beberapa kali menggunakan pola dasar 4-1-2-1-2, sepertinya ingin memiliki trio lini serang yang tajam seperti era Messi-Suarez-Neymar. Apalagi datangnya Frenkie De Jong pun akan semakin membuat Barca akan lebih mengandalkan pola dasar 4-3-3.
Di sisi lain, jangan lupakan pula usia Messi yang per 24 Juni 2019 lalu menginjak 32 tahun. Tiga atau empat tahun lagi mungkin kemampuan Messi akan semakin menurun. Melewati usia 35 tahun, seorang penyerang biasanya akan mengalami masalah fisik dan ketajamannya menumpul. Walaupun ada kemungkinan Messi seperti Ronaldo, bukan penyerang "biasa".
Yang jelas apapun di balik alasan perekrutan penyerang top yang dilakukan Barcelona, mereka tetap perlu melakukan pembelian berkualitas di lini belakang. Karena percuma memiliki lini serang terbaik jika permainan di lini pertahanan sudah tak laik.
Komentar