Liverpool tinggal menyisakan satu laga uji tanding sebelum menghadapi musim 2018/19. Namun sejauh ini, hasil pertandingan pada tur pra-musim mereka selalu diakhiri dengan hasil negatif. Setelah kalah melawan Dortmund, Sevilla, dan diimbangi Sporting Lisbon, giliran Napoli yang menjungkalkan The Reds pada Minggu (28/07).
Baru menang melawan Tranmere Rovers dan Bradford pada pra-musim, beberapa pihak menyebut bahwa hasil melawan Napoli menunjukkan bahwa Liverpool dalam kondisi tak bagus satu pekan jelang laga Community Shield melawan Manchester City. Laga uji tanding melawan Olympique Lyon (31/07) menjadi harapan terakhir skuat Liverpool untuk mengangkat moral tim sebelum menghadapi City.
Meski begitu, manajer Liverpool, Juergen Klopp, merasa bahwa kekalahan atas Napoli patut diwajarkan mengingat ia dan timnya punya waktu lebih singkat untuk berlatih. Selain itu, pelatih asal Jerman itu mengakui bahwa ia memang tak terlalu mengincar kemenangan karena banyak dari pemainnya kelelahan.
"Aku tahu apapun yang aku katakan ketika kalah, orang-orang akan berpikir aku hanya mencari alasan. Tapi faktanya, Napoli memulai pra-musim berbarengan dengan kami tapi mereka baru memulai musim baru pada 24 Agustus, tiga pekan setelah kami. Latihan mereka berjalan dengan baik. Mereka hanya berlatih ringan karena mereka bisa berlatih di periode itu. Sementara kami punya waktu empat pekan dan kami harus sudah siap," ujar Klopp pada laman resmi Liverpool.
"Kami harus berlatih, aku tak bisa mengubahnya. Tapi seperti itulah sepakbola berjalan dan kami punya kaki-kaki yang kelelahan setelah beberapa pekan ini. Kami punya satu pekan lagi untuk mengembalikan kebugaran kami, 100 persen. Di samping itu, ketika kami kelelahan, tentu kami harus mengambil keputusan yang lebih baik (tidak mengejar kemenangan). Jadi tentu ini tidak bagus dan kami mengalami beberapa kekalahan di pra-musim."
Faktor banyaknya pemain kunci yang tak bisa mengikuti pra-musim pun disebut Klopp sebagai salah satu faktor Liverpool tak meraih hasil positif selama pra-musim. Liverpool memang tidak diperkuat pemain-pemain penting macam Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Alisson Becker yang masih berlibur usai membela Tim Nasional plus dua pemain cedera.
"Kehilangan 6 pemain cukup aneh. Jadi situasi itu membuat kami harus memainkan semua orang. Kami harus berjuang untuk bisa 100 persen saat musim baru dimulai. Untungnya, jika lawan mulai menganalisis kami sekarang, mereka akan kesulitan, karena kami akan menjadi hewan berbeda pekan depan," ujar Klopp.
"Justru akan buruk kalau kami bisa meraih semua kemenangan di laga pra-musim ketika tampil tanpa 6 pemain, atau menang 4-0 atau 5-0 melawan Napoli dan Sevilla. Itu bisa membuat para pemain kami terlalu optimis jelang musim baru, kalau hal itu terjadi akan jadi masalah terburuk."
Selain itu, ada hal aneh lain yang dirasakan Liverpool, khususnya Klopp, selama pra-musim ini. Dibanding pra-musim tahun-tahun sebelumnya, kali ini ia dan pemainnya mendapatkan sambutan yang jauh lebih hangat. Hal itu merupakan efek dari keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions musim lalu.
"Ini juga jadi pra-musim yang aneh karena semua orang terus-terusan memberi kami selamat, selamat, dan selamat. Padahal kami harap mereka akan berkata, `selamat datang, selamat datang`. Sebelum melawan Napoli, mereka sangat baik dan berkelas, para staf mereka memberi kami sebotol anggur merah dan berakhir ketika pertandingan dimulai. Ini situasi baru buat kami, walau itu jelas bukan alasan dari apa yang terjadi (kekalahan)."
Liverpool akan menghadapi Lyon pada laga terakhir pra-musim sebelum menghadapi Man City di Community Shield. Alisson, Firmino dan Salah akan segera bergabung dengan skuat Liverpool sebelum pertandingan melawan Community Shield, Minggu (07/08). Mane baru datang empat hari setelah laga melawan Man City. Menurut Klopp, kehadiran para pemain itulah yang akan membuat Liverpool tampil lebih baik dibanding pra-musim yang telah mereka jalani.
foto: arsenal.com
[ar]
Komentar