Pemain Spekulatif FPL Pandit Football: Gameweek 2

Setelah sebelas pemain sudah kami rekomendasikan, ada empat nama pemain cadangan yang sifatnya spekulatif yang bisa kalian miliki, masing-masing satu dari setiap posisi. Terlepas dari formasi inti yang digunakan, kami memberikan rekomendasi cadangan dengan format tetap: satu kiper, satu bek, satu gelandang, dan satu penyerang. Sehingga perlu penyesuaian jika ingin memakainya secara keseluruhan di tim FPL sebenarnya.

Pekan lalu, hanya Divock Okoth Origi (Liverpool, £5.5) berhasil mencatatkan namanya di papan skor dengan mencetak satu gol dan satu asis. Meski demikian, kami kembali memilihkan pemain spekulatif untuk GW2 ini. Jika kalian benar-benar percaya dengan kemampuan scouting kami, tidak ada salahnya memasukkan mereka ke dalam susunan sebelas pemain utama, bukan di bangku cadangan. Tapi, ya, namanya juga spekulatif, ya, jadi belum tentu sukses.

Apa Itu Pemain Spekulatif?

Jika kalian baru pertama kali membaca serial artikel pemain spekulatif FPL kami, perlu kami jelaskan terlebih dahulu.

Kriteria pemilihan pemain spekulatif pada artikel kami cukup sederhana, yaitu pemain yang dimiliki dengan kisaran 5.0%+ atau ke bawah.

Pemilihan pemain berkategori spekulatif dapat dibutuhkan jika para manajer FPL berniat mengejar poin lawan di mini-league. Pemain-pemain seperti ini bisa menjadi pembeda yang membuat tim manajer FPL mendapat poin tanpa tersaingi banyak manajer lain.

Tapi penamaan spekulatif juga bukan tanpa alasan, karena memilih pemain dengan kepemilikan rendah membuat manajer FPL kesulitan bersaing jika para pemain dengan angka kepemilikan tinggi meraih poin besar. Jika kalian adalah seorang risk taker, maka artikel ini akan cocok untuk kalian.

https://twitter.com/PanditFPL/status/1162347670456848385

https://twitter.com/PanditFPL/status/1162349571868991489

https://twitter.com/PanditFPL/status/1162351503945936901

https://twitter.com/PanditFPL/status/1162352854687875072

Dean Henderson (Sheffield United)
Harga: £4.5
Kepemilikan: 1.5%

Kiper muda timnas U-21 ini sudah menunjukkan kemampuannya di GW1. Bertandang ke markas Bournemouth tak membuat seorang Dean Henderson demam panggung. Meski harus kebobolan satu gol dan gagal meraih nirbobol, penampilan Henderson cukup menarik perhatian dari banyak pengamat. Dua penyelamatan penting berhasil Dia lakukan ketika menghadapi Bournemouth, dan hasil itu berhasil membuat Sheffield United mencuri satu poin. Untuk GW2 ini namanya kembali kami masukkan ke daftar spekulatif. Alasannya adalah sebagai pertimbangan melihat bagaimana penampilannya ketika bermain di kandang sendiri.

Matt Ritchie (Newcastle United)
Harga: £5.5
Kepemilikan: 0.6%

Meski berstatus sebagai bek di permain Fantasy Premier League, Matt Ritchie masih memainkan peran sebagai gelandang di Newcastle di musim ini. Di GW1, sama seperti di musim lalu, Dia sering kali memberikan umpan silang menuju para target man di lini depan Newcastle. Tercatat di GW1, Ritchie melepaskan enam kali umpan silang (terbanyak di antara bek) di mana tiga di antaranya berbuah peluang. Melihat catatan tersebut, Ritchie punya peluang minimal memberi asis di GW2 ini apalagi sang lawan, Norwich City akan bermain terbuka di GW2.

Mason Mount (Chelsea)
Harga: £6.0
Kepemilikan: 1.2%

Dalam skema Frank Lampard di Chelsea, Mason Mount mendapat tempat utama. Pemain muda yang potensial ini cukup tampil percaya diri. Meski harus berhadapan dengan Man United di GW1 tak membuat Mount takut untuk mengeluarkan kemampuannya. Tercatat di GW1 Mount mampu menciptakan empat kali peluang (terbanyak kedua di antara para gelandang) dan tujuh kali melepaskan umpan silang (terbanyak kedua di antara gelandang). Dengan harga yang relatif murah dan selama Chelsea akan terus dilatih Oleh Lampard, Mount kami rasa bisa jadi investasi yang baik di beberapa gameweek ke depan.

Ashley Barnes (Burnley)
Harga: £6.5
Kepemilikan: 3.3%

Dua gol berhasil dicetak Ashley Barnes di laga pembuka Burnley di Liga Primer Inggris. Dari catatan individu, Barnes menyamai catatan tembakan Aubameyang di GW1. Meski harus bertandang ke kandang Arsenal di GW2 ini, Barnes punya sedikit peluang mencuri gol melihat Arsenal yang di GW1 masih cukup banyak menerima tembakan (sembilan kali). Barnes juga didukung oleh para pemain tengah yang sedang on fire, antara lain Gudmundsson sang spesialis set piece takers Burnley dan Erik Pieters bek sayap yang sering kali membantu serangan lewat pergerakan cepatnya.