Wolverhampton Wanderers adalah satu dari dua tim (bersama Watford) yang belum meraih kemenangan dalam empat laga Premier League 2019/20 sejauh ini. Namun, bukan berarti pertandingan di Stadion Molineux, Sabtu (14/09), akan berjalan mudah bagi Chelsea.
Kesuksesan Wolves lolos ke Liga Europa agaknya menjadi salah satu alasan performa mereka di Premier League belum memuaskan. Mereka menjadi salah satu tim tersibuk, memainkan 10 pertandingan dalam kurun waktu 40 hari!
Berbeda dengan situasi di Premier League, Wolves mampu sapu bersih seluruh pertandingan kualifikasi Liga Europa. Mereka mencetak 13 gol dalam enam pertandingan. Kini, setelah rehat jeda internasional, tentu meraih kemenangan perdana di liga menjadi target utama.
Raul Jimenez akan kembali menjadi andalan bagi Wolves. Ia merupakan top skorer sementara tim dengan dua gol. Apalagi, pemain asal Meksiko tersebut mampu mencetak gol dalam laga kandang dan tandang menghadapi Chelsea musim lalu.
Saksikan cuplikan pertandingan Wolverhampton Wanderers hingga pekan keempat (klik di sini)
Di kubu tim tamu, adalah penyerang muda Tammy Abraham yang pantas mendapatkan sorotan. Ia berhasil mencatatkan brace dalam dua laga terakhir. Jika kembali mampu melakukannya akhir pekan ini, Ia akan menjadi pemain berusia atau di bawah 21 tahun ketiga yang mampu mencetak brace tiga kali berturut-turut setelah Cristiano Ronaldo (Manchester United/Desember 2006) dan Dele Alli (Tottenham Hotspur/Januari 2017).
Cuplikan pertandingan Norwich vs Chelsea (link) dan Chelsea vs Sheffield United (link)
Manajer Frank Lampard telah menyatakan bahwa N`Golo Kante masih belum dapat tampil karena cedera. Namun, ia nampaknya tidak terlalu khawatir mengingat Jorginho tampil brillian sejauh ini.
Mantan pemain Napoli tersebut adalah kunci di lini tengah Chelsea. Total sebanyak 11 tendangan yang telah tercatat berawal dari kakinya. Tidak ada pemain Premier League lain yang mampu melakukannya.
Jika ada hal yang patut dikhawatirkan oleh Lampard, maka itu adalah efektivitas serangan The Blues. Mereka sebenarnya merupakan tim dengan jumlah peluang terbanyak ketiga di liga dengan 68 peluang, hanya di bawah Manchester City (77) dan Liverpool (68). Perbedaannya, Man City mampu mencetak 14 gol, Liverpool 12 gol, sementara Chelsea hanya mencatatkan enam gol!
Artinya: skuat yang bermarkas di London itu rata-rata mencetak satu gol dari 11 tendangan. Efisiensi mereka adalah yang terendah di antara tim enam besar.
Cara meningkatkan penyelesaian akhir anak-anak asuhnya tentu menjadi pekerjaan rumah berat bagi Lampard jika ingin membawa pulang hasil positif dari Molineux. Wolves merupakan tim yang cukup tangguh di lini belakang. Mereka baru kemasukkan lima gol dari empat pertandingan, bahkan tiga di antaranya terjadi dalam laga terakhir melawan Everton.
Sementara, lini pertahanan Chelsea justru terbilang mengkhawatirkan. Meski total hanya ada 37 tendangan ke arah gawangnya (terendah keempat di Premier League), mereka sudah kemasukan sembilan gol (tertinggi kedua, hanya kalah banyak satu gol dari klub promosi Norwich City yang harus mengantisipasi total 68 tembakan).
Jika Chelsea tidak waspada, bukan tidak mungkin laga nanti akan menjadi pesta sempurna bagi Wolves, yang mampu mencetak empat gol hanya dari total 39 peluang (terendah kedua di Premier League), untuk merayakan 130 tahun bermain di Molineux.
Berbicara tentang Molineux, patut dicatat 13 pertemuan terakhir antara kedua tim di tempat ini tidak pernah berakhir imbang. Chelsea mampu memenangi enam di antaranya, tetapi terakhir kali didapatkan pada Januari 2012 dengan skor 2-1 berkat gol dari Lampard!
Saksikan pertandingan antara Wolves vs Chelsea pada pukul 21.00 WIB hanya melalui Mola Polytron Streaming.
Komentar