Pemain Spekulatif FPL PanditFootball: Gameweek 11

Setelah sebelas pemain sudah kami rekomendasikan, ada empat nama pemain cadangan yang sifatnya spekulatif yang bisa kalian miliki, masing-masing satu dari setiap posisi. Terlepas dari formasi inti yang digunakan, kami memberikan rekomendasi cadangan dengan format tetap: satu kiper, satu bek, satu gelandang, dan satu penyerang. Sehingga perlu penyesuaian jika ingin memakainya secara keseluruhan di tim FPL sebenarnya.

Pekan lalu, hanya seorang Harvey Barnes dari pemain spekulatif kami yang mampu berprestasi. Gelandang asal Leicester City tersebut menyumbang dua asis ketika Leicester menang 9-0 atas Southampton.

Meski demikian, kami kembali memilihkan pemain spekulatif untuk GW11 ini. Jika kalian benar-benar percaya dengan kemampuan scouting kami, tidak ada salahnya memasukkan mereka ke dalam susunan sebelas pemain utama, bukan di bangku cadangan. Tapi, ya, namanya juga spekulatif, ya, jadi belum tentu sukses.

Apa Itu Pemain Spekulatif?

Jika kalian baru pertama kali membaca serial artikel pemain spekulatif FPL kami, perlu kami jelaskan terlebih dahulu.

Kriteria pemilihan pemain spekulatif pada artikel kami cukup sederhana, yaitu pemain yang dimiliki dengan kisaran 5.0%+ atau ke bawah.

Pemilihan pemain berkategori spekulatif dapat dibutuhkan jika para manajer FPL berniat mengejar poin lawan di mini-league. Pemain-pemain seperti ini bisa menjadi pembeda yang membuat tim manajer FPL mendapat poin tanpa tersaingi banyak manajer lain.

Tapi penamaan spekulatif juga bukan tanpa alasan, karena memilih pemain dengan kepemilikan rendah membuat manajer FPL kesulitan bersaing jika para pemain dengan angka kepemilikan tinggi meraih poin besar. Jika kalian adalah seorang risk taker, maka artikel ini akan cocok untuk kalian.

https://twitter.com/PanditFPL/status/1190181123332046848

https://twitter.com/PanditFPL/status/1190184195580026880

https://twitter.com/PanditFPL/status/1190185371595767808

https://twitter.com/PanditFPL/status/1190186571699376128

Roberto (West Ham)
Harga: £4.4
Kepemilikan: 0.9%

Cederanya Lukas Fabianski membuat posisi penjaga gawang utama West Ham kini dipegang oleh Roberto. Dalam empat pertandingan terakhir, ia telah mengumpulkan 10 poin. Poinnya bisa bertambah khususnya dari poin nirbobol cukup terbuka lebar di GW11 ini. Newcastle yang akan menjadi lawan tidak terlalu produktif dalam menyerang. Tercatat dalam empat gameweek terakhir, Joelinton dan kawan-kawan hanya mencetak dua gol (tersedikit kedua), dan hanya melepaskan 4 kali tembakan tepat sasaran (tersedikti) dari 33 kali tembakan yang mereka lepaskan (tersedikit kedua).

Aaron Cresswell (West Ham)
Harga: £4.9
Kepemilikan: 2.0%

Melihat lini serang Newcastle yang tidak terlau produktif, maka kami memilih double defense West Ham di GW11 ini. Setelah ada penjaga gawang Roberto, Cresswell kami pilih sebagai bek spekulatif. Selain kemungkinan bisa mendapat poin nirbobol, ia punya potensi bisa mencetak gol lewat situasi bola mati karena Newcastle cukup banyak melakukan pelanggaran di daerah pertahanan sendiri. Selai itu, ia juga kemungkinan bisa memberikan asis lewat umpan silang yang ia lepaskan.

Leandro Trossard (Brighton & Hove Albion)
Harga: £5.8
Kepemilikan: 0.2%

Meski hanya bermain 25 menit di GW10 lalu, Trossard mampu mencatatkan asis kalah Brighton mengalahkan Everton. Dengan penampilannya tersebut, kami rasa ia akan kembali mendapat kesempatan lebih di GW11 ini karena Brighton akan bermain di kandang sendiri menghadapi Norwich City. Sebelumnya telah kami sebutkan bahwa Norwich punya lini pertahanan yang tidak terlalu baik ketika bermain tandang.

Ashley Barnes (Burnley)
Harga: £6.3
Kepemilikan: 4.0%

Burnley selalu mampu mencetak gol ketika bermain tandang. Dan pemain yang cukup sering memberikan kontribusi bagi gol tandang Burley adalah Barnes baik memberikan asis maupun mencetak gol. Bermain tandang menghadapi Sheffield United tentu perannya akan sangat diandalkan, khususnya ketika duel bola udara. Meski bermain di kandang, Sheffield United hanya mencatatkan satu kali nirbobol dari empat pertandingan terakhir. Hal ini menjadi celah bagi Barnes untuk bisa mencetak gol.