Demi mengamankan tiket Piala AFC U19 2020, David Maulana dan kawan-kawan hanya perlu main imbang melawan Korea Utara (10/11). Berhasil menyapu bersih dua laga sebelumnya, Indonesia U19 tengah bertengger di puncak klasemen Grup K. Unggul dua angka dari Korea Utara yang sempat ditahan imbang oleh Hong Kong.
Jika sepakbola adalah matematika, Indonesia tentu akan lebih diunggulkan dari Korea Utara. Anak-anak asuh Fakhri Husaini membantai Hong Kong empat gol tanpa balas. Sementara Korea Utara lebih dahulu kebobolan sebelum akhirnya mencuri satu poin dari lawan yang sama.
Akan tetapi, sepakbola bukanlah matematika. Korea Utara ada di level yang berbeda dengan Hong Kong ataupun Timor-Leste. Mereka adalah pemilik tiga gelar Piala AFC U19 (1976, 2006, 2010). Selalu lolos ke putaran final turnamen sejak 2006. Usai membantai Timor-Leste 4-0, anak-anak asuh Pak Kyong Bong tentu ingin mempertahankan tradisi yang sudah berlangsung selama 13 tahun tersebut.
Beruntung bagi Indonesia, mereka didukung oleh berbagai faktor eksternal. Mulai dari tampil di kandang sendiri, hingga bermain tepat di Hari Pahlawan. Hal ini diharap bisa jadi lecutan semangat untuk Garuda Muda.
“Laga melawan Korea Utara tepat dengan Hari Pahlawan dan anak-anak ingin mengucapkan rasa syukur mereka di atas lapangan. Berterimakasih pada para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk bangsa ini. Saya juga minta mereka bermain hingga titik darah penghabisan seperti para pahlawan,” aku Fakhri.
‘Bermain hingga titik darah penghabisan’ menjadi pesan Fakhri meski timnya sedang berada di puncak klasemen. Ini dapat dilihat sebagai tanda bahwa Kepala Pelatih Indonesia U19 itu belum merasa aman dengan posisi timnya. Kemenangan di pertandingan-pertandingan sebelumnya tentu memberikan rasa percaya diri. Tapi, rasa percaya diri adalah pedang bermata dua bagi Indonesia.
Hasil imbang saja akan membuat Indonesia lolos ke Piala AFC U19 2020 sebagai juara Grup K. Menang akan membuat Indonesia lolos dengan rekor sempurna di kualifikasi. Sama seperti saat diperkuat Evan Dimas dan kawan-kawan pada 2013. Tapi kalah, 0-1 saja, harapan David Maulana dan kawan-kawan ke Piala AFC U19 2020 bisa sirna seketika.
Turun ke peringkat dua grup bukan opsi bagi Indonesia. Berada di posisi itu sama saja menggantungkan diri ke negara lain. Jika Uzbekistan menang melawan Arab Saudi dan menjadi pemuncak Grup F, hanya akan ada empat negara terbaik dari peringkat dua yang diberikan tiket ke putaran final Piala AFC U19 2020. Indonesia dengan raihan enam poin masih dapat kehilangan tempat. Vietnam, Tiongkok, Laos, Jordan, dan Yemen juga bersaing untuk mendapatkan empat tiket tersebut.
Indonesia mungkin saat ini ada di atas angin. Namun, jika Garuda Muda terbang terlalu tinggi sebelum bertanding. Merasa diri mereka sudah aman dengan dukungan para suporter yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, bencana bisa terjadi. Merasa menang sebelum berperang adalah awal dari kekalahan. Tetap membumi Garuda Muda! Bermain hingga titik darah penghabisan! Kita belum aman!
Saksikan pertempuran Indonesia U19 melawan Korea Utara (10/11) pada pukul 19.00 WIB di aplikasi Mola TV, gratis! (Live Streaming)
Komentar