Lebih dulu unggul lewat sepakan keras Muhammad Rafli Asrul di menit ke-18, Garuda Select harus puas bermain imbang 2-2 melawan Port Vale (13/11). Dalam pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh Mola TV tersebut, skuat asuhan Des Walker sebenarnya bermain cukup baik. Kelengahan di lini belakang menjadi alasan utama mereka gagal meraih kemenangan.
Entah itu tekanan yang mengendur di babak kedua, keterlambatan para bek sayap untuk kembali ke belakang, atau kontrol lemah dari Yogi Hermawan sebagai penjaga gawang. Semua bisa disebut jadi alasan kekalahan Garuda Select II. Memang mudah untuk melihat sisi negatif dari hasil imbang ini. Apalagi ketika lawan yang dihadapi “hanya sekedar” Port Vale.
Highlights Pertandingan Garuda Select vs Port Vale
Akan tetapi, harapan besar masih nampak dari anak-anak asuhan Walker dan Dennis Wise. Sejak menit pertama pertandingan, mereka rajin menekan lawan. Tidak takut akan perbedaan fisik yang selalu jadi masalah Tim Nasional Indonesia di kompetisi internasional. Setiap kali pemain Port Vale menguasai bola di daerah Garuda Select, pasti akan ada tiga pemain yang mengepung dia.
Ketiga pemain juga melakukan koordinasi lini tengah dengan baik. Mereka sadar akan tugas masing-masing. Ketiganya bertugas untuk mempersempit ruang gerak dan area pandang pemain. Tapi hanya satu atau dua di antara mereka yang berusaha merebut bola. Sementara lainnya akan jadi opsi pertama saat Garuda Select menguasai bola dan melancarkan serangan balik.
Gol pertama Rafli pun tercipta lewat skema tersebut. Mulai dari menekan lawan di sisi kiri pertahanan Garuda Select, Bram dan Arsa Ahmad berhasil melancarkan serangan balik. Bola kemudian dikirim ke kotak penalti Port Vale dan Rafli yang bebas di area 12 pas mencetak gol pertama anak-anak Indonesia. Keunggulan 1-0 itu bertahan hingga jeda pertandingan.
Pada babak kedua, Garuda Select mulai memberikan ruang untuk pemain-pemain Port Vale bernafas. Sisi sayap pertahanan mereka sering kali terpecah ketika the Valiants -julukan Port Vale- mengubah sisi serangan. Bailey akhirnya menyelamatkan muka Port Vale dengan mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Kembali imbang, Port Vale mulai menancap gas. Mengandalkan sisi kiri dan kanan untuk merusak pertahanan Garuda Select yang digalang Dodi Irawan. Melalui serangan-serangan tersebut, terlihat kelemahan Yogi di bawah mistar. Entah sarung tangan yang dia gunakan licin atau apapun alasannya, bola tidak pernah lengket dalam genggaman.
Padahal Dodi juga melakukan beberapa penyelamatan selama pertandingan. Tapi tidak pernah merasa aman. Akhirnya sepakan Bailey dari sisi kiri pertahanan Garuda Select berhasil menembus jala Dodi. Bola sudah sempat ditepis, tapi mengarah ke belakang dan bergulir ke gawang. Port Vale berbalik unggul 2-1.
Garuda Select yang selama pertandingan hanya mengandalkan serangan balik dan bola-bola diagonal sempat kesulitan untuk membalas perlawanan Port Vale. Namun setelah ketinggalan, semangat anak-anak muda Indonesia kembali muncul. Mereka bahkan mendominasi pertandingan kala tertinggal.
Terus-menerus melancarkan serangan, Rafli akhirnya kembali membobol gawang Port Vale dan membuat keadaan imbang lagi, 2-2. Intensitas permainan Garuda Select tidak menurun lagi setelah menyamakan kedudukan. Mereka bahkan hampir mencetak gol ketiga lewat kaki Arsa. Sayang, sudut yang dimiliki Arsa terlalu sempit dan bola pun bisa dihalau oleh penjaga gawang Port Vale.
Hasil dari pertandingan melawan Port Vale ini membuat Garuda Select tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir mereka, dua seri dan satu kali menang (vs MK Dons 3-2). Gaya permainan Fernando Pamungkas dan kawan-kawan terlihat jelas. Hanya masalah stamina yang membuat mereka beberapa kali hilang fokus. Masa pembelajaran Garuda Select II akan berlanjut di Inggris dengan menghadapi Oxford United (19/11) dan Gillingham (27/11).
Saksikan highlights pertandingan Garuda Select vs Port Vale hanya di Mola TV. [LINK]
Komentar