Arsene Wenger akhirnya kembali melatih! Bukan mengasuh Bayern Munchen. Bukan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Tak juga menangani AC Milan. Wenger akan melatih FIFA mengembangkan sistem pelatihan mereka, sebagai Ketua Pengembangan Sepakbola Dunia. “Saya bertugas membantu FIFA mengembangkan pelatihan. Agar lebih praktikal dan efisien,” jelas Wenger dalam rekaman FIFATV di Youtube.
“Pengetahuan dan gairah Wenger dalam berbagai aspek di dunia sepakbola membuat ia dikenal sebagai salah satu sosok paling dihormati. Saya sangat bahagia bisa menyambut dia ke dalam tim FIFA. Sejak saya menjabat, kami selalu mengutamakan sepakbola sebagai pusat dari segala program. Kami selalu ingin belajar dari mereka yang paham sepakbola secara menyeluruh,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Wenger adalah sosok yang memiliki visi, kompeten, dan seorang pekerja keras. Ia mendedikasikan hidupnya untuk sepakbola. Kehadiran Wenger adalah bukti bahwa kami berusaha mengembalikan FIFA ke sepakbola. Begitu juga sebaliknya, sepakbola ke FIFA,” lanjut Infantino.
Wenger sebelumnya dikaitkan untuk kembali melatih kesebelasan sepakbola. Ia pun mengakui bahwa dirinya tidak bisa berhenti melatih. “Saya tidak bisa melepas pekerjaan begitu saja setelah bertahun-tahun terlibat di dalamnya. Saya tidak bisa berhenti berpikir untuk kembali ke lapangan. Saya tidak tahu apakah akan kembali melatih atau tidak. Bisa saja mengisi posisi lain yang sedikit berbeda. Saya berniat untuk menurunkan apa yang sudah diketahui dan dipelajari selama ini,” kata Wenger.
Pengakuan tersebut membuat Wenger dikaitkan dengan berbagai kesebelasan. Entah itu PSG, AC Milan, Bayern Munchen ataupun Olympique Lyon. Wenger sendiri mengaku bahwa ia telah mendapat tawaran setelah meninggalkan Arsenal pada 2018. Beberapa tawaran itu mungkin datang dari kesebelasan asal Inggris. Pasalnya, Wenger mengaku tidak bisa kembali melatih di sana karena terlalu identik dengan the Gunners.
“Saya telah memutuskan bahwa menjauh dari Inggris adalah keputusan terbaik. Saya tidak bisa melatih di sana, apalagi kesebelasan Liga Primer Inggris. Saat ini saya masih terlalu identik dengan Arsenal. Jadi lebih baik tidak terlibat di sana,” kata sosok yang dijuluki Sang Profesor itu.
Bayern sempat diisukan menolak jasa Wenger yang menawarkan diri kepada Die Roten –julukan Bayern. Akan tetapi, rumor itu ditolak mentah-mentah oleh mantan nakhoda Nagoya Grampus. “Entah cerita itu beredar dari mana. Saya tidak memiliki agen. Tidak ada yang bisa berbicara atas nama saya. [Karl-Heinz] Rummenigge memang sempat telpon saya. Ketika itu saya tak sempat mengangkat. Jadi saya telpon dia atas dasar kesopanan. Kami hanya berbicara empat sampai lima menit ketika itu,” aku Wenger.
“Rummenigge mengatakan kepada saya bahwa Bayern mempercayakan pos kepala pelatih ke [Hans-Dieter] Flick. Ia bertanya apakah saya tertarik mengasuh Bayern, karena Flick hanya akan mengisi pos tersebut untuk sementara. Kami pun akhirnya merencanakan pertemuan di Doha,” jelas pria kelahiran 22 Oktober 1949 tersebut.
Pengumuman dari FIFA memastikan bahwa kesepakatan tidak terjadi antara Wenger dengan Bayern. Sang Profesor lebih memilih untuk memberikan ilmu ia miliki ke jangkauan yang lebih jelas. “Saya tak sabar untuk menjalankan tugas ini. Ini adalah tantangan baru bagi saya. Sejak dulu, saya memang suka untuk menganalisa sepakbola dari sudut pandang yang lebih luas. FIFA merupakan kepala dari sepakbola dunia dan saya percaya kepada mereka. Saya akan mencurahkan segalanya untuk mencapai target yang telah diberikan oleh mereka,” kata Wenger.
Jabatan yang dimiliki Wenger saat ini memiliki tugas berbeda-beda di tiap asosiasi. Namun, tujuan mereka selalu sama. Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) memberi deskripsi paling jelas tentang hal ini. “Misi utama dari Ketua Pengembangan Sepakbola adalah mempromosikan dan mengembangkan sepakbola usia dini, memberi edukasi dari segi pelatihan, dan menganalisa sistem yang digunakan”.
Sebagai Ketua Pengembangan Sepakbola FIFA, Wenger akan mengurus itu semua. Baik sepakbola pria ataupun perempuan.
Komentar