Mauricio Pochettino keluar, Jose Mourinho masuk. Tottenham mencuri semua halaman belakang koran di Inggris. Guardian, Daily Telegraph, Daily Mail, The Times, Metro, Star, Mirror, The Sun, hingga Daily Express, semuanya menjadikan pemecatan Pochettino dan penunjukan Mourinho sebagai berita utama segmen olahraga mereka.
Dikontrak hingga akhir musim 2022/2023, The Special One mengantongi gaji 15 juta Paun per tahun. Angka itu dua kali lipat dari pendapatan Jurgen Klopp di Liverpool dan membuat Mourinho menjadi pelatih dengan gaji terbesar kedua di Liga Primer Inggris. Hanya Pep Guardiola yang mendapatkan lebih gaji lebih besar (20 juta Paun) di Manchester City.
Dengan bayaran sebesar itu, Bos Tottenham, Daniel Levy, tentu berharap Mourinho dapat membuat The Lilywhites bangkit. Menurut Harry Redknapp yang pernah berada di bawah Levy sekitar empat tahun (2008-2012), tiket Liga Champions menjadi target Mourinho di 2019/2020. “Jika Tottenham gagal lolos ke Liga Champions, itu akan menjadi mimpi buruk untuk [Daniel] Levy. Apalagi ia sudah mengeluarkan investasi besar untuk klub,” kata Redknapp.
Mourinho akan memulai petualangannya bersama Tottenham dari peringkat ke-14 klasemen Liga Primer Inggris 2019/2020 pekan ke-12. Spurs berjarak 11 poin dari penghuni empat besar, Manchester City yang sudah mengumpulkan 25 poin. Secara kasat mata, meloloskan Tottenham ke Liga Champions 2020/2021 akan menjadi pekerjaan yang sulit bagi Mourinho. Sulit, tapi bukan mustahil.
Mourinho menyebut dirinya sebagai The Special One. Terlepas dari segala kontroversi yang dimilikinya selama melatih, Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, bahkan Manchester United, berhasil dibawa Mourinho mengangkat piala. Itu adalah target utama Levy bersama Tottenham. Terlepas dari segala kontribusi Pochettino di London Utara, ia gagal membawa The Lilywhites menjuarai sesuatu, sementara Mourinho adalah pelatih langganan trofi.
Jack Pitt-Brooke dari The Athletic merasa penunjukkan Mourinho tidak lebih dari cara Levy membuat Tottenham tetap menjadi kesebelasan yang relevan. Akan tetapi, Mourinho dan Tottenham sebenarnya sudah saling berkomunikasi sejak 2003. Mourinho ketika itu lebih memilih bertahan di Porto dan meraih treble. Pada 2007, Levy kembali mendekati Mourinho, namun kesepakatan gagal terjadi. Menunggu 16 tahun, The Special One akhirnya mendarat di Tottenham.
Pada 2018/2019, saat Tottenham membantai Manchester United asuhan Mourinho tiga gol tanpa balas di Old Trafford, suporter tim tamu menyindir Mourinho. Mereka mengatakan Mourinho tidak lagi spesial. Tiba-tiba, Mourinho ditunjuk sebagai pengganti Pochettino. Mereka tentu berharap nyanyian di Old Trafford tahun lalu adalah sebuah kesalahan.
Pasalnya, piala merupakan sesuatu yang sudah didambakan suporter Tottenham sejak lama. Sudah lebih dari satu dekade dilalui The Lilywhites tanpa piala. Terakhir mereka menjadi juara Piala Liga 2007/2008. Setelah itu, sudah banyak perubahan terjadi dalam tubuh Tottenham. Berbagai nama besar lahir dan datang ke London Utara, membuat kejutan di Liga Champions, memiliki stadion baru, tapi tanpa piala.
Diasuh Mourinho yang selalu memberikan gelar untuk lima kesebelasan berbeda, suporter Tottenham tentu ingin ikut merasakan tuah The Special One. Menurut Guardian, Mourinho tidak diberikan dana belanja untuk musim dingin 2020. Akan tetapi, dirinya merasa tim asuhannya saat ini sudah memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing di papan atas Liga Primer Inggris 2019/2020.
“Saya selalu tahu Tottenham adalah kesebelasan yang potensial. Saya selalu tahu bahwa para pemain di klub ini memiliki kualitas. Itu termasuk mereka yang ada di akademi. Semua pelatih pasti senang melihat pemain muda tampil dan berkembang. Masalahnya, terkadang ada klub yang memiliki kualitas akademi kurang baik. Saya melihat sejarah klub ini dan akademi bukanlah sebuah masalah,” kata Mourinho.
Beberapa pemain bahkan diprediksi akan tampil luar biasa di bawah arahan Mourinho, terutama Eric Dier, Tanguy Ndombele, dan Dele Alli. Saat menangani Manchester United, Mourinho sempat mengaku bahwa dirinya merupakan seorang pengagum Dier. Pochettino bahkan sempat kesal karena komentar Mourinho itu membuat Dier kurang nyaman di London.
Sosok seperti Tanguy Ndombele yang disebut sebagai jelmaan Michael Essien saat di Olympique Lyon dapat mencapai level lebih tinggi lagi bersama Mourinho. Apalagi, mengingat Essien adalah salah satu pemain kesayangan Mourinho sampai di bawa ke Real Madrid pada 2012/2013.
Sementara Alli adalah gelandang sempurna di mata Mourinho. Setidaknya begitulah pandangan Michael Cox. Menulis untuk The Athletic, Cox mengingat ucapan Mourinho tentang pemain paling penting di atas lapangan: Pemain dengan tugas nomor 10.
“Bagi Mourinho, nomor 10 memiliki dua tugas. Dirinya ingin nomor 10 bisa berperan sebagai gelandang dengan mobilitas tinggi saat bertahan. Tapi juga tajam, produktif membantu serangan saat mendapat bola. Itu adalah deskripsi tepat untuk Alli,” tulis Cox.
Mourinho mungkin tidak akan menjadi sosok yang bertahan lama di London Utara. Tidak akan selama Pochettino yang jadi salah satu pelatih dengan masa bakti terpanjang di Liga Primer Inggris 2019/2020 sebelum dipecat (5,5 tahun). Apalagi Mourinho sering kehilangan kendali ruang ganti dan jadi egois di tengah-tengah masa kepelatihannya. Namun untuk jangka pendek, Mourinho adalah pilihan terbaik The Lilywhites untuk mempertahankan status mereka sebagai salah satu kesebelasan terbaik di Inggris.
Pertandingan perdana Jose Mourinho menangani Tottenham Hotspurs disiarkan secara gratis melalui aplikasi Mola TV. Download aplikasi Mola TV melalui google play atau apps store untuk menyaksikan pertandingan ini.
Komentar