Semua sayang Ole! Jose Mourinho akan kembali ke Old Trafford memimpin Tottenham Hotspur. Tapi, semua sayang Ole, kehadiran the Special One seharusnya tidak perlu dipikirkan. Sekalipun Mourinho memberi gelar Liga Europa 2016/2017 untuk the Red Devils, publik Old Trafford akhirnya menemukan ‘the Chosen One’.
Label yang dulu diberikan kepada David Moyes kini bisa pindah ke pundak Ole Gunnar Solskjaer. Sosok yang dikenal dengan julukan ‘Baby face Assassin’ itu bahkan sudah mulai membentuk pemain-pemain muda untuk mengikuti jejak Class of ’92 asuhan Sir Alex Ferguson.
Sekalipun rekor Ole lebih buruk dibandingkan Moyes, Louis van Gaal, apalagi Mourinho, dirinya tetap dipercaya untuk mengasuh Manchester United. “Ole sedang membangun tim untuk masa depan. Kami yakin Manchester United akan kembali ke puncak sepakbola Inggris di waktu mendatang,” ungkap Ed Woodward. Padahal Ole hanya meraih enam kemenangan dari 22 pertandingan Liga Primer Inggris. Jauh lebih sedikit dibandingkan tiga pendahulunya (11).
VIDEO: Komentar Jose Mourinho sebelum datang kembali ke Old Trafford
Akan tetapi jika melihat kondisi tim di bawah asuhan Ole, ia jelas berhasil. Ketika Mourinho pergi dari Old Trafford, ruang ganti the Red Devils terpecah. Paul Pogba dan Jesse Lingard kabarnya mendapat perlakuan buruk dari Mourinho karena dianggap terlalu fokus dengan kepentingan pribadi mereka. Ole kemudian datang dan sadar bahwa setiap pemain punya hak untuk mengembangkan diri sendiri.
“Pemain-pemain saat ini beda dengan jaman Ferguson. Bahkan mungkin jika mereka main di masa-masa kepelatihan Ferguson, ada beberapa yang tidak akan kuat,” ungkap Ole. Marcus Rashford pun mengaku bahwa Ole lebih baik ketimbang Mourinho. “Menurut saya Ole lebih pengertian dibanding Mourinho. Ia pernah menjadi pemain dan mengerti gaya hidup kami. Mourinho jelas manajer berkualitas dunia, tapi itu rasanya perbedaan yang sangat menonjol antara mereka,” kata Rashford.
Bukan Mourinho tidak pernah bermain. Ia menjalani karier profesional selama tujuh tahun (1980-1987). Namun dirinya tidak pernah bermain untuk kesebelasan selevel Manchester United. Sementara Ole ada di masa-masa David dan Victoria Beckham masih pacaran. Spice Girls sedang berjaya. Dirinya tahu gaya hidup ‘pemain modern’ yang semakin menjadi seiring perjalanan waktu.
Mourinho sempat menyindir Ole. Mengatakan bahwa posisi pria asal Norwegia itu aman karena punya ‘strategi PR (public relation)’ yang baik. “Dalam beberapa pekan terakhir, mereka sangat pintar dengan menghadapi media. Selalu melemparkan pesan-pesan positif. Saya akan mencoba bekerja seperti dia [Ole], selalu membicarakan masa depan. Punya kontrak tiga tahun di klub ternama dan membicarakan masa depan adalah hal yang bagus menurut saya,” sindir Mourinho.
Kritik Mourinho itu dibalas oleh penjaga gawang legendaris Manchester United, Peter Schmeichel. “Mourinho pasti sempat mengikuti latihan media, dia juga menjadi analis di telivisi. Ada beberapa perkataan dari dirinya yang terlihat pahit kepada Manchester United, terkait Ole. Ia mulai dapat menjadikan ucapannya sebagai kritik, bukan serangan kepada pribadi seseorang. Sekarang dirinya adalah ‘the Humble One’,” tawa Schmeichel.
VIDEO: Ketika Tottenham menghancurkan Manchester United di Old Trafford
Mourinho mungkin datang dengan misi untuk membuktikan bahwa Ole tidak layak untuk menangani kesebelasan sekelas Manchester United. Meski demikian, Ole percaya bahwa Mourinho akan tetap mendapat sambutan positif dari semua pihak di Old Trafford. “Saya rasa semua orang akan senang melihat dia kembali ke sini [Old Trafford]. Mereka ingat akan jasa dia selama dua setengah tahun, dan piala-piala yang diberikannya,” kata Ole.
Dalam pertandingan yang akan disiarkan secara langsung oleh Mola TV melalui aplikasi, parabola, dan Polytron Streaming ini, Ole juga perlu membuktikan bahwa rencana untuk membangun masa depan Manchester United bukan sekedar wacana. Apapun ucapan Mourinho, semua tetap sayang Ole. Tapi ia juga perlu membalas rasa sayang itu dengan sebuah pembuktian.
Komentar