Sejak didatangkan dari Manchester United, Romelu Lukaku memang menjadi tumpuan utama Inter Milan di lini depan. Hanya dalam lima bulan, ia sudah terlibat dalam puluhan gol Inter Milan. Mencetak 18 di antaranya dengan nama sendiri. Keganasan penyerang asal Belgia tersebut sebenarnya bukan sebuah kejutan. Sejak masih berstatus pemain pinjaman West Bromwich Albion dari Chelsea, Lukaku sudah menunjukkan kemampuannya di depan gawang lawan. Inter Milan juga selalu memiliki penyerang-penyerang berkelas dunia dalam tim mereka. Mulai dari Jurgen Klinsmann, Ronaldo Nazario, Christian Vieri, Adriano, Zlatan Ibrahimovic, Diego Milito hingga Mauro Icardi.
Lukaku hanyalah penerus dari sekian banyak penyerang ternama yang pernah membela Inter Milan. Akan tetapi, penampilannya di atas lapangan seakan mengingatkan kembali efektivitas serangan Inter saat masih mengandalkan penyerang-penyerang Brasil sebagai ujung tombak mereka. Pertama, Lukaku mencetak sembilan gol dari 11 laga Serie-A 2019/20. Pencapaian yang sebelumnya hanya pernah diraih Ronaldo pada 1997/98. Kemudian, saat Inter membuka 2020 dengan tandang ke San Paolo, kandang Napoli (7/1), Lukaku mencetak gol individu yang mengingatkan publik akan aksi Adriano melawan Udinese di 2004/05.
Lukaku dan Adriano sama-sama memimpin serangan balik dan mengecoh lawan mereka sebelum melepaskan tendangan keras ke pojok kiri gawang. Padahal, satu kelemahan Lukaku yang paling mencolok selama ini adalah soal kontrol bola. Akan tetapi dalam proses mencetak gol tersebut, dirinya memperlihatkan kontrol bola di atas rata-rata layaknya seorang penari Samba.
VIDEO: Perbandingan gol Lukaku dan Adriano
Komentar