Gelandang Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 1

Apakah kalian sudah cukup yakin dengan para pemain bertahan di skuad Fantasy Premier League kalian? Kalau sudah cukup yakin, kini mari beralih ke posisi lini tengah. Untuk pekan awal ini, ada empat nama yang kami rekomendasikan di posisi gelandang. Sebelum dimulai, kami ingatkan kembali bahwa batas tenggat waktu pemilihan pemain (deadline) gameweek 1 jatuh pada Sabtu, 12 September 2020 pukul 17.00 WIB. Semua pertandingan Liga Primer Inggris gameweek 1 bisa kalian saksikan di Mola TV.

Untuk pekan awal ini, kami tidak memasukkan dua nama gelandang milik Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane. Alasan utama kami tidak memasukkan keduanya di skuad unggulan dikarenakan budget yang tidak mencukupi. Tapi, bagi kalian yang ingin memasukkan keduanya ke skuad unggulan, kami tetap merekomendasikannya.

Untuk pemain pertama yang kami rekomendasikan adalah, Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal, £12.0). Di musim 2020/21 ini, Aubameyang mengalami perpindahan posisi dari posisi penyerang menjadi gelandang di gim Fantasy Premier League. Perpindahan ini membuat dirinya menjadi pilihan favorit bagi para manajer FPL yang mengincar banyak poin.

Aubameyang dan Arsenal akan berhadapan dengan Fulham yang musim lalu kebobolan 48 gol. Fulham yang di musim baru ini tak banyak menambah pemain di posisi bertahan, membuat Aubameyang mempunyai kesempatan memaksimalkannya untuk mencetak gol. Selain itu di laga uji tandang terakhir, Fulham kebobolan 2 gol dari MK Dons. Aubameyang sendiri, di musim lalu bersama Arsenal berhasil mencetak 22 gol dan memberikan 5 asis. Aubameyang bisa jadi investasi terbaik untuk dua pekan awal dimana Arsenal hanya akan berhadapan dengan Fulham dan West Ham.

https://twitter.com/PanditFPL/status/1304280853246218241

Meski baru saja didatangkan Chelsea, Kai Havertz (Chelsea, £8.5) langsung kami rekomendasikan untuk mengisi posisi sebagai gelandang di skuad unggulan. Havertz punya peluang besar untuk bisa langsung menjalani debutnya saat Chelsea menghadapi Brighton & Hove Albion yang musim lalu kebobolan 54 gol . Pertandingan yang baru akan berlangsung di Selasa dini hari nanti, membuat Havertz masih mempunyai waktu untuk menyiapkan dirinya.

Bersama Bayer Leverkusen, Havertz di musim lalu mencetak 16 gol dan memberikan 8 asis, 59 umpan kunci (Bundesliga), dam melepaskan 70 tembakan. Dengan kemampuan yang ia miliki, tentu tak akan sulit bagi dirinya untuk langsung menyesuaikan diri dengan gaya bermain Chelsea dan Premier League. Havertz bisa jadi investasi menjanjikan untuk lima pekan ke depan, di mana ia dan Chelsea akan berhadapan dengan Brighton & Hove Albion (T), Liverpool (K), West Brom (T), Crystal Palace (K), Southampton (K).

Dalam skema strategi 4-4-2 Roy Hudson di empat laga uji tanding Crystal Palace, Wilfred Zaha (Crystal Palace, £7.0) ditempatkan di posisi dua penyerang depan. Dalam empat laga uji tanding tersebut, Zaha tercatat mencetak dua gol dan tiga asis. Duetnya bersama Jordan Ayew di lini depan ternyata cukup menjanjikan dan dari hasil tersebut kami cukup yakin untuk memasukkan nama Zaha yang kembali ke posisi gelandang setelah di musim lalu berada di posisi penyerang di gim Fantasy Premier League.

Di musim lalu, Zaha tercatat mencetak 4 gol, melepaskan 61 tembakan, menciptakan 36 chances created dan memberikan 3 asis. Di GW1, Zaha dan Crystal Palace akan berhadapan dengan Southampton kebobolan 60 gol dan hanya mencatatkan 9 kali nirbobol.

https://twitter.com/PanditFPL/status/1304304413591220224

Dan nama terakhir pemain tengah yang kami rekomendasikan adalah Allan Saint-Maximin (Newcastle, £5.5). Meski Newcastle baru mendatangkan Ryan Fraser, Saint-Maximin masih akan menjadi pilihan utama Steve Bruce untuk mengisi skuad utama. Di laga uji tanding menghadapi Middlesbrough yang berlangsung 1 September lalu, Saint-Maximin berhasil mencetak satu gol meski gagal membawa Newcastle meraih kemenangan.

Meski harus bertandang ke markas West Ham, Saint-Maiximin punya peluang bisa mencetak gol pada laga ini, karena dalam 5 laga pra musim yang dilakukan West Ham, mereka selalu gagal mencatatkan nirbobol. Dari 8 gol yang bersarang mereka, tiga gol berawal dari sisi kiri pertahanan di mana di sisi tersebut akan ditempati oleh Saint-Maximin.