Training camp (TC) yang dijalani Timnas U-19 di Kroasia diakhiri dengan kemenangan tipis atas Dinamo Zagreb 1-0, Senin (28/9/2020) malam. Pendekatan formasi 4-4-2 yang diusung Shin Tae-yong mulai berbuah kendati masih banyak kekurangan yang mesti diperbaiki.
Sebanyak tujuh pertandingan telah dilakoni Garuda Muda. Secara hasil, David Maulana dan kawan-kawan masih jauh dari harapan. Namun, jika menilik perkembangan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, Timnas U-19 menunjukkan progres.
Sempat kesulitan jika menghadapi tim-tim Eropa lantaran perbedaan postur tubuh dapat disiasati Shin Tae-yong dengan mengandalkan bola-bola pendek. Salah satu yang terlihat ketika melawan Dinamo Zagreb malam tadi yakni dalam hal eksekusi tendangan penjuru.
Brylian Aldama dan rekan-rekan kerap melakukan operan ke tiang dekat, alih-alih melambungkan bola ke kotak penalti. Situasi ini meminimalisir potensi kehilangan bola dan memperbesar peluang melakukan tendangan ke gawang lawan.
Tak hanya itu, para pemain pun mulai percaya diri untuk melakukan sepakan jarak jauh. Witan Sulaeman beberapa kali melakukan gerakan cut-inside dari sisi kiri pertahanan lawan yang diakhiri tendangan ke gawang. Satu gol Timnas Indonesia U-19 lahir melalui skema seperti ini.
“Permainan semakin stabil dari setiap laga uji tanding. Namun, semua lini masih ada kekurangan dan perlu pembenahan. Kami akan terus memperbaikinya dan pemain terus bekerja keras,” kata Shin Tae-yong usai laga.
Sebelumnya, Merah Putih tak berdaya jika melawan tim Eropa. Mereka tumbang dengan skor mencolok lawan Bulgaria (3-0) dan Kroasia (7-1). Hasil tersebut sedikit berbeda apabila Garuda Muda bersua tim Asia. Indonesia U-19 tidak kalah saat menghadapi dua negara Asia, Arab Saudi U-19 dan Qatar U-19.
Dalam tujuh laga uji tanding di Kroasia, Shin Tae-yong selalu mengandalkan skema 4-4-2. Irfan Jauhari, Saddam Gaffar, dan Braif Fatari bergantian mengisi dua tempat di lini depan. Sementara itu, lini tengah dan belakang kerap diisi nama-nama seperti Witan Sulaeman, David Maulana, hingga Rizky Ridho.
Dari segi formasi yang diusung, tak mudah bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut untuk mengharapkan anak asuhnya langsung padu. Pasalnya, di era kepelatihan Indra Sjafri ataupun Fakhri Husaini, tim yunior Indonesia kerap mengandalkan 4-3-3 yang bertumpu pada kecepatan di sektor sayap.
Para pemain Timnas U-19 yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 2021 masih butuh banyak uji tanding agar apa yang dikehendaki Shin Tae-yong dapat diaplikasikan di lapangan. Terbaru, Garuda Muda diagendakan bakal kembali melakukan training camp di Turki pada Oktober mendatang.
“Kalau jadi tanggal 2 Oktober mereka [Timnas U-19] sudah ke Turki. PSSI sedang koordinasi dengan federasi sepakbola Turki dan beberapa negara yang akan kami ajak bersama Turki memainkan mini turnamen,” ucap Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi seperti dikutip Goal.
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 vs Dinamo Zagreb U-19
(4-4-2): M. Adisatryo; Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Komang Teguh, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, David Maulana, Brylian Aldama, Imam Zakiri; Braif Fatari, Irfan Jauhari.
Pertandingan Indonesia U-19 melawan Dinamo Zagreb U-19 ditayangkan secara langsung di Mola TV dan dapat disaksikan secara gratis. Klik link ini lalu lakukan registrasi secara gratis tanpa dipungut biaya untuk bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan Indonesia U-19.
Komentar