Ketertarikan sejumlah klub besar kepada Dayot Upamecano membuktikan bahwa pemain kelahiran 27 Oktober 1998 tersebut memiliki kemampuan di atas rata-rata. Man United, Manchester City, Liverpool, Bayern Munchen, hingga Real Madrid disebut-sebut memburu tanda tangannya.
Sebagai pemain yang berposisi di jantung pertahanan, Upamecano memiliki kelebihan yang jarang dimiliki bek pada umumnya. Penggawa RB Leipzig itu memiliki kecepatan dan kepercayaan diri untuk melakukan dribel hingga lini tengah. Dalam sepakbola modern, atribut itu sangat dibutuhkan.
Seperti dikutip laman resmi Bundesliga, musim lalu Upamecano tercatat melakukan 46 dribel ofensif. Matanya juga cukup tajam dalam melihat pergerakan rekan-rekannya, tak jarang ia menjadi orang pertama yang memberikan operan kepada striker. Meski terkadang berisiko, tapi dalam momen-momen tertentu, kemampuan ini diperlukan.
Posturnya yang menyentuh 1,86 meter dengan berat badan 90 kg tidak memengaruhi kecepatannya dalam berlari. Bahkan, kecepatan yang dimilikinya bisa mencapai 21 mph (mil per jam), lebih cepat 0,6 mph dari duet bek tengah Bayern, Jerome Boateng dan David Alaba.
Di RB Leipzig, Upamecano jadi andalan di lini belakang. Musim ini, ia tampil sebanyak tiga kali dan melakukan rata-rata 2,3 sapuan per laga, terbaik kedua setelah rekan sekaligus seniornya, Marcel Halstenberg. Tak hanya itu, passing suksesnya yang mencapai 90 persen menunjukkan bahwa sosok lulusan akademi Valenciennes ini merupakan bek masa kini yang cakap build-up dari bawah. Meski berposisi sebagai bek, ia juga tak jarang mencetak gol.
Upamecano menjalani debut di kompetisi teratas Jerman pada usia 18 tahun. Sejak Upamecano menjalani debut hingga kini, RB Leipzig telah tiga kali berganti pelatih namun sang pemain selalu menjadi andalan.
Peningkatan performa dari tahun ke tahun pun sangat tampak. Hanya berselang dua tahun sejak debut, Upamecano tampil di final DFB Pokal. Setahun kemudian, ia juga tampil di semifinal Liga Champions 2019/20, yang juga jadi pencapaian terbaik Die Roten Bullen sepanjang sejarah klub.
Link streaming pertandingan UEFA Nations League: Kroasia vs Perancis
Debut dan Gol Perdana Bagi Perancis
Pada usia 15, Dayot Upamecano telah tampil bagi Perancis U-16 di bawah arahan Jean-Claude Giuntini. Kemudian, berbagai jenjang kelompok umur juga telah dilalui, termasuk mempersembahkan gelar juara di kejuaraan Eropa U-17. Total, ia tampil 46 kali untuk Perancis di level junior mulai dari U-16 hingga U-21.
“Dia [Upamecano] adalah pemain yang telah lama kami pantau,” kata pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps. “Dia salah satu pemain yang selalu memiliki kemungkinan besar bisa bergabung [dengan skuad Perancis]. Dia sangat atletis, cepat, dan baik dalam menghadapi tantangan."
Ucapan Deschamps bukan isapan jempol belaka. Deschamps memberikan debut bagi Upamecano di Timnas Perancis senior kala Les Bleus berjumpa Swedia di ajang UEFA Nations League di Stadion Friends Arena.
Dalam laga itu, performanya juga cukup menawan. Ia membuat dua tekel, dua kali memenangi duel udara, sekali dribel, dan melakukan 84 persen operan sukses. Atas penampilannya itu, Whoscored memberikan rating 7,4, terbaik di antara pemain belakang lainnya (Varane dan Kimpembe).
Sanjungan tak hanya datang dari rekan dan pelatih saja. Usai pertandingan melawan Atletico Madrid di babak perempat final Liga Champions musim lalu, misalnya, Upamecano juga dipuji oleh legenda Timnas Inggris, Gary Lineker.
“Sorotan sejauh ini [Leipzig vs Ateltico] adalah Dayot Upamecano yang luar biasa. Masa depan cerah ada di hadapan bek muda Perancis itu. Pergerakan dengan atau tanpa bolanya luar biasa,” tulis Gary Lineker melalui akun Twitter.
Sejak membela RB Leipzig pada 2016/17, Upamecano telah bermain sebanyak 117 pertandingan dengan torehan tiga gol dan dua asis di lintas kompetisi. Bukan tidak mungkin, suatu saat Upamecano bakal bermain untuk klub besar di luar Jerman. Seperti dilaporkan Sky Sports, RB Leipzig bisa saja melepasnya pada bursa transfer musim panas tahun depan jika ada klub yang mampu menebusnya sebesar 52 juta Euro.
Sementara di Timnas Perancis, masa depannya juga diperkirakan tak kalah benderang. Dengan kombinasi skuad yang diisi pemain muda dan senior, Upamecano bisa terus berkembang menjadi bek tangguh serta bintang Perancis selanjutnya setelah era Lilian Thuram.
Di masa jeda internasional, Anda tidak akan kekurangan tontonan. Mola TV menayangkan pertandingan persahabatan, UEFA Nations League, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan Kroasia vs Prancis pada Kamis (15/10) pukul 01.45 WIB dapat Anda saksikan dengan mengeklik tautan ini.
Komentar