Musim ini adalah tahun kesebelas sejak VfL Wolfsburg meraih titel Bundesliga terakhirnya. Pada 2008/09, di bawah asuhan pelatih legendaris Felix Magath, Die Wolfe memutus dominasi Bayern Muenchen. Waktu itu, Wolfsburg masih dibela pemain seperti Edin Dzeko, Grafite, dan Diego Benaglio.
Usai ditinggalkan Magath, Wolfsburg tak mampu meraih pencapaian serupa di bawah enam pelatih. Dieter Hacking memang berhasil membawa Die Wolfe ke papan atas, meraih runner up pada 2014/15. Namun, penurunan performa pada 2015/16 membuat Hecking pergi. Selanjutnya, Wolfsburg hampir terdegradasi dua musim berturut-turut.
Pada 2018/19, Bruno Labbadia memberi harapan kepada suporter Wolfsburg dengan finis di peringkat enam. Namun, pada akhir musim, Bruno memilih pergi, enggan memperpanjang kontrak di Volkswagen Arena.
Link streaming Borussia Moenchengladbach vs VfL Wolfsburg
Pelatih asal Austria, Oliver Glasner, ditunjuk menggantikan Bruno. Keberhasilan Glasner membimbing LASK Linz selama empat musim membuat Wolfsburg terpikat. Glasner membawa LASK promosi ke Bundesliga Austria pada 2016/17. Pada musim debutnya di papan atas, Glasner bersama LASK finis di peringkat empat.
Pada 2019/20, debutnya di Jerman, Glasner menepis keraguan dengan penampilan impresif di awal musim. Die Wolfe tak terkalahkan hingga spieltag 14. Maximilian Arnold dan kawan-kawan pun berhasil finis di peringkat tujuh. Di Europa League, Wolfsburg juga sukses menembus 16 Besar—tersingkir oleh jawara Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Wolfsburg menampilkan pertahanan solid sejak ditangani Glasner. Meskipun punya rekor kebobolan yang tak terlalu mengesankan—46 gol sepanjang 2019/20—skema defensif Die Wolfe sejatinya cukup solid. Musim lalu, Wolfsburg hanya kemasukan total 40 xG (expected goals) atau nilai peluang yang diperkirakan bakal gol. Rekor kebobolan peluang Wolfsburg hanya lebih banyak dari Dortmund, RB Leipzig, dan Bayern Muenchen musim lalu.
Sejak menjadi pemain, Glasner memang berjibaku dengan urusan pertahanan. Ia berkarier selama 16 tahun sebagai bek untuk SV Ried. Pada 2011, pendarahan otak memaksanya pensiun. Ia pun kemudian merintis karier kepelatihan sebagai asisten pelatih RB Salzburg sebelum melatih SV Ried dan LASK Linz.
Sebagai pelatih, Glasner menyukai formasi 3-4-3 dengan tiga bek yang bermain dalam mobilitas tinggi. Pendekatan ini digunakannya saat pertama menangani Die Wolfe. Namun, pertengahan 2019/20, ia pilih menyesuaikan dengan materi pemain, beralih ke formasi empat bek.
Musim ini, Glasner membuktikan soliditas taktiknya dengan rekor pertahanan terbaik Bundesliga 2020/21. Dari tiga pertandingan awal, Xaver Schlager dan kawan-kawan hanya kebobolan satu gol.
Meskipun demikian, Wolfsburg juga urung meraih kemenangan di Bundesliga musim ini. Die Wolfe juga memiliki problem lini serang, baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan.
Pertahanan Wolfsburg memanglah solid. Tetapi Glasner juga harus memikirkan bagaimana timnya bisa mencetak gol.
Untuk menyerang, Glasner mengandalkan pendekatan langsung dengan operan long ball dan bola atas. Ia memanfaatkan striker berpostur tinggi, Wout Weghorst. Pendekatan ini membuat Wolfsburg sering membuat umpan lambung dan berupaya menciptakan peluang lewat second ball. Wolfsburg adalah tim dengan umpan lambung terbanyak keempat di Bundesliga musim lalu.
Namun, sayangnya, Weghorst juga belum kunjung menemukan performa terbaiknya pada awal musim ini. Penyerang berkebangsaan Belanda itu belum mencetak gol dan baru membuat lima tembakan (tiga di antaranya tepat sasaran) dari tiga pertandingan.
Secara defensif, pendekatan yang diusung Glasner memang menjanjikan. Namun, jika Wolfsburg ingin kembali jadi klub papan atas, itu tak cukup bila tidak dibarengi efektivitas serangan.
Pada Minggu (18/10/2020), Glasner harus memecahkan masalah produktivitas lini serangnya saat melawat ke Borussia-Park dalam Spieltag 4 Bundesliga 1 2020/21. Die Wolfe wajib segera mendapat tripoin perdana untuk mendekati zona Eropa.
Tayangan langsung semua pertandingan Bundesliga 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar