Witan Sulaeman menjadi pemain andalan Timnas U-19 asuhan Shin Tae-yong yang menjalani partai uji coba di Kroasia. Dari 10 pertandingan yang telah dijalani Garuda Muda, pemain yang kini membela FK Radnik Surdulica di Liga Super Serbia itu kerap jadi pilihan utama.
Dalam skema 4-4-2 ala Shin Tae-yong, Witan kerap berperan sebagai inverted winger. Dengan kekuatan kaki kiri yang dominan, Shin cenderung memercayakan Witan di sisi kanan. Kemampuannya dalam melewati pemain lawan, ditunjang tendangan melengkungnya yang cukup baik, membuat Shin menginginkannya untuk menusuk ke tengah atau ke kotak penalti lawan.
Gol ke gawang Dinamo Zagreb, misalnya, memperlihatkan kualitas seorang Witan. Diawali umpan Braif Fatari yang memindahkan arah serangan ke sisi kanan, Witan berduel satu lawan satu dengan bek lawan. Ia pun menggiring bola ke tengah untuk kemudian melepaskan tendangan keras kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper.
Begitu pula dalam laga melawan Makedonia Utara U-19 yang berakhir 4-1. Gol pertama Timnas U-19 dicetak Witan melalui permainan yang terencana. Mendapat sodoran bola dari Braif Fatari, Witan berlari cepat dari sisi kanan hingga kotak penalti. Meski berada di sudut sempit, tendangan kaki kirinya meluncur deras serta akurat.
Di samping itu, dalam situasi tertentu, Witan juga mampu bermain sebagaimana pemain sayap murni—memberikan crossing ke kotak penalti. Maka, dengan atribut yang dimilikinya, tak heran jika Shin Tae-yong kerap memberikan satu tempat di lini tengah, khususnya di sayap kanan, kepada Witan Sulaeman.
Seiring dengan berakhirnya jadwal laga uji coba Indonesia, FK Radnik Surdulica pun memanggilnya kembali. Sempat dikabarkan bakal "pulang" ke klub pada 15 Oktober 2020, Witan diberi kelonggaran untuk memperkuat Timnas hingga pekan depan.
“Untuk Witan Sulaeman dan Elkan Baggott masih berada di sini sampai dengan tanggal 24 Oktober 2020 nanti. Kepastian ini setelah klub mereka [FK Radnik Surdulica dan Ipswich Town] memberikan konfirmasi kepada PSSI,” ucap Direktur PSSI, Indra Sjafri.
“Jadi kemungkinan besar Witan dan Elkan masih bisa bertanding dalam dua laga uji tanding melawan Bosnia & Herzegovina sebagai laga terakhir,” lanjutnya.
Link streaming Indonesia U-19 vs Hajduk Split U-19
Kiprah & Perkembangan Witan Sulaeman
Lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001, Witan Sulaeman belajar sepakbola di SSB Galara pada periode 2013 hingga 2015. Setahun kemudian, ia hijrah ke SKO Ragunan—tempat Erol FX Iba menimba ilmu sepakbola—pada 2016 sampai 2019.
Untuk menjaga kariernya agar terus berkembang, ditambah kebutuhan akan atmosfer kompetisi, Witan kemudian memperkuat tim Liga 2, PSIM Yogyakarta, yang sekaligus menjadi klub profesional pertama dalam kariernya.
Sebelumnya, Witan sudah akrab dengan Timnas Indonesia usia muda. Ia sempat berlaga di Piala AFF U-18 2017. Pada 2018, ia juga tergabung dalam skuad Piala AFF U-18 dan Piala AFC U-19.
Gelar pertamanya bagi Timnas Indonesia didapat ketika bahu-membahu bersama Timnas U-22 arahan Indra Sjafri. Kala itu, bersama pemain-pemain seperti Osvaldo Haay dan Gian Zola, Witan sukses membawa Garuda Muda menjuarai Piala AFF usai mengandaskan Thailand di partai final.
Setelah digembar-gemborkan bakal bermain di Eropa, pada Februari 2020, Witan Sulaeman akhirnya bergabung dengan FK Radnik Surdulica. Sempat bermain untuk tim junior, ia akhirnya melakoni debut bersama tim senior Radnik Surdulica pada 13 Juni 2020 ketika melawan Radnicki Nis.
Saat itu, Witan masuk pada menit 64 menggantikan Bogdan Stamenkovic. Kendati gagal membawa timnya menang (kalah 2-4), Witan merasa bangga atas pencapaiannya. Empat hari berselang, Witan kembali dipercaya untuk tampil. Kali ini pelatih Simo Krunic menurunkannya sebagai starter ketika melawan Vozdovac.
Melihat performanya bersama Indonesia U-19 selama training camp di Kroasia, Witan Sulaeman diperkirakan bakal terus diandalkan oleh Shin Tae-yong. Selama menjalani partai uji coba di Kroasia, pelatih asal Korea Selatan itu terlihat telah mengantongi nama-nama yang akan mengisi skuad inti.
“Kami di sini banyak menit bermain dan pengalaman bertanding. Ini sangat berharga untuk karier saya ke depan. Bagaimana untuk melawan tim-tim asal Eropa di Piala Dunia U-20 2021 nanti. Jadi, pengalaman ini sangat berharga,” ucap Witan kepada PSSI TV.
“Kalau formasi, setiap pelatih punya gaya berbeda-beda. Namun, sebagai pemain kami mesti profesional dan menyesuaikan diri ke setiap pelatih,” tambahnya.
Pertandingan Indonesia U-19 melawan Hajduk Split U-19 ditayangkan secara langsung di Mola TV pada Selasa (20/10) pukul 15:45 WIB dan dapat disaksikan secara gratis. Klik link ini lalu lakukan registrasi secara gratis tanpa dipungut biaya untuk bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan Indonesia U-19.
Komentar