Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, semringah melihat performa Alex Telles dalam laga debutnya melawan PSG di ajang Liga Champions 2020/21, Rabu (21/10). Tampil sejak sepak mula, pemain asal Brasil tersebut memberikan harapan dan warna lain bagi permainan The Red Devils.
Dalam formasi 3-4-1-2, Solskjaer menempatkan Telles sebagai wingback kiri. Ia digantikan Paul Pogba pada menit 67. Ketika Telles bermain, secara keseluruhan, permainan Manchester United sedikit berbeda. Pada pertandingan tersebut tim tamu tak hanya mengandalkan peran Bruno Fernandes atau Marcus Rashford dalam menyerang; pada beberapa kesempatan Telles hadir lewat sisi kiri dan memberikan crossing ke kotak penalti.
Menurut catatan FBRef, pada laga itu Telles menorehkan crossing terbanyak (delapan kali). Posisi kedua dan ketiga ditempat penggawa tuan rumah, Neymar (tujuh kali) dan Layvin Kurzawa (enam kali). Tak hanya itu, Telles juga menjadi eksekutor utama tendangan penjuru (lima kali). Sebelumnya, Bruno Fernandes merupakan pemain yang kerap mengambil sepak pojok.
Kontribusi yang diberikan Telles membuatnya mendapat pujian dari beberapa pihak, termasuk legenda Man United, Ryan Giggs, yang semasa aktif bermain juga lihai memberikan crossing ke jantung pertahanan lawan.
“Telles adalah pemain yang telah lama dibutuhkan tim ini. Jika Anda melihat Liverpool, ada Alexander-Arnold dan Robertson yang sering menciptakan peluang untuk menciptakan gol. Sekarang para bek sayap dituntut untuk bisa melakukan itu,” kata Giggs dalam podcast Webby & O’Neill.
“Saya pikir dia [Telles] mempunyai dimensi ekstra dalam permainannya sehingga dia dapat menciptakan banyak gol bagi tim ini,” tambahnya.
Antusiasme Solskjaer pun meninggi. Ditambah, Manchester United masih memiliki para pemain jangkung yang punya kapasitas mumpuni dalam duel udara, di antaranya penyerang Edinson Cavani dan bek yang kerap naik saat situasi bola mati seperti Harry Maguire.
“Anda bisa lihat debut Alex Telles. Apa yang dapat dia berikan untuk kami. Crossing yang dilakukannya luar biasa. Saya rasa, hari ini, kami telah menunjukkan bahwa skuad ini mampu bermain dengan banyak cara dan sistem yang berbeda,” kata Solskjaer dikutip Mirror.
Jelang menghadapi Chelsea di ajang Premier League pekan kelima di Stadion Old Trafford, Sabtu (24/10/2020), Telles diprediksi bakal kembali diturunkan Solskjaer. Perannya sebagaimana yang ditunjukkan saat melawan PSG diharapkan kembali dipertontonkan dalam laga nanti. Apalagi, sejauh ini, dari sembilan gol yang dicetak Manchester United di Liga Inggris, tak ada yang melalui proses crossing dari open play.
Link streaming Manchester United vs Chelsea
Perjalanan Karier Alex Telles
Lahir di Caxias do Sul, sebuah kota di negara bagian Rio Grande do Sul, wilayah selatan Brasil, Alex Telles mulai menggandrungi sepakbola pada usia delapan tahun. Kesukaannya pada sepakbola membuatnya masuk ke akademi Juventude yang kelak menjadi tim profesional pertamanya.
Pada 2012, pemain dengan tinggi 1,8 meter ini pindah ke Gremio, tim Serie A Brasil. Kariernya tak langsung berjalan mulus. Butuh waktu sekitar satu tahun untuknya melakoni debut bersama klub yang pernah dibela nama-nama besar seperti Ze Roberto, Douglas Costa, hingga Ronaldinho.
Sebagaimana mimpi kebanyakan pemain Brasil yang ingin berkiprah di Eropa, Alex Telles pun memulai petualangan barunya dengan menandatangani kontrak bersama Galatasaray pada 2014. Klub asal Turki itu mesti menukarnya dengan biaya enam juta euro. Namun, hubungan antara Telles-Galatasaray hanya berlangsung dua musim lantaran pada 2015/16 ia dipinjamkan ke Inter Milan.
Bersama Nerazzuri, Telles kembali bersua Roberto Mancini, sosok yang sempat menjadi pelatihnya di Galatasaray. Rasa antusias karena bergabung dengan salah satu tim yang disegani di Eropa dikemukakan Alex Telles kala itu.
“Impian setiap pemain adalah berada di klub besar seperti Inter. Saya selalu memiliki tujuan ini dan sekarang saya berada di sini [Inter]. Saya berterima kasih kepada Mancini, yang menginginkan saya di sini. Saya akan memberikan segalanya untuk membantu tim memenangkan trofi,” ujar Telles.
Di Inter Milan, Telles dipercaya dan menjadi andalan dengan tampil sebanyak 21 laga di Serie A Liga Italia. Namun, di akhir musim, tim asal Kota Milan tersebut hanya finis di peringkat 4 di bawah AS Roma, Napoli, dan Juventus.
Bersinar di Porto, Dilirik Manchester United
Habis masa peminjaman di Inter Milan, Telles kembali ke Galatasaray dan sempat bermain dalam tiga pertandingan awal musim 2015/16. Sodoran biaya 7,35 juta euro dari Porto membuat Galatasaray resmi melepasnya pada Juli 2016.
Pada musim pertamanya di Porto, Telles turun dalam 45 laga di lintas kompetisi dengan torehan sebiji gol dan 10 asis. Posisi bek kiri nyaris selalu menjadi miliknya. Namun, ia gagal membawa Dragoes menjadi kampiun Portugal lantaran hanya menempati peringkat dua di bawah Benfica.
Kegagalan tahun pertama dibalasnya pada tahun kedua. Selain memberi gelar Liga Portugal, Telles tercatat sebagai raja asis (20 asis) ditambah empat gol dari 45 pertandingan yang dijalani pada musim 2017/18.
Musim-musim selanjutnya, konsistensi Telles kian terjaga seiring dengan penampilan individu yang terus meningkat. Tiga gelar lain yang didapat yakni Liga Portugal 2019/20, Supertaca Potugal 2019, dan Taca de Portugal 2020.
Dengan serangkaian prestasinya di Portugal, Manchester United yang sebelumnya memang dikabarkan tertarik pada Telles karena membutuhkan bek kiri jempolan, resmi mendatangkannya pada awal musim 2020/21.
Mengawali debut di Liga Champions dengan cukup baik membuat Telles bangga. Lebih dari itu, ia berhasil membuat Solskjaer terkesima. Bisa jadi, kelemahan Manchester United di sisi kiri dalam beberapa musim ke belakang akan mulai terjawab. Kita tunggu saja.
Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar