Liverpool merespons kehilangan Virgil van Dijk yang mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) dengan memasang Fabinho sebagai bek tengah kala menghadapi Ajax Amsterdam di Liga Champions 2020/21 (Kamis, 22/10). Keputusan tersebut diambil Juergen Klopp karena terbatasnya pemain di posisi bek tengah. Joel Matip punya masalah kebugaran dan tidak ikut serta ke Amsterdam.
Performa Fabinho pada pertandingan tersebut mengundang decak kagum. Sang pemain dipilih sebagai man of the match, mengantar The Reds menang dan menorehkan nirbobol.
Berdasarkan statistik Whoscored, pemain asal Brasil itu tiga kali menang duel udara, membuat empat tekel, empat intersep, sembilan sapuan, serta lima blok. Fabinho terlibat pula dalam serangan, membuat satu tendangan tepat sasaran.
Selain itu, Fabinho berperan krusial dengan membuat sapuan di muka gawang. Ia menghalau bola lob Dusan Tadic yang melambung ke gawang kosong pada pengujung babak pertama. Atas semua pencapaiannya itu, puja-puji mengalir deras kepadanya.
“Fabinho luar biasa dalam segala hal yang ia lakukan. Dia melangkah menuju pertandingan dan menghancurkan segalanya. Dia masuk pada saat yang tepat ketika mengetahui ada bahaya, menghalau segalanya yang masuk ke kotak penalti,” ucap mantan pemain Liverpool, Stephen Warnock kepada BBC Radio.
Ini bukanlah kali pertama Fabinho dimainkan sebagai bek tengah. Berdasakan catatan Transfermarkt, sejak bergabung bersama Liverpool pada 2018 silam, Juergen Klopp sempat menempatkan pemain kelahiran 23 Oktober 1993 itu di jantung pertahanan sebanyak lima kali. Dari jumlah tersebut, dia membantu Liverpool meraih tiga kemenangan dan satu hasil seri; hanya sekali Fabinho kalah saat bermain sebagai bek tengah.
Pertanyaannya, mampukan Fabinho mempertahankan konsistensi jika terus-menerus dimainkan sebagai bek tengah musim ini? Problem kebugaran Joel Matip membuat eks pemain AS Monaco ini berpeluang kerap diturunkan di lini belakang.
Link streaming Liverpool vs Sheffield United
Tantangan bagi Liverpool
Mengingat kesembuhan Virgil van Dijk yang membutuhkan waktu lama, ditambah stok bek tengah yang hanya menyisakan Joe Gomez dan Joel Matip serta pemain muda macam Nathaniel Phillips, menunjuk Fabinho untuk bermain di posisi bek tengah menjadi pilihan realistis bagi Juergen Klopp.
Namun, mengingat kompetisi yang diikuti Liverpool musim ini cukup padat (Premier League dan Liga Champions), Klopp mesti memiliki alternatif lain. Dengan segala risiko, keterlibatan pemain muda seperti Sepp van den Berg, Philipps, atau Rhys Williams bisa sesekali dicoba.
Dengan situasi saat ini, Liverpool diperkirakan mesti menunggu hingga bursa transfer musim dingin guna mendapatkan pemain baru di lini belakang. Jurnalis Italia, Fabio Santini, menyebut bahwa The Reds kini semakin gencar mendekati bek Napoli, Kalidou Koulibaly, untuk menggantikan peran Virgil van Dijk.
Andai benar-benar terwujud, kedalaman skuad di lini belakang Liverpool bakal membaik. Pasalnya, terlalu riskan untuk mengandalkan Fabinho bermain di posisi bek tengah sepanjang musim. Kehadiran Fabinho sebagai gelandang bertahan juga penting bagi The Reds. Apalagi, Fabinho bukan tipikal pemimpin di lapangan yang kerap mengomando para pemain.
“Secara taktis, saya mesti selalu siap untuk menghalau umpan-umpan panjang dan mencoba mengorganisasi tim. Ini tentu tidak mudah, tetapi saya harus melakukan sedikit hal seperti yang dilakukan Virgil-berbicara dengan tim dan mencoba menjadi pemimpin,” ucap Fabinho.
“Tentu saja, saya bukan Virgil tetapi saya melakukan yang terbaik dan saya akan terus melakukan yang terbaik,” tambahnya.
Cobaan kedua bagi Liverpool datang pekan ini di ajang Premier League. Jordan Henderson dkk akan menghadapi Sheffield United di Stadion Anfield, Minggu (25/10/2020). Jika melihat rekor pertemuan dalam tiga laga terakhir, Juergen Klopp bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, Liverpool selalu menang tanpa kebobolan sekali pun.
Bagi Fabinho, pertandingan nanti dapat dijadikan ajang pembuktian bahwa penunjukkan dirinya di lini belakang sudah tepat. Namun, lebih jauh dari itu, Fabinho perlu membuktikan bahwa pergantian posisi dari gelandang bertahan ke bek tengah bukanlah sesuatu yang terlampau sulit, terutama perihal konsistensi. Bisa, Fabinho?
Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar