Patrick Bamford menepis segala keraguan yang dialamatkan kepadanya di Premier League musim ini. Pemain berusia 27 tahun itu mencetak tujuh gol dari delapan pertandingan. Catatan ini hanya diungguli empat pemain: Dominic Calvert-Lewin, Jamie Vardy, Son Heung-Min, serta Mohamed Salah. Performa klinisnya di depan gawang membantu Leeds United mencapai torehan poin terbaik (10) di antara tim promosi lain.
Sebelum musim bergulir, tak sedikit pihak yang meragukan Bamford. Di Championship musim lalu, meski torehan golnya tidak buruk (16 gol dari 45 pertandingan), jebolan akademi Nottingham Forest ini tertinggal jauh dari Aleksandar Mitrovic, Ollie Watkins, serta Lewis Grabban di jajaran top skor. Ia bahkan gagal menyamai jumlah gol Jarrod Bowen (17) yang pindah ke West Ham di pertengahan musim.
Rodrigo Moreno, yang kedatangannya memecahkan rekor transfer Leeds, sempat dipandang sebagai pengganti Bamford. Tetapi, Marcelo Bielsa rupanya memiliki rencana lain. Saat Rodrigo dipasang sebagai second striker atau bahkan gelandang tengah, Bamford tetap dipercaya sebagai no. 9 Leeds.
Link streaming pertandingan Premier League: Leeds United vs Arsenal
Bamford membayar kepercayaan Bielsa dengan kontan. Bersama The Whites, ia tidak hanya ganas dalam mengeksekusi peluang, tetapi juga cerdas mengimplementasikan taktik Bielsa. Bamford sering melakukan pergerakan dummy yang melancarkan skema overload Leeds, bergerak ke pinggir untuk membuka ruang, serta cerdas membaca situasi.
Kelebihan utama Bamford adalah kecerdasannya. Ia memiliki visi brilian sebagai striker. Berulangkali Bamford melakukan run in behind dan menembus lini belakang lawan. Di situasi bola atas, Bamford juga sering menemukan celah di antar dua bek untuk mengeksekusi umpan.
“Terakhir kali [saya di Premier League] mungkin orang berkata bahwa saya tidak siap, tetapi saya tak punya kesempatan layak untuk memasukinya. Ini adalah awalan yang segar bagi saya untuk membuktikan bahwa saya pantas di sini,” ucap Bamford setelah mencetak hat-trick ke gawang Aston Villa, 24 Oktober lalu.
Di balik prolifiknya Bamford, taktik ofensif yang diusung Bielsa adalah faktor kunci yang melatarinya. Setelah hiatus 16 tahun, Leeds berani mendobrak Premier League dan tampil menyerang. Total jumlah tembakan Leeds (106) di Liga Inggris musim ini hanya diungguli Tottenham Hotspur dan Liverpool.
Selain itu, Bamford patut berterima kasih kepada para gelandang kreatif yang rutin menyuplai umpan-umpan berbahaya kepadanya. Sejauh ini, terdapat tiga gelandang Leeds yang paling sering melayani Bamford. Mereka adalah Jack Harrison, Helder Costa, dan Mateusz Klich.
Costa telah memberi satu asis dan tiga umpan kunci ke Bamford musim ini. Sedangkan Jack Harrison, yang dipinjam dari Man City, memberi satu asis dan enam umpan berujung tembakan untuk Bamford.
Suplai bola yang lebih rutin diberikan oleh Mateusz Klich. Gelandang asal Polandia ini membidani tiga gol Bamford dan mengirim tujuh umpan kunci kepadanya. Saat menghadapi Crystal Palace, 7 November lalu, Klich juga membuat satu "asis" untuk Bamford. Namun sayangnya, tangan Bamford divonis offside karena menunjuk arah ruang yang ditujunya.
Berkat tiga pemain itu, Bamford sering mendapat ruang tembak dari posisi bagus. Di Premier League 2020/21, Bamford menorehkan 26 tembakan di dalam kotak penalti, tertinggi di liga bersama Mohamed Salah. Posisi tembakan Bamford rata-rata hanya sejauh 11,4 yard dari gawang.
Kepiawaian Bamford yang didukung kreativitas gelandang serang bakal kembali diandalkan Leeds kala menjamu Arsenal, Minggu (22/11), pukul 23:30 WIB. Di Elland Road, The Whites mengincar kemenangan pertama atas Arsenal setelah 17 tahun.
Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar