Derbi Manchester edisi ke-183 akan berlangsung pada pekan ke-11 Premier League 2021/21, Minggu (13/12) 00.30 WIB. Pertemuan perdana Manchester United dengan Manchester City musim ini akan berlangsung di Old Trafford.
Menjelang derbi, anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer mendapat kesempatan langka: duduk lebih tinggi dari City di tabel klasemen. Beberapa tahun terakhir, arus balik mendera Manchester Merah dan dominasi mereka dikudeta The Citizens. Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson, City selalu finis lebih tinggi dari United dan lebih sering merayakan kemenangan derbi (sembilan berbanding tujuh).
Kini, tim yang pernah dijuluki Sir Alex “tetangga yang berisik” itu jauh lebih hebat dibanding United. City juara di tiga dari tujuh edisi terkini Premier League. Sementara itu, Setan Merah menjalani transisi terjal bersama David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga Ole Gunnar Solskjaer. Pada saat Manchester Biru menikmati dominasi kancah domestik, United justru kesulitan untuk sekadar menembus empat besar dan nama besar mereka kini bersinonim dengan Europa League.
Akan tetapi, Derbi Manchester selalu menyimpan kejutan dan memberi ruang untuk cerita-cerita spesial bagi pihak yang lebih lemah. Setan Merah, meski tak kunjung naik level, tak jarang menorehkan kemenangan brilian atas sang tetangga. Musim lalu, Solskjaer memipin anak asuhnya meraih dua kemenangan Premier League atas City.
Kisah serupa tentu ingin ditorehkan sang manajer di lapangan. Kiprah Solskjaer selama ini memang menimbulkan pro-kontra. Tetapi, kemampuan uniknya untuk memenangkan partai akbar secara mengejutkan tak bisa disangkal. Berbagai kemenangan penting berulangkali menyelamatkan muka manajer asal Norwegia itu dan meredam isu pemecatan yang merundungnya.
United baru saja tersingkir dari Liga Champions meski tinggal butuh satu poin dari dua partai terakhir. Kegagalan itu mengungkit lagu lama yang meragukan kredibilitasnya. Untuk meredam kritik tersebut, Solskjaer wajib menang di Derbi Manchester.
Link streaming pertandingan Premier League: Manchester United vs Manchester City
United Kembali Andalkan Serangan Balik?
United meraih kemenangan ganda atas sang rival dengan pendekatan serangan balik. Dari dua laga pada 2019/20, Setan Merah bermain dalam dan menang berkat serangan balik efisien. Persentase penguasaan bola United hanya 28,1% dan 27,7% dalam dua pertandingan tersebut. Hasilnya, Paul Pogba dan kawan-kawan menang 1-2 di Etihad dan 2-0 di Old Trafford.
Pendekatan serupa agaknya bakal diterapkan Solskjaer kali ini. Entah turun dengan formasi tiga bek atau 4-2-3-1 yang lebih familiar, United wajib bermain rapat dan menutup area-area berbahaya.
Rekor pertahanan United sendiri tergolong mengkhawatirkan jelang menjamu City. Dari empat pertandingan terakhir (semua kompetisi), mereka kebobolan sembilan gol. Ini mengkhawatirkan jika mempertimbangkan lini serang City yang kembali prolifik. Skuad asuhan Pep Guardiola mencetak 10 gol dan kebobolan nol dari empat pertandingan terkini.
Keempat bek United harus tampil fokus menghadapi lini serang City yang biasa tampil eksesif. Selain itu, untuk meredam ancaman dari sepertiga akhir, Ole kemungkinan akan menurunkan duet Scott McTominay-Fred di lini tengah. Duet gelandang dengan karakter defensif dapat diandalkan untuk menahan serangan tim tamu, terutama untuk meredam ancaman Kevin De Bruyne dari tengah.
Sementara itu, untuk menyerang, Solskjaer dapat mengandalkan pemain terbaik mereka musim ini: Bruno Fernandes. Eks gelandang Sporting Lisbon kembali jadi pahlawan United musim ini, terlibat dalam lebih dari setengah gol mereka (19) di Premier League. Tanpa Bruno, mungkin Setan Merah tak akan mengungguli City di tabel klasemen hingga pekan 11.
Bruno akan menjadi poros serangan balik tuan rumah. Visi umpannya dapat dipadukan dengan kecepatan Marcus Rashford dan Mason Greenwood. Kyle Walker dan kawan-kawan wajib mewaspadai trisula tersebut, yang berpotensi merugikan pertahanan tim tamu.
Di sisi lain, United patut awas terhadap ancaman Riyad Mahrez yang belakangan ini tampil impresif. Kevin De Bruyne memang tetap menjadi playmaker andalan Pep Guardiola. Tetapi, winger asal Aljazair itu membuktikan diri bahwa dia patut menjadi kreator serangan alternatif.
Usai mengemas hat-trick kontra Burnley, Mahrez kembali tampil menawan saat timnya mengalahkan Fulham pekan lalu. Alih-alih berperan sebagai penyerang sayap, Mahrez cenderung bermain sebagai playmaker saat menghadapi Fulham. Eks pemain Leicester City itu memang tak mencetak gol atau asis, tetapi dia menjadi outlet utama serangan. Mahrez membuat lima umpan kunci dalam laga itu.
Pada 2020/21, Mahrez rata-rata melakukan 4,49 aksi berujung tembakan per pertandingan. Dalam hal ini, di antara para pemain City, hanya De Bruyne yang mengungguli Mahrez.
Saat menghadapi United, Mahrez dapat menjadi alternatif kreator di sayap kanan. Terlebih lagi, tuan rumah pasti mengantisipasi peran De Bruyne di partai derbi. Jika para pemain United menutup ruang gerak De Bruyne, City tetap bisa menembus lini belakang United via umpan-umpan Mahrez.
Adu visi antara Bruno Fernandes vs Riyad Mahrez pun dapat menjadi penentu Derbi Manchester. Kreativitas mereka di sepertiga akhir lawan menarik untuk dinantikan.
Manchester United akan menjamu Manchester City pada Minggu (13/12) pukul 00.30 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar