Narasi pahlawan yang disematkan kepada John Stones belum lama diperbincangkan. Dua musim lalu, Stones membuat penyelamatan 1 sentimeter di garis gawang atas peluang Sadio Mane pada duel perebutan gelar Premier League 2018/19. Bisa dikatakan, aksinya tersebut membuat City meraih gelar Premier League musim tersebut.
Namun, performa Stones angin-anginan. Musim lalu, dia absen 12 kali; 8 di antaranya lantaran cedera, sementara 4 kali lainnya tanpa alasan yang jelas. Salah satu alasan Pep Guardiola tidak mencantumkan namanya di 4 laga tersebut adalah masalah personal Stones dengan eks pasangannya, Millie Savage.
Masalah pribadi tersebut menambah garam dalam performa inkonsisten dan rentetan cederanya. Wajar jika Guardiola memilih untuk tidak memainkannya. Dan tidak mengejutkan jika melihat bek muda Eric Garcia tampil sebagai starter saat City memainkan laga perempat final Liga Champions 2019/20 kontra Lyon.
Eks pemain Manchester City, Trevor Sinclair, kepada talkSport pernah berujar bahwa John Stones terlihat tidak memiliki masa depan. Menurut Sinclair, Stones membutuhkan bantuan seorang psikolog untuk mengembalikan kepercayaan dirinya di atas lapangan.
Link streaming pertandingan Premier League: Manchester City vs Newcastle United
Keputusan Guardiola untuk memberi Stones waktu merenungkan apa yang telah terjadi mungkin adalah hal yang paling tepat. Stones terlihat lebih tenang dan tampil sesuai kualitas aslinya. Bermain 4 kali sebagai starter di 5 matchday terakhir Premier League, Stones sukses membantu City tidak kebobolan dan terhindar dari kekalahan.
Jika membutuhkan bukti berupa statistik, Stones merupakan bek terbaik City musim ini dalam melakukan sapuan bersih (3.2 per 90 menit), kemenangan duel udara (76.90%), dan melakukan hadangan sepakan lawan (0.8 per 90 menit).
Kontribusi Stones dalam transisi menyerang juga tidak patut dianggap remeh. Akurasi umpan panjang suksesnya mencapai 72% dan 4 kali melepaskan umpan ke sepertiga akhir lapangan milik lawan. Rata-rata akurasi umpan Stones secara total merupakan yang tertinggi di Premier League musim ini (95.1%).
Lain itu, ketika Stones memiliki menit bermain lebih dari 60 menit pada musim ini, baik di Liga Champions atau Premier League, City tidak pernah kalah (7 menang, 1 seri) dan baru kebobolan 1 gol. City sendiri menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Premier League (12) musim ini dan baru kemasukan 2 gol dari 6 laga fase grup Liga Champions.
“Sikapnya selalu sama tetapi kami melihat dia lebih bahagia dan kuat karena fit, tidak cedera setiap dua atau tiga pekan, dan itu sangat membantu. Dia bermain sangat bagus dan memberi Anda [sebagai pelatih] kepercayaan diri. Kehidupan personalnya, sekarang sudah tentram, amat sangat lebih bagus,” sebut Pep Guardiola.
Akan tetapi, dapatkah angka-angka statistik tersebut benar-benar membuat Guardiola lebih tenang ketika timnya diserang? Di laga terakhir, melawan Southampton, Stones nyaris membuat gol bunuh diri. Tetapi, sejauh ini, di 9 laga terakhir Stones, City belum kebobolan, dan itu merupakan hal yang bagus.
“Saran saya kepada Stones adalah apa yang dia dapat saat ini, dalam cara dia menjalani hidup dan bagaimana menjaga dirinya sendiri —fisiknya, pikirannya, segalanya — dia harus menjaganya untuk 10 tahun, 12 tahun ke depan, di sini bersama saya, tanpa saya, dengan manajer lain,” imbuh Guardiola.
“Di momen terendah dia tidak konsisten, tetapi jika dia dapat menghindarinya Stones dapat menjadi pemain yang selalu menjadi kepercayaan kami. Dia memberi kami perasaan bagus, tetapi itu hanya dua atau tiga pertandingan. Seorang bek harus konsisten sepanjang musim,” tandas eks pelatih Barcelona.
Manchester City bakal menjamu Newcastle United pada Minggu (27/12) pukul 03.00 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar