Gary Lineker bilang bahwa rahasia mencetak gol adalah selalu bergerak lebih dulu dibanding pemain bertahan. Untuk urusan ini, ia adalah pakar. Lineker merupakan top skor ketiga sepanjang sejarah Timnas Inggris dan mencetak 330 gol selama karier profesionalnya.
“Saya sekadar melangkah ke tempat yang saya kira bola akan bergulir ke sana. Pemain bertahan tidak akan melakukan hal itu, mereka selalu menunggu untuk melihat bola akan melaju ke mana,” katanya kepada The Athletic.
Top skor Piala Dunia 1986 itu pun mengkritik striker masa kini. Menurutnya, para striker hingga masa sekarang cenderung enggan bertaruh melakukan pergerakan terlebih dulu.
“Faktanya, 90 persen striker yang saya lihat — bahkan hingga hari ini — menunggu pergerakan bola lebih dulu. Dan dalam kondisi demikian, Anda akan selalu berhadapan lawan pemain belakang. Jadi kuncinya [untuk mencetak gol] adalah bergerak lebih dulu,” tegas Lineker.
Ia berharap Marcus Rashford atau penyerang lain akan mempelajari dan mempraktikkan caranya mencetak gol. Evolusi sepakbola memang menuntut penyerang melakukan tugas lain, tetapi, naluri seorang poacher tetap dibutuhkan di permainan yang menentukan segalanya lewat jumlah gol.
Lineker mengharapkan Rashford karena striker berusia 23 tahun itu menunjukkan talenta besar di Manchester United. Tetapi, belakangan ini, Rashford tak difungsikan sebagai ujung tombak Setan Merah. Ole Gunnar Solskjaer cenderung memasangnya di pos penyerang kiri dan menempatkan Anthony Martial sebagai no.9.
Link streaming pertandingan Premier League: Manchester United vs Wolverhampton Wanderers
Martial pun belum menunjukkan performa yang layak sebagai penyerang tengah. Solskjaer boleh puas akan caranya memengaruhi permainan dan mengover area lapangan, tetapi penampilan eks pemain AS Monaco itu tak memenuhi standar seorang goal-getter.
Dari semua penyerang Manchester United, hanya Edinson Cavani yang memenuhi definisi Lineker tentang seorang striker. Penyerang internasional Uruguay tersebut baru masuk musim ini dan jarang dimainkan. Namun, ia kerap menampilkan performa seorang supersub dan naluri menyerangnya beberapa kali menyelamatkan Manchester United.
Cavani telah mencetak tiga gol dan dua asis dari delapan pertandingan Premier League. Di ajang liga, ia hanya sekali tampil sebagai starter dan mencatatkan menit bermain hanya sejumlah 212 menit. Martial bermain 496 menit lebih lama dan punya keterlibatan gol lebih sedikit (satu gol, tiga asis).
Cukup adil untuk mengatakan bahwa performa Martial menurun pada musim ini. Per 26 November, usai kalah 1-6 dari Spurs, penyerang asal Perancis itu bahkan menorehkan catatan komikal: mengantongi kartu merah lebih banyak dibanding gol atau asis. Label wonderkid yang membuat MU merogoh kocek 60 juta euro seolah tak membekas padanya.
Sebaliknya, Cavani tetap mempertahankan profil sebagai salah satu penyerang terganas di dunia sepakbola. Bangku cadangan tak bisa menutupi daya prolifik Cavani. Musim ini, ia menjadi pemain pertama United yang terlibat dalam tiga atau lebih gol sebagai pemain pengganti sejak sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, pada Februari 1999. Saat menghadapi Wolverhampton Wanderers, Rabu (30/12), ia berpeluang menyamai rekor tiga pemain (Lomana LuaLua, Theo Walcott, Erik Nevland) yang terlibat dalam enam gol sebagai pengganti di musim debut.
Saat lini serang Setan Merah buntu, memasukkan Cavani dapat menjadi solusi. Hal ini terlihat ketika United bertandang ke Southampton, 29 November. Performa brilian eks striker PSG itu secara literal memenangkan pertandingan untuk MU. Cavani mencetak dua gol dan satu asis yang membawa anak asuh Solskjaer comeback dan menang 2-3 atas Southampton.
Asis Cavani kepada Bruno Fernandes mengawali comeback Man United. Gol penyeimbang yang dicetaknya pun menunjukkan naluri striker papan atas. Situasi gol Cavani berawal dari sepak pojok Setan Merah. Kiper Southampton, Alex McCarthy menghalau bola ke luar kotak penalti. Bola kemudian dikuasai Bruno Fernandes yang mendapat ruang tembak.
Waktu itu, semua mata pemain Man United mengarah ke Bruno, kecuali satu orang: Edinson Cavani. Penyerang Uruguay itu mencari celah di depan kotak enam-yard dan membuat pergerakan sebelum Fernandes menembak. Ia pun menyundul tembakan lemah Fernandes. Cavani mengubah tembakan yang mudah diantisipasi menjadi sundulan jarak dekat yang tak mampu dihalau kiper.
Pada gol ketiga, naluri seorang poacher juga ditunjukkan Cavani. Marcus Rashford menguasai bola di pinggir lapangan dan bersiap mengirim umpan silang. Bek Southampton menunggu eksekusi umpan tersebut. Pada saat bersamaan, Cavani menusuk ke sudut luar kotak enam-yard dan mencetak gol via sundulan. Pergerakannya mendahului Jan Bednarek dan kawan-kawan dan ia menyundul tanpa halangan berarti.
“Bagus kami bisa bermain dengannya, melihat dia mencetak gol atau asis penting bagi semua striker dan kami harus tetap meningkatkan permainan kami sekarang,” kata Rashford tentang kolega barunya tersebut.
Penampilan klinis Cavani membuat para striker Man United harus meningkatkan standar permainan untuk menjaga tempatnya. Sejauh ini, Ole masih menjadikan eks penyerang Napoli itu sebagai supersub. Namun, jika Martial tetap tampil di bawah standar, striker berusia 33 tahun itu adalah opsi masuk akal untuk memimpin lini serang United.
Sejak mendapat kartu merah lawan Tottenham, Martial pelan-pelan meningkatkan performa. Ia mulai tampil efektif, mencetak satu gol dan tiga asis dalam dua pertandingan lawan Sheffield United dan Leeds United.
Tetapi performanya tak maksimal saat Boxing Day lalu. Ketika menghadapi Leicester, Martial gagal memberi impak berarti dan diganti pada menit 75. Man United pun lagi-lagi diselamatkan Cavani yang memberi asis untuk gol kedua Setan Merah. Jamie Vardy kemudian mencetak gol balasan untuk mengunci skor 2-2.
Manchester United akan menjamu Wolverhampton Wanderers pada Rabu (30/12) pukul 03.00 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar