Partai adu gengsi akan tersaji di Liga 1 2021/22. Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta, Sabtu (20/11), pukul 21.00 WIB di Stadion Manahan Solo. Riwayat rivalitas di antara kedua klub menjadi bumbu pedas di setiap pertemuannya . Hal tersebut membuat magnet tersendiri bagi seluruh penikmat sepakbola dalam negeri.
Di luar adu gengsi, ini laga penting bagi masing-masing tim dalam mengawali seri ketiga Liga 1. Persib tentunya berharap melanjutkan tren positifnya setelah menyapu bersih kemenangan di seri kedua dan sempat merebut puncak klasemen dari Bhayangkara FC. Mereka masih belum terkalahkan.
Di sisi lain, Persija tengah berusaha keluar dari keterpurukannya di seri kedua, dengan meraih satu kemenangan, menelan dua kekalahan dan dua hasil imbang.
Dalam segi klasemen hingga pekan ke 12, Persija berada di papan tengah terpaut 10 poin dari Persib yang berada di papan atas dengan perolehan 25 poin.
Kilas balik peforma kedua tim di partai final Piala Menpora 2021
Histori pertandingan terdekat duel berjuluk El Clasico Indonesia ini terjadi di perhelatan Final Piala Menpora 2021. Pertandingan yang digelar lewat dua leg itu dimenangkan oleh Persija dengan total agregat 4-1 (2-0 dan 2-1).
Di bawah asuhan pelatih Sudirman, Persija menggunakan formasi 4-3-3 dalam dua leg. Menggunakan kombinasi lini tengah dan lini depan yang serupa, Sudirman hanya merotasi lini belakang saja. Kombinasi Marc Klok sebagai holding midfielder dan Rohit Chand sebagai box-to-box sukses mengatur ritme dan menyalurkan bola dari lini tengah menuju lini serang agresif yang diisi oleh Rico Simanjuntak dan Osvaldo Haay.
"Perjudian" memainkan Braif Fatari sebagai gelandang serang dan Taufik Hidayat sebagai striker terbilang efektif. Terbukti satu gol masing-masing dilesakkan di leg pertama final Piala Menpora 2021.
Evaluasi kekalahan Persib di leg pertama membuat pelatih Rene Alberts menurunkan komposisi baru di lini tengah dan sayap. Dedi Kusnandar, Beckham Putra, dan Esteban Viscarra dipercaya mengisi susunan sebelas pertama dari menit awal pada leg kedua.
Terbukanya antarlini Persib menjadi kelemahan yang berhasil dimanfaatkan oleh Persija melalui passing pendek dari kreator lini tengahnya. Kemudian, minimnya kreator dan breaker di lini tengah Persib membuat duet Klok-Rohit leluasa dalam berkreasi.
Tak hanya lini tengah dan sayap, lini belakang Persija pun kerap beberapa kali mengirim bola matang ke lini serangan. Ini terbukti ketika proses terciptanya dua gol pada leg ke dua, ketika Otavio Dutra mengirim umpan panjang yang pertama menuju Rico Simanjuntak dan umpan kedua menuju Osvaldo Haay.
Dua gol tambahan Persija pada leg kedua, meng-amin-i langkah “macan kemayoran” sebagai jawara turnamen pra musim ini.
Nasib berbeda di liga
Angin segar berhembus kala nama Angelo Alessio diumumkan menjadi pelatih baru Persija pada 10 Juni 2021. Hal tersebut sebagai penyempurna tim kebanggaan warga ibukota. Bagaimana tidak? Skuad mewah nan lengkap diracik oleh juru taktik yang kenyang pengalaman di benua biru. Namun, harapan tak semulus kenyataan.
Kabar tak sedap mulai berhembus kala Klok memutuskan untuk hengkang dari Persija pada 23 Juni 2021. Hengkangnya sang pemain terbaik Piala Menpora 2021 itu membuat kondisi Persija seperti kehilangan kepingan puzzle. Semakin nahas ketika kemudian diketahui bahwa Klok hijrah menuju tim yang ia kalahkan di Final Piala Menpora, sekaligus rival abadi Persija. Yup, Persib Bandung.
Alessio sebagai juru taktik tidak ambil pusing dengan hengkangnya Klok dan menatap liga dengan memanfaatkan materi pemain yang ada. Persija menjalani liga dengan komposisi yang berisikan pemain muda.
Dari 11 kali bermain, Persija mengalami pasang surut peforma di setiap laganya. Menduduki papan tengah klasemen, Persija hanya mengantongi tiga kali kemenangan, enam kali seri dan dua kali menelan kekalahan sejauh ini.
Kendati demikian, sang juru taktik, Alessio membeberkan jika hasil Persija selama seri pertama dan kedua masih di jalur yang tepat. Terpenting baginya adalah para pemain dapat berkembang dan berproses menjadi lebih baik.
Berbanding terbalik dengan Persija, Persib justru tancap gas di Liga 1. Berbekal pelajaran berharga pasca kekalahan di Final Piala Menpora 2021, Persib mendatangkan dua gelandang, yakni Rashid dan tentunya Klok.
Kedatangan keduanya menjadi warna baru bagi lini tengah Persib. Terbukti pada dua laga awal, Persib mengantongi kemenangan yang ditentukan oleh kedua pemain tersebut. Satu gol semata wayang Klok berhasil disarangkan ke gawang Barito Putera melalui tendangan bebas. Kemudian dua gol open play dari Rashid mengantarkan Persib memenangkan pertandingan melawan Persita Tangerang.
Tak hanya produktif dalam mencetak gol dan memberi assist, keduanya merupakan gelandang yang memiliki visi yang ciamik, sehingga dapat mendongkrak peforma tim hingga berada di papan atas klasemen hingga pekan ke 12.
Persib berada di posisi kedua dengan mengantongi tujuh kemenangan, empat kali seri, dan nihil kekalahan. Persib pun menjadi tim yang paling sedikit kebobolan sebanyak tujuh kali dan paling banyak dalam hal mencetak gol sebanyak 19 kali, bersama Arema Fc dan Persebaya Surabaya.
Players to Watch
Duel striker haus gol akan tersaji di pertandingan nanti. Marko Simic dan Wander Luiz sama-sama berperan penting bagi tim.
Simic berada di top 10 pencetak gol terbanyak, unggul tiga gol dari Wander yang mengoleksi empat gol. Dari tujuh gol yang dilesatkan Simic, sebanyak empat gol berhasil membawa tiga kemenangan bagi Persija. Sedangkan, empat gol yang dicetak oleh Wander berhasil membawa dua kemenangan Persib, dengan masing-masing dicetak secara brace.
Beralih ke lini tengah, reuni akan mempertemukan antara Klok dan Rohit dengan lambang yang berbeda. Baik Rohit maupun Klok, keduanya menjadi kunci dari permainan tim, terutama di lini tengah. Keduanya pun sama-sama menyumbang satu gol.
Persib dan Persija sama-sama memiliki nama pemain muda yang sedang bersinar. Alfriyanto Nico (18 tahun) dan Beckham Putra (20) menjadi pemain muda yang bertarung dalam laga rivalitas ini.
Penampilan gemilang Nico, selalu menjadi pilihan Alessio untuk memainkannya di semua laga, kecuali ketika menjamu Persela karena saat itu ia terkena akumulasi kartu. Dari 10 penampilannya bersama Persija, Nico berhasil melesatkan tiga gol.
Begitupula dengan Beckham Putra yang selalu menjadi pilihan Robert. Di seri pertama liga 1, Beckham selalu dipercaya tampil oleh Robert. Dua kali menjadi starting lineup, laga menghadapi Bali United menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang muda berbahaya dengan mencetak brace. Panggilan timnas kelompok umur 23 membuat dirinya absen pada seri ke dua liga 1.
Apapun statistik yang ada saat ini, baik itu Persib yang sedang top perform, ataupun Persija yang sedang inkonsisten, hukum sepakbola akan selalu memuntahkan statistik apapun di atas lapangan. Taktik dan mental yang akan banyak berbicara di atas lapangan, hingga berbanding lurus dengan hasil akhir.
Patut ditunggu kejutan apa saja yang terjadi saat duel sarat akan gengsi ini. Kedua klub akan mempertaruhkan nama baik atas nama gengsi di hadapan jutaan pasang mata melalui layar kaca.
Komentar