Juventus tidak main-main dalam bursa transfer jeda musim 2021/22. Si Nyonya Tua, julukan Juventus, mendatangkan striker Dusan Vlahovic dari ACF Fiorentina seharga 75 Juta Euro. Meski masih berusia 22 tahun, nyatanya harga yang ditebus Juventus sejatinya sebanding dengan kualitas Vlahovic.
Saat didatangkan, Vlahovic berstatus pencetak gol terbanyak sementara Serie A musim ini dengan catatan 17 gol dari 21 penampilan bersama La Viola, julukan Fiorentina. Sejak ditinggal Cristiano Ronaldo jelang musim 2021/22, daya gedor Juventus memang seakan hilang.
Buktinya, Juventus baru mengoleksi 36 gol yang menempatkannya di posisi empat klasemen sementara Serie A musim ini. Padahal enam tim yang berada di bawah posisi Juventus, sukses mencetak lebih dari 40 gol.
Daya Gedor Partizan & Fiorentina
Sejauh musim ini, kombinasi gol antara Moise Kean, Alvaro Morata dan Paulo Dybala pun hanya menghasilkan 15 gol untuk Juventus dalam Serie-A musim ini. Jumlah itu masih terpaut di bawah dua gol dengan Vlahovic yang datang ke Juventus dengan koleksi 17 gol untuk Fiorentina selama putaran pertama.
Maka wajar jika Juventus rela membakar uang banyak demi memperbaiki lini serangnya.
Vlahovic masih tergolong berusia muda, namun ia telah menunjukkan kematangannya sejak berkarir dengan Partizan Belgrade. Saat umurnya menginjak 16 tahun, Vlahovic terhitung sebagai pencetak gol termuda Partizan. Hingga kini, rekornya belum terpecahkan ketika bersama kesebelasan asal Serbia tersebut.
Pada 2018, ia pun dipinang Fiorentina seharga 1,95 Juta Euro berkat rekomendasi mantan pemain Partizan dan Fiorentina sendiri, Valeri Bojinov. Ia pun dengan percaya diri memanggil Vlahovic sebagai The Next Zlatan Ibrahimovic.
“Vlahovic gila, dia benar-benar gila. Dia bisa mengatakan kepada saya: `Saya adalah Zlatan Ibrahimovic dari Beograd. Saya akan bermain di klub terkuat.` Saya menyukai kesombongannya. Saya pikir dia akan menjadi pemain kuat," ungkap Bojinov kepada Football London.
Membeli Vlahovic memang keputusan yang tepat bagi Fiorentina. Selama tiga tahun bersama La Viola, Vlahovic menjelma menjadi penyerang yang tajam. Berawal dari harga 1 juta euro, sekarang harga Vlahovic berkali-kali lipat lebih mahal saat dipinang Juventus.
Dampak Kehadiran Vlahovic
Sebelum kehadiran Vlahovic, sumber gol terbanyak Juventus diemban oleh Paulo Dybala dengan torehan tujuh gol dari 17 pertandingan Serie-A musim ini. Jumlah gol Dybala itu mengungguli penyerang Juventus lainnya, yakni Alvaro Morata (5) dan Moise Kean (3). Jika dijumlahkan, sebanyak 15 gol adalah perpaduan tiga penyerang tersebut.
Jumlah itu masih kalah dengan torehan Vlahovic selama berseragam Fiorentina selama paruh musim ini, yaitu 17 gol dari 21 pertandingan. Catatan penyerang bernomor punggung tujuh itu nyatanya tidaklah isapan jempol belaka. Vlahovic langsung mencetak gol kala debutnya bersama Juventus ketika melawan Hellas Verona dalam pertandingan lanjutan Serie A musim ini di Stadion Allianz, Senin (7/2).
Pada saat itu, Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus, langsung menurunkan Vlahovic sebagai penyerang tengah dalam formasi 4-3-3. Ia diapit oleh Morata di sisi kiri dan Dybala di sisi kanan.
Vlahovic menjadi pemecah kebuntuan dalam debutnya itu. Ia mencetak gol pada menit ke-13. Vlahovic berhasil mengelabui lawan saat Dybala memberinya umpan lambung ke arah half-space kiri lawan. Saat Dybala melepas umpan, Posisi Vlahovic berada di sepertiga lapangan tengah. Tapi ia mampu mengejar bola dengan cepat untuk mendapatkan umpan Dybala dan kemudian bola disambar ke dalam gawang lawan.
Lalu saat melawan Sassuolo pada ajang Coppa Italia 2021/22, Vlahovic kembali menyarangkan gol keduanya untuk Juventus. Bermula menggiring bola dari sisi kiri, ia mengelabui bek sayap lawan dan kemudian tembakan Vlahovic mengenai kaki pemain Sassuolo, sehingga pantulan bola tidak bisa dihadang kiper Gianluca Pegolo. Golnya itu pun memastikan kemenangan Juventus dengan skor 2-1 di Stadion Allianz, Jumat (11/2).
Dari dua pertandingan itu, Vlahovic sudah memperlihatkan kualitas sebagai penyerang yang tajam. Meski berposisi sebagai penyerang murni, Vlahovic tidak jarang turun mencoba membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Vlahovic mencoba memancing musuh untuk datang, sehingga ia bisa membuka ruang untuk rekan-rekanya.
Tentunya catatan itu, menunjukkan efektivitas dan kecepatan adaptif Vlahovic sebagai penyerang Juventus. Kehadiran Vlahovic seakan-akan menjadi pilihan utama penyerang tengah Juventus yang tidak tergantikan.
Mahar 75 juta euro tentu bukanlah jumlah uang yang sedikit. Dari harga tersebut, Vlahovic pastinya meminggul harapan besar untuk Juventus. Musim lalu, Juventus kesulitan bersaing dan finis di posisi keempat klasemen Serie A 2020/21 di bawah Atalanta, AC Milan, dan Inter Milan. Meski demikian, Bianconeri masih mampu merengkuh Coppa Italia 2021.
Dari situ, Bianconeri ingin mengembalikan masa jayanya dalam sisa musim 2021/22 ke depan bersama Vlahovic. Ia adalah angin segar untuk Juventus.
Komentar