Beberapa laga di babak 16 besar Liga Champions League 2022 merupakan pertama kalinya dalam sejarah pertemuan bagi kedua tim. Hal tersebut sangat menarik karena kedua juru taktik akan saling adu racikan terbaiknya dalam menumbangkan lawannya. Ditambah dengan rekor pertemuan yang tidak pernah bertemu dalam waktu yang dekat.
Ini akan menjadi ukiran rekor baru bagi kedua tim yang akan saling bertarung di atas lapangan hijau. Berikut merupakan tiga pertemuan pertama kali dalam sejarah Liga Champions Eropa.
Atletico Madrid vs Manchester United
Meskipun keduanya rajin berpartisipasi di kompetisi terbesar Eropa ini, sejarah pertemuan di Liga Champions Eropa tidak pernah terjadi. Keduanya akan bertemu dan mengukir sejarah di Liga Champions Eropa, setelah pertemuan terakhir ketika 27 tahun silam di UEFA Cup Winners’ Cup.
Hingga pekan ke 23 Liga Spanyol, Atletico duduk di posisi lima dengan total 39 poin. Sedangkan MU sama-sama duduk di posisi lima dengan raihan 40 poin. Baik Atletico maupun MU, keduanya masih berjibaku dengan inkonsistensi permainannya di lima laga terakhir.
Atletico hanya mengemas dua kali kemenangan di Liga dan tiga kali kekalahan. Satu kekalahan di babak semi final Supercopa Spanyol oleh Athletic Club. Satu kekalahan selanjutnya di babak 16 besar Copa del Rey oleh Real Sociedad, dan satu kekalahan di liga oleh FC Barcelona.
Sedangkan MU sulit meraih kemenangan di tiga laga terakhir. Satu kali kalah oleh Middlesbrough melalui adu penalti di ronde ke-4 FA Cup, dan dua kali imbang melawan Burnley dan Southampton di Liga. Dua kali kemenangan MU diraih ketika melawan West Ham dan Brentford di Liga.
Lini serang Atletico yang dihuni oleh Luis Suarez, Joao Felix, Angel Correa dan Matheus Cunha menjadi andalan sejauh ini. Secara kolektif, total 30 gol telah dikemas oleh keempatnya. Selain itu, motor duet lini tengah Koke dan de Paul berperan dalam menyuplai bola ke lini serang sekaligus menjadi motor serangan Atletico.
Beralih Ke MU, kedatangan Cristiano Ronaldo ke “Rumah” tempat dimana ia dibesarkan seakan menjadi anugerah tersendiri bagi MU. Buktinya Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak MU hingga kini dengan torehan 14 gol. Kedatangannya menjadi jawaban akan tumpulnya lini serang MU. Selain itu, kembalinya Paul Pogba dari cedera sejak November lalu menjadi suntikan penampilan MU jelang menghadapi Atletico.
Keduanya memiliki catatan buruk dalam hal bertahan. Hingga pekan ke 24 Liga Inggris, MU kebobolan sebanyak 32 kali. Terbanyak kedua setelah West Ham yang merupakan tim penghuni lima besar klasemen sementara. Begitu Pula dengan Atletico yang kebobolan sebanyak 33 kali. Terbanyak dari lima tim posisi teratas klasemen sementara, bahkan 10 besar.
Meskipun dengan bekal yang pahit di lima laga terakhir domestik, keduanya akan saling bertarung di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, hari Kamis, 24 Februari, pukul 03.00 WIB dini hari.
Sporting CP vs Manchester City
Sporting CP akan menghadapi raksasa Inggris, yakni Manchester City di babak 16 besar Liga Champions Eropa 2022. Keduanya merupakan jawara Liga domestik musim 2020/2021. Baik Manchester City maupun Sporting CP keduanya merupakan klub raksasa yang mendominasi papan atas Liga di sepuluh tahun terakhir.
Liga Champions Eropa tahun ini menjadi pertama kalinya Sporting CP lolos ke babak 16 besar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Sedangkan Manchester City selalu tidak pernah absen dalam babak 16 besar Liga Champions Eropa sejak musim 2013/2014.
Dengan begitu, keduanya sangat kecil kemungkinan untuk bertemu di Liga Champions Eropa. Di musim 2021/2022 keduanya bertemu sekaligus menjadi sejarah baru bagi mereka karena pertama kalinya bertemu di Liga Champions Eropa. Sebelumnya, keduanya bertemu di Liga Eropa pada musim 2011/2012.
Kala itu Sporting CP berhasil mengalahkan Manchester City di babak 16 besar dengan agregat 3-3. Sporting CP unggul gol tandang, sekaligus memastikan lolos ke babak delapan besar Liga Eropa. Pertemuannya di babak 16 besar Liga Champions Eropa menjadi ajang balas dendam Manchester City terhadap kekalahannya dari Sporting CP 10 tahun silam.
Sporting CP harus mewaspadai kelengkapan kedalam skuad Manchester City. Antar lini Manchester City terbilang komplit dengan diisi oleh pemain terbaik di posisinya. Di lini serang nama Raheem Sterling, Gabriel Jesus, Riyad Mahrez, dan Jack Grealish. Lini serang Manchester City mengandalkan second line dengan tipikal pemain cepat dan menusuk ke kotak penalti. Maka tidak heran, pencetak gol terbanyak di Manchester City merupakan penyerang sayap, yakni Mahrez dengan 16 gol, dan Sterling dengan 12 gol.
Beralih ke lini tengah, posisi Kevin de Bruyne, Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, hingga Phil Foden menjadi opsi yang lengkap bagi Pep Guardiola. Kemudian lini pertahanan yang dihuni oleh Ruben Diaz, John Stones, Nathan Ake, dan Laporte membuat Manchester City sebagai tim dengan kebobolan paling sedikit di Liga, hingga pekan ke-25.
Sporting CP pun memiliki kekuatan yang baik di lini serangnya. Serupa dengan Manchester City, Sporting CP mengandalkan tiga penyerang untuk menggempur pertahanan lawannya. Mereka adalah Pedro Goncalves, Pablo Sarabia, dan Paulinho. Ketiganya telah mencetak total 36 gol secara kolektif. Masing-masing membukukan dua digit gol, sekaligus terbanyak dalam skuadnya.
Lini pertahanan Sporting pun serupa dengan Manchester City. Hingga pekan ke-22, Sporting CP menjadi tim paling sedikit kebobolan sebanyak 15 gol.
Di lima pertandingan terakhir, keduanya menorehkan hasil manis. Sporting CP mengemas empat kali menang dan satu kali imbang. Satu kemenangan Sporting CP menorehkan namanya sebagai peraih gelar Piala Liga Portugal (Taca da Liga) setelah menekuk Benfica dengan skor 1-2.
Serupa dengan Sporting CP, Manchester City menorehkan empat kali kemenangan dan satu kali hasil imbang.
Villarreal vs Juventus
Belum ada catatan mengenai pertemuan kedua tim ini. Babak 16 besar Liga Champions Eropa 2022 menjadi pertemuan pertama keduanya untuk bertanding di atas lapangan hijau. Villarreal dan Juventus memiliki nasib yang berbeda dalam segi perolehan posisi di liga.
Villarreal menduduki peringkat tujuh hingga pekan ke-24. Sedangkan Juventus berada di peringkat empat dan sedang berjibaku untuk meraih posisi puncak dengan selisih sembilan poin dari sang pemuncak klasemen, AC Milan.
Berdasarkan penampilan keduanya di lima pertandingan terakhir, Villarreal maupun Juventus memiliki catatan tersendiri berdasarkan posisinya masing-masing. Villarreal memiliki tren positif di tiga laga terakhir dengan membukukan dua kemenangan dan menahan imbang pemuncak klasemen, Real Madrid. Di dua laga sebelumnya, VIllarreal kalah dari Elche dan ditahan imbang Atletico Madrid.
Sedangkan Juventus terus berusaha meneruskan tren positifnya setelah tidak terkalahkan di lima pertandingan terakhir. Tiga kemenangan dan dua kali imbang, Juventus bukukan di lima pertandingan terakhir, salah satu kemenangannya Juventus raih dari perempat final Coppa Italia, atas Sassuolo
Punggawa baru Juventus, yakni Dusan Vlahovic patut diwaspadai oleh pertahanan Villarreal. Pasalnya, peran Vlahovic merupakan posisi yang dibutuhkan Juventus di tengah tumpulnya lini serang Juventus sepeninggalan Cristiano Ronaldo. Buktinya, butuh tiga laga bagi Vlahovic untuk mencetak gol perdananya.
Begitu Pula dengan lini serang Villarreal yang dihuni oleh sosok Gerard Moreno. 11 gol dari 19 pertandingan dibukukan oleh Moreno sekaligus mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di Villarreal saat ini.
Tiga laga tersebut akan menorehkan sejarah baru bagi setiap tim yang bertanding. Menjadi catatan yang sulit ketika mengukur kekuatan tim tanpa adanya rekor pertemuan terdekat sebelumnya. Kedua pelatih akan saling diuji dalam mematangkan taktik dalam membaca kelemahan lawannya sebelum bertanding. Patut ditunggu kejutan-kejutan menarik dari tinta sejarah pertemuan ketiga laga tersebut.
Komentar