Tim Nasional Indonesia mendapatkan tiga poin pertamanya setelah mengalahkan Timor Leste dalam lanjutan Grup A SEA Games 2021. Indonesia menang dengan skor telak 4-1 pada laga kedua yang dijalani di stadion Vietri, Selasa (10/5).
Setelah tumbang di tangan tuan rumah, Vietnam, dalam laga pertama, Indonesia tidak memiliki pilihan selain menang di pertandingan kedua demi menjaga peluang lolos. Pelatih Shin Tae-yong pun mengganti empat pemain di susunan sebelas pertama. Kiper Adi Satryo diganti dengan Ernando Ari. Sementara, Alfeandra Dewangga, Syahrian Abimanyu, serta Witan Sulaeman yang tampil sebagai pemain pengganti vs Vietnam langsung turun sejak menit pertama.
Empat pergantian tersebut menggambarkan keinginan STY untuk langsung menekan Timor Leste sejak awal pertandingan dan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Namun, justru malah sang lawan yang mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Tekanan yang diberikan, serta kesalahan individu dari Marc Klok, membuat Timor Leste mendapatkan hadiah penalti pada menit kedua. Beruntung, Ernando mampu menepis eksekusi Mouzinho.
Indonesia baru mulai menguasai tempo pertandingan setelah 10 menit pertandingan berjalan. Hasilnya, pada menit ke-15, Indonesia berhasil membuka keunggulan setelah umpan kunci Abimanyu diteruskan oleh Rizky Ridho lewat sundulan untuk memberikan asis kepada Egy Maulana Vikri.
Permasalahnnya setelah itu, Timnas Indonesia kesulitan mencetak gol tambahan di babak pertama, organisasi permainan dan transisi bertahan ke menyerang yang diterapkan masih tidak maksimal. Hal ini dikarenakan tekanan pemain Timor Leste kepada pemain-pemain Indonesia, sehingga memaksa Indonesia melepaskan bola dengan cepat dan juga melakukan kesalahan-kesalahan operan. Lini depan juga gagal mengkonversi beberapa peluang emas menjadi gol.
Hadirnya Asnawi berikan perubahan
Di babak kedua, STY langsung melakukan dua pergantian pemain, Saddil Ramdani masuk menggantikan Egy dan Asnawi Mangkualam masuk menggantikan Ilham Rio Fahmi. Kehadiran Asnawi memberi perubahan besar dalam permainan Indonesia secara keseluruhan. Selain kuat dalam bertahan, Asnawi juga membuat serangan di sisi kanan meningkat. Pemain Ansan Greeners itu kerap kali menusuk kotak penalti lawan dan memberikan ancaman lewat umpan silang terukurnya.
Masuknya Saddil dan Asnawi turut mengubah pola permainan Indonesia yang jadi lebih bermain melebar, memaksimalkan luas lapangan. Sisi kanan dan kiri bergantian melancarkan serangan lewat bola atas. Hasilnya, indonesia kembali mencetak dua gol tambahan dengan memanfaatkan keunggulan.
Gol kedua dicetak pada menit ke-52 oleh Witan, berawal dari lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Dewangga. lemparan jauh yang langsung mengarah ke muka gawang Timor Leste itu disambut oleh sundulan Witan yang tidak mampu dijangkau kiper Timor Leste.
Tidak lama kemudian, gol kembali tercipta untuk Indonesia dengan cara yang hampir sama dilakukan oleh Fachrudin pada menit ke-58. Berawal dari tendangan sudut yang menghasilkan kemelut di depan gawang Timor Leste, Fachrudin yang memiliki postur tinggi itu berhasil menyarangkan gol dengan sundulan kepalanya, sehingga membuat Indonesia unggul dengan skor 3-0.
Kekurangan Timnas Indonesia
Setelah unggul 3-0, STY kembali melakukan pergantian pemain. Pada menit ke-65, Klok ditarik keluar digantikan oleh Marcelino dengan harapan mampu menambah daya serang Timnas. Namun, pergantian tersebut justru kehilangan gelandang bertahan membuat pertahanan Indonesia khususnya di lini tengah menjadi kosong, sehingga Timor Leste mampu mencuri satu gol pada menit ke-68 yang dicetak oleh Mouzinho lewat serangan dari lini tengah.
Timor Leste cukup eksplosif saat gelandang bertahan Indonesia keluar. Namun, permainan pressing di babak pertama agaknya membuat pemain Timor Leste kelelahan di babak kedua sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan menambah gol.
Saddil dan Witan mampu memanfaatkan kelengahan itu dengan serangan cepat. Berawal dari umpan Ricky Kambuaya, Saddil yang berlari di sisi kanan tak bisa dikejar pemain Timor Leste, kemudian disusul Witan yang berlari di tengah siap menyambut umpan Saddil dan langsung melesatkan tendangan berbuah gol pada menit ke-77.
Skor 4-1 bertahan hingga berakhirnya pertandingan, Indonesia tidak mampu menambah gol meski memiliki banyak peluang tercipta. sepanjang pertandingan tercatat Indonesia menguasai 60% bola dan membuat 28 tendangan, 11 di antaranya tepat sasaran. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi STY dalam hal efektifitas lini depan untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Filipina, Jumat (13/5).
Kemenangan ini memang penting untuk menjaga asa Indonesia lolos fase grup, namun tentu saja perjuangan untuk lolos masih akan sulit. Saat ini Indonesia masih duduk di peringkat empat klasemen sementara grup A, dan pertandingan selanjutnya akan menghadapi tim yang relatif lebih kuat, Filipina dan Myanmar.
Komentar