Arema FC akan melakoni laga kandang menjamu Persija Jakarta pada Minggu, 28 Agustus 2022, pukul 20.30 WIB. Dari lima kali pertemuan mereka di semua kompetisi, hasil imbang selalu menjadi skor akhir dalam pertandingan kedua tim ini. Hanya satu kali kemenangan mampu Arema dapatkan di musim lalu dengan skor tipis 1-0.
Persija membuat skema pertahanannya dengan skema tiga bek. Hansamu Yama Pranata dipasangkan dengan Ondrej Kudela dan Muhammad Ferrari, dengan formasi awal adalah 3-4-3 dan mengubah bentuk ketika menyerang menjadi 3-4-1-2.
Thomas Doll menempatkan Firza Andhika dan Riko Simanjuntak di lini sayap. Kedua pemain itu mempunyai kemampuan untuk membantu pertahanan dan melakukan serangan. Namun, di laga melawan Persita Tangerang, Riko diberi porsi lebih menyerang ketimbang peran Firza.
Persija sering sekali memulai serangan dari sepertiga awal hingga area kedua lalu bola diarahkan ke sisi Riko di sebelah kanan. Saat melakukan serangan, Persija menempatkan empat pemainnya saja, Braif Fatari, Yusuf Helal, Riko dan Michael Krmencik sebagai pemain yang paling depan.
Pola menyerang Persija sering dimulai dari lebar lapangan. Riko menjadi orang yang biasa melakukannya dengan melakukan umpan silang ke area kotak penalti, di area tersebut Krmencik akan sedia untuk menyambut bola kiriman dari Riko. Fungsi Braif dan Yusuf untuk antisipasi bola muntah atau yang kita sebut second ball.
Dari pola serangan Persija itu meninggalkan celah yang bisa dieksploitasi oleh Arema. Saat pola itu terjadi, tercipta jarak antara posisi pemain yang sedang menyerang dan lini tengah. Syahrian Abimanyu serta Hanif Sjahbandi hanya menahan hingga lini kedua saja, dan jika celah itu masih terjadi saat kedua tim ini berlaga, sangat mungkin area itu yang jadi pusat eksploitasi lini tengah Arema untuk melakukan serangan.
Memainkan Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi menjadi opsi untuk mematahkan serangan Persija. Peran Renshi akan lebih turun ke lini pertahanan untuk menjemput bola dan mengalirkan bola ke lini selanjutnya. Arema bisa melakukan inisiasi serangan melalui sisi yang dijaga oleh Firza lalu secara cepat melakukan perpindahan bola ke sisi berlawan.
Hal ini bisa menjadi peluang untuk meraih kesempatan mencetak gol. Saat bertahan, pola pertahanan Persija akan menjadi empat bek yang diisi Firza, Hansamu, Ferrari dan Kudela. Pada posisi itu, dalam kesempatan serangan di area Firza, Riko tidak menjaga lebar lapangan, ia hanya terfokus kepada bola dan pemain yang menumpuk di posisi tersebut.
Terlihat dari gambar di atas bahwa terdapat dua pemain dalam keadaan kosong. Pada kejadian posisi seperti ini, Alfarizie bisa memaksimalkan ruang yang terekspos akibat Riko terlambat turun atau salah mengantisipasi serangan lawan.
Tidak hadirnya Hanno Behrens juga bisa menjadi kesempatan untuk Arema, karena serangan Persija akan lebih terpusat di area lebar lapangan saja memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya.
Skema empat bek merupakan andalan Eduardo Almeida, bongkar-pasang lini tengah kerap ia lakukan untuk menyesuaikan strateginya, 4-3-3 atau bisa 4-5-1. Jayus, Renshi, Evan Dimas, Arkhan Fikri dan Gian Zola adalah amunisi lini tengah yang bisa menjadi pembeda dalam melakukan serangan.
Zola bisa menjadi kreator serangan kala berjumpa Persija nanti. Dengan umpan-umpan terobosannya, ia bisa membongkar pertahanan Persija. Zola kemungkinan ditopang oleh Jayus dan Renshi untuk menyeimbangkan lini tengah. Jika Almeida memasangkan Adam Alis, itu juga akan menambahkan kreatifitas serangan dari sisi sayap, bukan hanya sekedar bisa mengatur tempo, Adam Alis juga memiliki umpan-umpan yang terukur.
Arema perlu menutup opsi passing ke lini tengah Persija, mengisolasi Abimanyu dan Hanif agar tidak bisa mengalirkan bola ke area pertahanan dengan leluasa sehingga memaksa pemain Persija untuk menguasai bola di lini pertahanan dan melepaskan umpan panjang. Agresivitas Ilham Udin Armaiyn bisa dimanfaatkan untuk merebut bola di area pertahanan. Dengan begitu, Arema sangat mungkin mendapatkan kesempatan untuk meraih kemenangan.
Arema juga mencatatkan rekor baik dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ketika menghadapi Persija di kandang. 5 kali kemenangan, 7 kali seri dan tidak pernah kalah sejak tahun 2005. Akankan Persija dapat mematahkan rekor raja kandang Arema ataukan sebaliknya, menarik untuk ditunggu.
Head To Head Arema FC Melawan Persija Jakarta
05/02/22 Arema FC (1) VS (1) Persija Jakarta
17/10/21 Persija Jakarta (0) VS (1) Arema FC
15/02/20 Arema FC (1) VS (1) Persija Jakarta
23/11/19 Arema Fc (1) VS (1) Persija Jakarta
03/08/19 Persija Jakarta (2) VS (2) Arema FC
Prediksi 11 Pemain Pertama
Arema FC (4-3-3)
Kiper : Adilson Maringa
Bek : Johan Alfarizi, Reis, Bagas Adi dan Achmad Figo
Tengah : Jayus Hariono, Renshi Yamaguchi dan Gian Zola
Depan : Adam Alis, Ebel Camara dan Ilham Udin Armaiyn
Persija Jakarta (3-4-3)
Kiper : Andritany
Bek : Hansamu Yama, Muhammad Ferrari dan Ondrej Kudela
Tengah : Firza Andika, Hanif Sjahbandi, Syahrian Abimanyu dan Riko Simanjuntak
Depan : Yusuf Helal, Braif Fatari dan Michael Krmencik
Komentar