Mengingat hasil analisis jadwal pekan ini akan banyak poin yang hadir dari aksi menyerang (gol dan asis). Maka, kami merekomendasikan lima gelandang yang berpotensi menyumbang banyak poin. Sebelum kami merekomendasikan para gelandang unggulan, kami ingatkan terlebih dahulu tenggat waktu pemilihan pemain untuk gameweek kesebelas akan ditutup pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 pukul 00.30 WIB.
Phil Foden (MCI)
Gameweek kesebelas akan mempertemukan Liverpool dengan Manchester City. Dua tim ini sama-sama memiliki gelandang premium yaitu Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne. Mereka berdua sebenarnya cukup memiliki potensi untuk meraup banyak poin pada pertandingan tersebut. Tapi, kami cenderung merekomendasikan Phil Foden karena risikonya sedikit lebih rendah.
Tidak seperti dua hingga tiga musim sebelumnya, komposisi pemain Pep Guardiola musim ini cenderung lebih berpola. Tidak se-acak biasanya. Beberapa pemain andalan masih belum tergantikan. Salah satunya Phil Foden.
Foden memiliki jaminan posisi yang cukup besar karena pemain ini bisa bermain di berbagai posisi. Ia bisa bermain sebagai penyerang kiri, kanan, bahkan bermain sebagai penyerang bayangan. Oleh karena itu, Foden hampir tidak pernah absen pada laga-laga penting Man. City.
Bukayo Saka (ARS)
Lini serang Arsenal kian berbahaya setelah mereka mampu membuktikan dengan tiga golnya ke gawang Liverpool pekan lalu. Gabriel Jesus, Martin Odegaard, Gabriel Martinelli, dan Bukayo Saka menjadi pilar penting dalam serangan The Gunners. Secara statistik, Martinelli adalah gelandang paling potensial untuk menyumbang banyak poin. Tapi, kali ini kami memilih Bukayo Saka sebagai gelandang unggulan.
Salah satu faktornya adalah peran Saka sebagai eksekutor tendangan penalti. Selain itu, Saka telah mencetak tiga gol dan lima asis dalam sembilan pertandingan. Tidak hanya itu, Saka menjadi gelandang Arsenal yang paling sering melepaskan tembakan dari kotak penalti (19 percobaan). Tidak hanya itu, Saka sangat rajin melepaskan umpan ke sepertiga akhiri dengan catatan 161 umpan dalam 9 pertandingan.
Saka dan Arsenal akan menghadapi Leeds United yang menderita 17 peluang besar dalam empat pertandingan terakhir. Catatan ini menunjukkan bahwa Leeds memiliki penurunan dalam unit pertahanan pasca beberapa pemain kunci dibekap cedera. Kelemahan ini menjadi poin tambahan mengapa Saka layak masuk ke dalam gelandang unggulan.
Antony (MUN)
Selain laga antara Liverpool dan Manchester City, ada pertandingan lain yang cukup menarik yaitu Manchester United melawan Newcastle United. Dua tim sedang dalam peningkatan performa sehingga pertandingan ini sangat menentukan bagi kedua tim. Salah satu yang perlu menjadi sorotan adalah rekrutan baru Erik ten Hag, Antony.
Antony menorehkan rekor sebagai pemain Manchester United pertama yang mencetak tiga gol berturut-turut pada tiga laga debut nya di Liga Inggris. Ia menjadi senjata tambahan bagi sang Setan Merah dengan keunggulan kecepatan. Antony juga pernah diasuh oleh Erik ten Hag ketika masih berseragam Ajax Amsterdam. Oleh karena itu, ia tidak kesulitan beradaptasi walau bermain dengan lingkungan yang baru.
Dalam empat pertandingan terakhir, Antony melepas sepuluh tembakan di mana lima di antaranya menemui sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa insting dan penyelesaian akhir dari Antony cukup tajam. Bahkan lebih tajam di antara gelandang yang dimiliki oleh Man. United musim ini. Catatan ini dapat menjadi modal penting ketika menjamu Newcastle United.
Jarrod Bowen (WHU)
Musim lalu, Jarrod Bowen menjadi salah satu gelandang yang banyak menyumbang poin dengan harga yang sangat terjangkau. Bahkan, sang pemain turut berkontribusi membawa West Ham United masuk ke dalam zona Conference League. Ia bermain 30 pertandingan dengan torehan sembilan gol dan sembilan asis.
Musim ini, Bowen memulai liga dengan penampilan yang kurang kontributif. West Ham kesulitan mencetak gol meski mendatangkan beberapa pemain baru. Mereka bahkan sempat mendekam di zona degradasi. Beruntung, lini serang asuhan David Moyes mulai menemukan sentuhan kembali. Hal ini tidak lepas dari kontribusi Bowen sebagai salah satu gelandang yang berperan menyuplai bola ke lini depan.
Andreas Pereira (FUL)
Pada dua pekan terakhir, Fulham menderita dua kekalahan dengan kebobolan tujuh gol dan hanya berhasil mencetak dua gol. Permasalahan di lini belakang nampaknya masih akan terus berlanjut pada pekan ini. Sedangkan masalah produktivitas cukup berdampak pasca Aleksandar Mitrovic dibekap cedera. Fulham belum menemukan skema alternatif sehingga gol yang hadir lebih banyak muncul dari gelandang.
Pada empat pertandingan terakhir, Andreas Pereira menciptakan sepuluh umpan silang dan dua peluang. Catatan ini merupakan catatan terbaik di antara semua gelandang Fulham. Sayangnya, umpan dan peluang yang ia ciptakan belum berhasil menjadi gol akibat penyelesaian akhir yang buruk. Walaupun demikian, Pereira masih berpotensi mencetak asis atau bahkan gol. Ia juga diplot sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas atau sepak pojok.
Komentar