Kabar duka kembali menyelimuti Tragedi Kanjuruhan. Korban jiwa bertambah menjadi 134 orang. Reyvano Dwi Afriansyah menghembuskan nafas terakhirnya di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jumat (21/10).
Saat dikonfirmasi kepada pihak RSSA, korban sudah dirawat di ICU selama 20 hari sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
“Ya betul, atas nama Reyvano, korban Kanjuruhan,” jawab pihak RSSA saat dikonfirmasi via telepon.
Dari laman detik.com, diketahui Reyvano menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 06.45 WIB. Hal itu dikonfirmasi oleh Kabid Pelayanan Medik RSSA, dr I Wayan Agung.
“Saya mewakili RSSA dan manajemen mengucapkan berduka cita atas meninggalnya dek Reyvano ini, dia sudah bersama-sama dengan kita di sini selama 18 hari,” ujarnya.
Menurut Wayan, kondisi Reyvano sudah dalam keadaan tidak stabil ketika tiba di rumah sakit hingga langsung dibawa ke ICU dan memakai alat bantu pernapasan (ventilator).
“Masuk di RSSA, langsung ke ICU dalam kondisi nafas yang tidak stabil,” tambahnya.
Pelajar kelas XII di salah satu SMA di Malang itu adalah korban Tragedi Kanjuruhan terakhir yang merenggang nyawa setelah berjuang dalam perawatan. Pada Selasa (18/10) kemarin, Andi Setiawan (33) juga meninggal di ICU.
Andi meninggal di rumah sakit yang sama dengan Reyvano. Menurut keterangan dr Wayan, Andi dirawat di ruang ICU selama 16 hari dan meninggal karena disebabkan multiple trauma.
Per Jumat (21/10) siang, diketahui masih ada beberapa korban lain yang tengah berjuang di ICU.
Komentar