Piala Dunia musim dingin pertama dalam sejarah akan menghadirkan pengalaman baru bagi para pemain, terutama mereka yang bermain di Eropa. Kalender kompetisi dipastikan lebih panjang dan padat.
Bagi negara yang pemainnya bermain di kompetisi Eropa seperti La Liga, Serie A, Bundesliga, Premier League, dan Ligue 1, waktu istirahat dan waktu penyesuaian para pemain itu akan sangat singkat. Mereka hanya punya waktu persiapan menuju Piala Dunia kurang lebih selama satu minggu.
Di lima kompetisi Eropa yang sudah disebutkan di atas, sebelum Piala Dunia 2022, Serie A baru libur tanggal 14 November, Bundesliga, Premier League, dan Ligue 1 libur pada tanggal 13 November, dan La Liga pada tanggal 11 November, sementara Piala Dunia dimulai pada 20 November.
Ketika Piala Dunia digelar di bulan Juni-Juli, durasi waktu para pemain untuk berlatih bersama lebih panjang. Kompetisi Eropa rata-rata sudah selesai pada bulan Mei.
Pada 2018, Piala Dunia dimulai pada 15 Juni sehingga kompetisi tidak bertabrakan dengan jadwal liga. Musim 2017/2018, Premier League berakhir pada 13 Mei, Bundesliga 21 Mei, La Liga, Ligue 1, dan Serie A pada 20 Mei. Para pemain yang bermain di liga tersebut punya waktu yang cukup lama untuk bergabung bersama rekan-rekan senegara untuk mematangkan strategi dengan menggelar laga uji coba.
Tanggal Mula | Tanggal Berakhir | Total Hari | |
Ligue 1 | 6 Agustus 2022 | 4 Juni 2023 | 302 |
Premier League | 6 Agustus 2022 | 28 Mei 2023 | 295 |
Bundesliga | 5 Agustus 2022 | 27 Mei 2023 | 295 |
La Liga | 12 Agustus 2022 | 4 Juni 2023 | 296 |
Serie A | 13 Agustus 2022 | 4 Juni 2023 | 295 |
Akumulasi Jumlah Hari Dalam Satu Musim di Lima Liga Eropa Musim 2022/2023
Dari data di atas, bandingkan dengan data dari musim 2017/2018.
Tanggal Mula | Tanggal Berakhir | Total Hari | |
Ligue 1 | 4 Agustus 2017 | 19 Mei 2018 | 288 |
Premier League | 11 Agustus 2017 | 13 Mei 2018 | 275 |
Bundesliga | 18 Agustus 2017 | 12 Mei 2018 | 267 |
La Liga | 18 Agustus 2017 | 20 Mei 2018 | 275 |
Serie A | 19 Agustus 2017 | 20 Mei 2018 | 274 |
Selisih akumulasi hari dua musim tersebut lumayan banyak, sekitar 20 hari. Yang perlu dicatat adalah, di musim 2017/2018, para pemain masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk bergabung dengan rekan-rekannya di tim nasional dan melakukan beberapa laga uji coba.
Di musim ini, para pemain akan menjalani kalender yang padat, terlebih jika klub mereka lolos juga ke partai akhir kompetisi domestik selain liga, serta partai final liga Champions pada 10 Juni 2023.
Sementara pemain-pemain Eropa atau Amerika Latin menikmati masa liburan di bulan Juni-Juli, pemain yang berasal dari Asia, Afrika, dan Concacaf akan menjalani musim relatif lebih padat. Pada 16 Juni hingga 16 Juli, akan digelar Piala Asia, CAF Africa Cup of Nations akan digelar pada bulan yang sama, dan pada 26 Juni hingga 16 Juli akan digelar Concacaf Gold Cup.
Negara yang Mengandalkan Pemain Liga-liga Eropa
Tidak dipungkiri bahwa banyak pemain tumpuan negara peserta yang bermain di liga-liga Eropa. Jepang, misalnya. Pelatih Samurai Biru, Moriyasu Hajime, memanggil delapan pemain Bundesliga, dua di La Liga, tiga di Ligue 1, dan tiga di Liga Inggris.
Setelah Piala Dunia, Jepang akan berlaga di Piala Asia 2023. Pemain-pemain Jepang yang berlaga di Eropa akan langsung berlaga di Piala Asia ketika kompetisi Eropa berakhir.
Senegal, salah satu peserta Piala Dunia dari benua Afrika, pun mengandalkan pemain yang berlaga di liga-liga Eropa, seperti Edouard Mendy, Sadio Mane, Idrissa Gueye, Kalidou Koulibaly, Abdou Diallo, Ismaila Sarr, dan Pape Gueye.
Setelah mereka selesai berkompetisi di liga masing-masing, mereka akan bermain di CAF Africa Cup of Nations.
Negara Concacaf yang lolos ke Piala Dunia cenderung mengandalkan pemain dari liga domestik, namun ada beberapa pemain mereka yang bermain dan menjadi tumpuan di klub liga Eropa, seperti Christian Pulisic (Chelsea/Amerika), Sergino Dest (AC Milan/Amerika), Alphonso Davies (Bayern Munich/Kanada), Andres Guardado (Real Betis/Meksiko), dan Hirving Lozano (Napoli/Meksiko).
Argentina pun mengandalkan pemain-pemain yang bermain di Eropa. Dari 48 daftar panjang pemain yang dipanggil Lionel Scaloni, hanya ada dua pemain yang tidak bermain di Eropa, yakni Franco Armani (River Plate) dan Maximiliano Meza (Monterrey). Brazil pun tampaknya akan sangat bertumpu pada pemain-pemain yang berlaga di Eropa.
Waktu satu minggu sebagai masa persiapan harus benar-benar dimanfaatkan oleh para pemain untuk mempersiapkan diri. Dan, tentu saja mereka berharap tidak akan menderita cedera agar bisa tetap bisa bermain di Piala Dunia.
Komentar