Sebelas pemain unggulan telah kami rekomendasikan lengkap dengan uraian data dan fakta pendukung. Kini waktunya merekomendasikan para pemain spekulatif. Ada empat nama pemain dan bisa ditempatkan sebagai pemain cadangan. Masing-masing satu pemain dari setiap posisi. Terlepas dari formasi susunan pemain inti yang digunakan. Jangan sampai terlewat bahwa tenggat waktu pemilihan pemain untuk gameweek ke-15 akan ditutup pada hari Sabtu, 12 November 2022 pukul 18.00 WIB.
Tonton pembahasan lengkap pemain unggulan gameweek ke-16 pada video berikut
Vicente Guaita (CRY)
Hingga pekan ke-15, Guaita hanya dimiliki oleh 3,2% manajer sehingga sangat cocok untuk dijadikan pemain diferensial. Para manajer mungkin belum menyadari potensi Guaita yang melakukan 11 penyelamatan dari 2 pertandingan. Dari sisi clean sheets mungkin Guaita masih berisiko tapi mengingat lawanya adalah Nottingham Forest, kemungkinan clean sheets masih terbuka.
Meski tampil di kandang Forest, kualitas Crystal Palace bisa bersaing dengan sang tuan rumah yang masih mendekam di dasar klasemen. Selain itu, dalam 4 gameweek terakhir Forest menjadi salah satu tim yang paling jarang mengancam, yaitu 33 ancaman (terburuk kedua di antara semua tim). Oleh karena itu, kemungkinan besar Palace akan memenangkan pertandingan dan gawang Guaita bersih dari kebobolan.
Luke Shaw (MUN)
Meski belum konsisten, lini belakang Manchester United masih berpotensi meraup banyak poin karena akan menghadapi Fulham yang pada 2 pertandingan terakhir hanya mencetak 8 tembakan yang berbuah 1 gol (terburuk ke-4 diantara semua tim). Ada nama Diogo Dalot tapi angka kepemilikan Dalot sudah melebih batas dari seorang pemain diferensial/spekulatif. Maka dari itu, kami memberikan alternatif lain dalam diri Luke Shaw sebagai pemain diferensial di posisi bek.
Shaw hanya dimiliki oleh 1,7 persen manajer dengan harga menengah. Ia baru saja dipanggil ke dalam skuad Gareth Southgate untuk Piala Dunia Qatar 2022. Belakangan, Shaw menjadi pilihan utama Erik ten Hag di posisi bek kiri walau sempat diambil oleh Tyrell Malacia. Hal ini berkaitan dengan capaian Shaw dalam 4 gameweek terakhir. Ia menjadi bek yang paling rajin mengirimkan umpan ke sepertiga akhir di Liga Inggris dalam 4 gameweek terakhir. Ia juga merupakan salah satu eksekutor tendangan bebas. Harapannya, Shaw akan menyumbang asis bagi rekan-rekannya.
Leon Bailey (AVL)
Aston Villa kedatangan pelatih baru. Steven Gerrard yang menjabat pelatih sejak pertengahan musim lalu diganti oleh Unai Emery yang sebelumnya pernah melatih Arsenal. Pekan lalu adalah laga pertama Unai dan langsung memberikan dampak instan untuk The Villas. Mereka mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian (lagi) adalah Leon Bailey. Pemain yang sempat membuat para manajer patah hati di awal musim menyumbang 1 gol dan tambahan 1 bonus poin ketika melawan Man United. Pada pertandingan tersebut, Bailey menjadi pemain Aston Villa dengan jumlah tembakan terbanyak yaitu 2 tembakan.
Ia baru dimiliki oleh 4,3 persen manajer hingga pekan ke-15. Ada kemungkinan peminatnya semakin bertambah. Jika melihat data dengan rentang waktu lebih panjang, Bailey mencetak 2 gol dan 1 asis dalam 3 pertandingan terakhir. Cukup menjanjikan.
Kiefer-Moore (BOU)
Laga antara Bournemouth melawan Everton berpotensi menciptakan laga hujan gol atau justru berakhir dengan kacamata. Maka dari itu disarankan untuk tidak mengambil bek dari dua tim tersebut. Jika pun ingin, lebih baik ambil seorang penyerang agar tidak berisiko kebobolan.
Di kubu Bournemouth ada nama Dominic Solanke dan Kiefer-Moore. Tapi, berdasarkan performa 2 gameweek terakhir, Moore sedikit lebih menjanjikan. Dua gameweek lalu kala Bournemouth bertemu Tottenham Hotspur, ia mencetak 2 gol sehingga menyumbang 13 poin. Terlebih Boro akan bermain di kandang sehingga kemungkinan menang semakin besar. Jika melihat harga, Moore lebih murah dari Solanke dengan kepemilikan 5,4 persen.
Komentar